Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2015 untuk Desa Mandala sebesar Rp.631.613.193, yang dialokasikan untuk 34 item jenis kegiatan
Wera, KS.- Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2015 untuk Desa Mandala sebesar Rp.631.613.193, yang dialokasikan untuk 34 item jenis kegiatan, 30 jenis kegiatang di biayai dengan ADD, sementara 4 item lainnya dibiaya dengan Dana Desa dari APBN (DDA), salah satu kegiatan pemberdayaan yang direncanakan di Desa tersebut adalah pengadaan ternak kambing, dengan volume sebanyak 50 ekor, dengan jumlah dana yang dialokasikan Rp.50.450.000.
Namun anggaran tersebut tidak maksimal digunakan, salah satu penangkar kambing Iliyas yang berasal dari Desa Mandala, yang dihubungi koran stabilitas via phonsel (24/10) mengaku, uang yang diterima dari Kepala Desa yang dititip lewat Sekdes untuk membeli kambing sebanyak 12 ekor sejumlah Rp.7.800.000, dengan harga 650 ribu per ekor . Namunsayangnya kambing yang di beli Iliyas dengan harga tersebut ada yang di tolak oleh warga, karena kambing yang di belikan masih kecil, selain itu, kondisinya juga dalam keadaan buta.
Warga Mandala M.Kasim, calon penerima bantuan mengatakan, tidak terimanyan Kambing , bukan karena tidak mau, tapi karna kondisinya buta dan kambingnya masih kecil, “saya takut kalau kambingnya mati dalam waktu beberapa hari, terus ada tim yang turun periksa, nanti di bilang saya yang jual,”ujarnya.
Di lain tempat, Kades Mandala H.Mahmud yang di konfirmasi Koran stabilitas di kediamannya (24/10), menjelaskan tentang pengalokasian uang sebanyak Rp. 50.450.000,, anggaran sejumlah itu diberikan pada penangkar yang ada di Desa Mandala. “ Sebenarnya kami mau bagikan ke setiap Dusun untuk mencarikan kambing, namun karena sebagian Dusun ada yang tidak hadir, sehingga kambing yang sejumlah 21 ekor, saya berikan kepada ketua BPD untuk membelikan, dengan harga untuk satu ekor kambing senilai Rp.700.000, sehingga total anggaran yang dihabiskan sebanyak 35 juta rupiah untuk membeli kambing ,sementara sisanya dipotong pajak 5 juta,selain itu, kami sisipkan juga untuk bensin buat petugas dari kabupaten yang datang,” tuturnya polos.(KS-Uki)
Namun anggaran tersebut tidak maksimal digunakan, salah satu penangkar kambing Iliyas yang berasal dari Desa Mandala, yang dihubungi koran stabilitas via phonsel (24/10) mengaku, uang yang diterima dari Kepala Desa yang dititip lewat Sekdes untuk membeli kambing sebanyak 12 ekor sejumlah Rp.7.800.000, dengan harga 650 ribu per ekor . Namunsayangnya kambing yang di beli Iliyas dengan harga tersebut ada yang di tolak oleh warga, karena kambing yang di belikan masih kecil, selain itu, kondisinya juga dalam keadaan buta.
Warga Mandala M.Kasim, calon penerima bantuan mengatakan, tidak terimanyan Kambing , bukan karena tidak mau, tapi karna kondisinya buta dan kambingnya masih kecil, “saya takut kalau kambingnya mati dalam waktu beberapa hari, terus ada tim yang turun periksa, nanti di bilang saya yang jual,”ujarnya.
Di lain tempat, Kades Mandala H.Mahmud yang di konfirmasi Koran stabilitas di kediamannya (24/10), menjelaskan tentang pengalokasian uang sebanyak Rp. 50.450.000,, anggaran sejumlah itu diberikan pada penangkar yang ada di Desa Mandala. “ Sebenarnya kami mau bagikan ke setiap Dusun untuk mencarikan kambing, namun karena sebagian Dusun ada yang tidak hadir, sehingga kambing yang sejumlah 21 ekor, saya berikan kepada ketua BPD untuk membelikan, dengan harga untuk satu ekor kambing senilai Rp.700.000, sehingga total anggaran yang dihabiskan sebanyak 35 juta rupiah untuk membeli kambing ,sementara sisanya dipotong pajak 5 juta,selain itu, kami sisipkan juga untuk bensin buat petugas dari kabupaten yang datang,” tuturnya polos.(KS-Uki)
COMMENTS