Beredar luasnya foto bugil dengan gaya selfie oleh dua pelajar SMA 2 Kota Bima, segera disikapi Dinas Dikpora Kota Bima.
Kota Bima, KS.- Beredar luasnya foto bugil dengan gaya selfie oleh dua pelajar SMA 2 Kota Bima, segera disikapi Dinas Dikpora Kota Bima. Melalui Kabid Dikmen, Abdul Azis, M.Pd, Kepala Sekolah (Kepsek) setempat pun dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait beredarnya foto tersebut.
Atas peristiwa tersebut, memang dunia pendidikan di Kota Bima ini tercoreng namanya. Mau tidak mau, inilah realita yang harus ditanggung. Namun, untuk mengetahui secara pasti apa sesungguhnya yang telah terjadi, pihaknya tetap memanggil Kepsek setempat."Hari ini sudah kita panggil Kepseknya. Semoga saja hadir untuk memberikan klarifikasi,”ujar Azis saat ditemui di Kantornya Rabu (5/8) pagi.
Secara resmi lanjutnya, memang pihaknya belum mendapat laporan yang berkaitan dengan beredarnya foto bugil pelajar tersebut. Namun pada Selasa (4/8) malam, dirinya dihubungi oleh Kepsek SMA 2 Kota Bima menceritakan kedatangan awak media untuk mempertanyakan masalah tersebut. "Via HP Kepsek SMA 2 Kota Bima mengaku, dua remaja itu tidak lagi menjadi pelajar SMA 2. Artinya, beredarnya foto tersebut terjadi di luar lingkungan sekolah. Tapi untuk lebih jelasnya, tunggu dulu kedatangan Kepsek,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya kata Aziz, dua remaja itu sudah lama keluar dari SMA 2 Kota Bima. Atau tepatnya, keluar setelah tidak naik ke kelas dua, karena malas. "Keduanya memang dulu pelajar SMA 2 Kota Bima. Tapi menyebarnya foto bugil itu setelah mereka keluar dari SMA 2, artinya bukan lagi urusan SMA 2,”katanya.
Karena dirinya mendapatkan informasi, bahwa RD lelaki dalam foto bugil itu telah melanjutkan pendidikannya di SMA 5 Kota Bima. Ia pun langsung menghubungi Kepsek setempat. "Ternyata benar, lelaki yang ada dalam foto bugil itu telah sekolah disana. Sementara yang wanitanya, tidak disuruh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah," ungkapnya.
Azis mengaku, akan semakin rajin turun ke sekolah–sekolah untuk menggelar rapat dan memberikan pembinaan kepada guru–guru dan Kepala Sekolah untuk lebih tegas dalam mendidik siswa. "Sekarang, kita memang punya Program untuk rapat bersama dengan seluruh guru dan Kepsek di sekolah. Langkah awal, kita datangi SMP 1 Kota Bima. Harapannya, persoalan seperti ini tidak kembali terjadi,”ujarnya. (KS-05)
Atas peristiwa tersebut, memang dunia pendidikan di Kota Bima ini tercoreng namanya. Mau tidak mau, inilah realita yang harus ditanggung. Namun, untuk mengetahui secara pasti apa sesungguhnya yang telah terjadi, pihaknya tetap memanggil Kepsek setempat."Hari ini sudah kita panggil Kepseknya. Semoga saja hadir untuk memberikan klarifikasi,”ujar Azis saat ditemui di Kantornya Rabu (5/8) pagi.
Secara resmi lanjutnya, memang pihaknya belum mendapat laporan yang berkaitan dengan beredarnya foto bugil pelajar tersebut. Namun pada Selasa (4/8) malam, dirinya dihubungi oleh Kepsek SMA 2 Kota Bima menceritakan kedatangan awak media untuk mempertanyakan masalah tersebut. "Via HP Kepsek SMA 2 Kota Bima mengaku, dua remaja itu tidak lagi menjadi pelajar SMA 2. Artinya, beredarnya foto tersebut terjadi di luar lingkungan sekolah. Tapi untuk lebih jelasnya, tunggu dulu kedatangan Kepsek,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya kata Aziz, dua remaja itu sudah lama keluar dari SMA 2 Kota Bima. Atau tepatnya, keluar setelah tidak naik ke kelas dua, karena malas. "Keduanya memang dulu pelajar SMA 2 Kota Bima. Tapi menyebarnya foto bugil itu setelah mereka keluar dari SMA 2, artinya bukan lagi urusan SMA 2,”katanya.
Karena dirinya mendapatkan informasi, bahwa RD lelaki dalam foto bugil itu telah melanjutkan pendidikannya di SMA 5 Kota Bima. Ia pun langsung menghubungi Kepsek setempat. "Ternyata benar, lelaki yang ada dalam foto bugil itu telah sekolah disana. Sementara yang wanitanya, tidak disuruh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah," ungkapnya.
Azis mengaku, akan semakin rajin turun ke sekolah–sekolah untuk menggelar rapat dan memberikan pembinaan kepada guru–guru dan Kepala Sekolah untuk lebih tegas dalam mendidik siswa. "Sekarang, kita memang punya Program untuk rapat bersama dengan seluruh guru dan Kepsek di sekolah. Langkah awal, kita datangi SMP 1 Kota Bima. Harapannya, persoalan seperti ini tidak kembali terjadi,”ujarnya. (KS-05)
COMMENTS