Berjanji akan berusaha maksimal menyediakan anggaran khusus untuk pekerjaan peningkatan (hotmix) jalan sepanjang 43KM di Wilayah Lingkar Utara Soromandi.
Bima, KS.- Mimpi besar masyarakat Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima untuk menikmati ruas jalan yang mulus, bakal segera terwujud. Bagaimana tidak, pihak Dirjen PU Pusat saat rapat bersama dengan jajaran pejabat Pemkab Bima di ruang rapat Bupati, Sabtu (10/10) pagi kemarin berjanji akan berusaha maksimal menyediakan anggaran khusus untuk pekerjaan peningkatan (hotmix) jalan sepanjang 43KM di Wilayah Lingkar Utara Soromandi.
Ilustrasi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK dalam rapat tertutup selama satu jam lebih tersebut menjelaskan secara rinci, terkait kebutuhan masyarakat Soromandi atas perbaikan jalan tersebut. Katanya, Tahun 2002 lalu jalan sepanjang 43KM tersebut dibuka baru oleh pemerintah saat itu dengan anggaran Rp.1,2 Milyar. Selama 11 Tahun tidak diperhatikan oleh pemerintah Propinsi NTB, karena ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan kewenangan propinsi untuk mengerjakannya, sementara pemerintah Daerah Kabupaten Bima telah berkali-kali melakukan komunikasi, namun tak pernah diperhatikan. “Tapi Alhamdulillah, tahun 2014 kemarin pemerintah propinsi mulai milirik ruas jalan tersebut, sehingga dari pembukaan jalan tanah, kemudian dilakukan pengerasan. Nah, insyaAllah tahun 2016 semua ruas jalan tersebut akan dihotmix,”janjinya.
Pemerintah Daerah telah mengusulkan ke pihak Dirjen PU Pusat, agar ruas jalan Soromandi segera di hotmix, karena misi pemerintah pusat untuk memperhatikan secara khusus wilayah KTM di Tambora, tentu lebih dulu memperbaiki ruas jalan Soromandi, dan membangun jembatannya.”Ke depan, untuk menuju KTM, tidak lagi harus melewati Dompu, tapi bisa melewati wilayah Soromandi. Jarak tempuh lewat Dompu dengan Soromandi, lebih cepat melewati Soromandi,”kata Sekda usai rapat Sabtu kemarin kepada Wartawan Koran Stabilitas.
Lebih tegas H.Taufik mengaku perihatin melihat kondisi jalan di Soromandi saat ini, karena rusak parah. Akibat kerusakan jalan tersebut, hasil tani petani di Soromandi seperti bawang merah, jagung, kacang dan lainnya, dibeli dengan harga murah oleh para pengusaha atau pengecer hasil tani. Karena itu, perbaikan jalan harus segera dilakukan oleh pemerintah, agar para petani di Soromandi menikmati hasil taninya dengan harga yang layak, seperti petani di Kecamatan lain, seperti petani Desa Ngali, Desa Renda, Wera, Sape, Lambu dan lainnya, karena jalan menuju wilayah Kecamatan-Kecamatan tersebut saat ini mulus.”Harapan besar saya adalah do,a masyarakat soromandi, agar perjuangan pemerintah menghadirkan anggaran dari Pusat untuk hotmix jalan soromandi di kabulkan oleh Allah SWT,”tuturnya mengakhiri komentar.(KS-AA Z)
Ilustrasi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK dalam rapat tertutup selama satu jam lebih tersebut menjelaskan secara rinci, terkait kebutuhan masyarakat Soromandi atas perbaikan jalan tersebut. Katanya, Tahun 2002 lalu jalan sepanjang 43KM tersebut dibuka baru oleh pemerintah saat itu dengan anggaran Rp.1,2 Milyar. Selama 11 Tahun tidak diperhatikan oleh pemerintah Propinsi NTB, karena ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan kewenangan propinsi untuk mengerjakannya, sementara pemerintah Daerah Kabupaten Bima telah berkali-kali melakukan komunikasi, namun tak pernah diperhatikan. “Tapi Alhamdulillah, tahun 2014 kemarin pemerintah propinsi mulai milirik ruas jalan tersebut, sehingga dari pembukaan jalan tanah, kemudian dilakukan pengerasan. Nah, insyaAllah tahun 2016 semua ruas jalan tersebut akan dihotmix,”janjinya.
Pemerintah Daerah telah mengusulkan ke pihak Dirjen PU Pusat, agar ruas jalan Soromandi segera di hotmix, karena misi pemerintah pusat untuk memperhatikan secara khusus wilayah KTM di Tambora, tentu lebih dulu memperbaiki ruas jalan Soromandi, dan membangun jembatannya.”Ke depan, untuk menuju KTM, tidak lagi harus melewati Dompu, tapi bisa melewati wilayah Soromandi. Jarak tempuh lewat Dompu dengan Soromandi, lebih cepat melewati Soromandi,”kata Sekda usai rapat Sabtu kemarin kepada Wartawan Koran Stabilitas.
Lebih tegas H.Taufik mengaku perihatin melihat kondisi jalan di Soromandi saat ini, karena rusak parah. Akibat kerusakan jalan tersebut, hasil tani petani di Soromandi seperti bawang merah, jagung, kacang dan lainnya, dibeli dengan harga murah oleh para pengusaha atau pengecer hasil tani. Karena itu, perbaikan jalan harus segera dilakukan oleh pemerintah, agar para petani di Soromandi menikmati hasil taninya dengan harga yang layak, seperti petani di Kecamatan lain, seperti petani Desa Ngali, Desa Renda, Wera, Sape, Lambu dan lainnya, karena jalan menuju wilayah Kecamatan-Kecamatan tersebut saat ini mulus.”Harapan besar saya adalah do,a masyarakat soromandi, agar perjuangan pemerintah menghadirkan anggaran dari Pusat untuk hotmix jalan soromandi di kabulkan oleh Allah SWT,”tuturnya mengakhiri komentar.(KS-AA Z)
COMMENTS