Dengan adanya mobil pemadaman kebakaran, diharapkan bisa menjadi sarana yang bisa membantu warga Soromandi yang mengalami musibah kebakaran.
Bima, KS.- Keberadaan Mobil Pemadam Kebakaran di Kecamatan Soromandi sangat diharapkan oleh Masyarakat setempat. Beberapa kejadian kebakaran yang terjadi di Kecamatan Soromandi tidak mampu terselamatkan karena menggunakan air seadanya. Dengan adanya mobil pemadaman kebakaran, diharapkan bisa menjadi sarana yang bisa membantu warga Soromandi yang mengalami musibah kebakaran.
Camat Soromandi, Yusuf, S.Sos
Meski musibah tersebut tidak diharapkan, namun sebagai unsur pimpinan wilayah Kecamatan, Camat Soromandi, Yusuf, S.Sos mengaku sangat membutuhkan mobil pemadaman kebakaran.
Sejak lama ia memiliki impian untuk menghadirkan mobil pemadam kebakaran itu, namun hingga sekarang belum terealisasi meski dibeberapa Kecamatan lainnya sudah memiliki Mobil Pemadam Kebakaran.
“Kecamatan Soromandi jauh dari Kota dan akses mobil pemadaman, jika terjadi darurat kebakaran hutan dan rumah warga maka sangat sulit untuk dimintai bantuan karena medan yang jauh,” terangnya di sela acara syukuran warga Donggo yang tinggal di Kota Bima, Sabtu (26/9) kemarin.
Lanjutnya, ada kejadian yang memilukan, pada tiga tahun lalu. Satu rumah warga disamping kantor Camat diamuk si jado merah. Rumah tersebut rata dengan tanah. Karena di lokasi kantor Camat Soromandi, keberadaan mata air tidak ada sama sekali.
Saat kejadian itu, ia-pun meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan bantuan mobil pemadam kebakaran. Ia mencoba berkomunikasi dengan unsur pimpinan, namun belum mendapatkan respon serius.
“Mungkin menyuarakan lewat media bisa didengarkan oleh Pemerintah Daerah,” terangnya seraya mengaku dalam beberapa tahun lagi ia akan pension.”Saya ingin dikenang oleh masyarakat Soromandi karena mampu memberikan kontribusi nyata, seperti mendatangkan program-program pembangunan yang bisa membantu masyarakat,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia juga membeberkan jika di Kecamatan Soromandi ada dua Desa yang belum mendapatkan akses air bersih, Yakni di Desa Bajo Dusun Ndaru Ndere dan Desa Kananta. Kedua desa ini sangat membutuhkan air sebagai kehidupan.
Bahkan kedua desa tersebut harus mengambil air menggunakan ojek dan sewa mobil Pick Up. Dengan keadaan tersebut, Yusuf sangat mengharapkan adanya perhatian khusus dai Pemerintah Daerah.
“Bicara usulan, kami sudah lama mengusulkan, hanya saja belum maksimal program yang diberikan kepada warga dua desa itu, apalagi saya merasakan langsung, setiap minggunya saya menggunakan Mobil Dinas untuk angkut air untuik kebutuhan di Kantor Kecamatan,” ungkapnya. (KS-Ryan G)
Camat Soromandi, Yusuf, S.Sos
Meski musibah tersebut tidak diharapkan, namun sebagai unsur pimpinan wilayah Kecamatan, Camat Soromandi, Yusuf, S.Sos mengaku sangat membutuhkan mobil pemadaman kebakaran.
Sejak lama ia memiliki impian untuk menghadirkan mobil pemadam kebakaran itu, namun hingga sekarang belum terealisasi meski dibeberapa Kecamatan lainnya sudah memiliki Mobil Pemadam Kebakaran.
“Kecamatan Soromandi jauh dari Kota dan akses mobil pemadaman, jika terjadi darurat kebakaran hutan dan rumah warga maka sangat sulit untuk dimintai bantuan karena medan yang jauh,” terangnya di sela acara syukuran warga Donggo yang tinggal di Kota Bima, Sabtu (26/9) kemarin.
Lanjutnya, ada kejadian yang memilukan, pada tiga tahun lalu. Satu rumah warga disamping kantor Camat diamuk si jado merah. Rumah tersebut rata dengan tanah. Karena di lokasi kantor Camat Soromandi, keberadaan mata air tidak ada sama sekali.
Saat kejadian itu, ia-pun meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan bantuan mobil pemadam kebakaran. Ia mencoba berkomunikasi dengan unsur pimpinan, namun belum mendapatkan respon serius.
“Mungkin menyuarakan lewat media bisa didengarkan oleh Pemerintah Daerah,” terangnya seraya mengaku dalam beberapa tahun lagi ia akan pension.”Saya ingin dikenang oleh masyarakat Soromandi karena mampu memberikan kontribusi nyata, seperti mendatangkan program-program pembangunan yang bisa membantu masyarakat,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia juga membeberkan jika di Kecamatan Soromandi ada dua Desa yang belum mendapatkan akses air bersih, Yakni di Desa Bajo Dusun Ndaru Ndere dan Desa Kananta. Kedua desa ini sangat membutuhkan air sebagai kehidupan.
Bahkan kedua desa tersebut harus mengambil air menggunakan ojek dan sewa mobil Pick Up. Dengan keadaan tersebut, Yusuf sangat mengharapkan adanya perhatian khusus dai Pemerintah Daerah.
“Bicara usulan, kami sudah lama mengusulkan, hanya saja belum maksimal program yang diberikan kepada warga dua desa itu, apalagi saya merasakan langsung, setiap minggunya saya menggunakan Mobil Dinas untuk angkut air untuik kebutuhan di Kantor Kecamatan,” ungkapnya. (KS-Ryan G)
COMMENTS