Dinas Kesehatan Kota Bima, melalui Bidang Promosi Kesehatan, menggelat acara Promosi Kesehatan (Promkes)
Kota Bima, KS.- Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Bima, melalui Bidang Promosi Kesehatan, menggelat acara Promosi Kesehatan (Promkes) yang dilaksanakan di Aula kantor Camat Rasanae Barat Kota Bima, Kamis (8/10).
Kepala Bidang (Kabid) Promkes Dinas Kesehatan Kota Bima, Hj Badrah Eka Wati, yang saat itu sebagai pemateri menjelaskan, Promosi Kesehatan, dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya proses pemberdayaan, yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat. “Proses pemberdayaan itu dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial dimasyarakat, bahkan semua komponen masyarakat,”urainya.
Hal tersebut menurutnya, disesuaikan dengan konsdisi lingkungan dengan melihat social budaya setemepat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi setempat,” Yang dibarengi dengan upaya mempengaruhi lingkungan, baik fisik maupun non fisik, termasuk kebijakan dan peraturan perundang-undangan,”ujarnya.
Dihadapan para kelompok media potensial promosi kesehatan tersebut, Istri Wakil Walikota itu, meaparkan pengertian dari Promosi kesehatan tersebut.Menurutnya, promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundang undangan yang berlaku, yang menguntungkan kesehatan. “Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya,”tutur Umi Badrah, sapaan akrab istri Ajiman Ini.
Sementara ruang lingkup dan sasaran yang akan dituju dengan program promosi kesehatan tersebut kata dia adalaha, pendidikan kesehatan yang penekanannya pada perubahan , perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran kemauan dan memampuan.”Sementara pemasaran social yang penekanannya, pada pengenalan produk atau jasa melalui kempanye.Upaya penyuluhan, komunikasi dan informasi yang penekanannya pada penyebaran informasi, sehingga upaya promosi yang penekanannya pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan,”urainya.
Sementara pemateri lainnya, dr Agus Dwi pitono, menjelaskan tentang kerangka konsep dan tujuan dari promosi kesehatan. Menurutnya promosi adalah memasarkan sesuatu kepada orang lain. Dengan dasar dan acuan paradigma sehat atau pembangunan nasional berwawasan kesehatan. “Perilaku Proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan, seperti berolahraga atau beraktifitas fisik yang teratur, mecegah resiko mencegah terjadinya penyakit, seperti pelarangan merokok, atau menjaga kawasan tanpa asap rokok,”paparnya.
Selain itu menurutnya, areal atau kawasan yang diprioritaskan untuk program Promosi Kesehatan yaitu KIA, Gizi, Konseling Gaya Hidup dan lainnya.dan tatanan utama yang menjadi sasaran adalah rumah tangga yang terdiri dari Ibu, Bayi dan Balita. Juga Sekolah dengan sasaran Anak sekolah.“ Sasaran lainnya, adalah tempat kerja dengan usia produkstif, tempat umum dengan kategori, remaja dan anak muda,”pungkasnya. (KS-Mul)
Kepala Bidang (Kabid) Promkes Dinas Kesehatan Kota Bima, Hj Badrah Eka Wati, yang saat itu sebagai pemateri menjelaskan, Promosi Kesehatan, dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya proses pemberdayaan, yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat. “Proses pemberdayaan itu dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial dimasyarakat, bahkan semua komponen masyarakat,”urainya.
Hal tersebut menurutnya, disesuaikan dengan konsdisi lingkungan dengan melihat social budaya setemepat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi setempat,” Yang dibarengi dengan upaya mempengaruhi lingkungan, baik fisik maupun non fisik, termasuk kebijakan dan peraturan perundang-undangan,”ujarnya.
Dihadapan para kelompok media potensial promosi kesehatan tersebut, Istri Wakil Walikota itu, meaparkan pengertian dari Promosi kesehatan tersebut.Menurutnya, promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundang undangan yang berlaku, yang menguntungkan kesehatan. “Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya,”tutur Umi Badrah, sapaan akrab istri Ajiman Ini.
Sementara ruang lingkup dan sasaran yang akan dituju dengan program promosi kesehatan tersebut kata dia adalaha, pendidikan kesehatan yang penekanannya pada perubahan , perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran kemauan dan memampuan.”Sementara pemasaran social yang penekanannya, pada pengenalan produk atau jasa melalui kempanye.Upaya penyuluhan, komunikasi dan informasi yang penekanannya pada penyebaran informasi, sehingga upaya promosi yang penekanannya pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan,”urainya.
Sementara pemateri lainnya, dr Agus Dwi pitono, menjelaskan tentang kerangka konsep dan tujuan dari promosi kesehatan. Menurutnya promosi adalah memasarkan sesuatu kepada orang lain. Dengan dasar dan acuan paradigma sehat atau pembangunan nasional berwawasan kesehatan. “Perilaku Proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan, seperti berolahraga atau beraktifitas fisik yang teratur, mecegah resiko mencegah terjadinya penyakit, seperti pelarangan merokok, atau menjaga kawasan tanpa asap rokok,”paparnya.
Selain itu menurutnya, areal atau kawasan yang diprioritaskan untuk program Promosi Kesehatan yaitu KIA, Gizi, Konseling Gaya Hidup dan lainnya.dan tatanan utama yang menjadi sasaran adalah rumah tangga yang terdiri dari Ibu, Bayi dan Balita. Juga Sekolah dengan sasaran Anak sekolah.“ Sasaran lainnya, adalah tempat kerja dengan usia produkstif, tempat umum dengan kategori, remaja dan anak muda,”pungkasnya. (KS-Mul)
COMMENTS