Oknum Siswa Sekolah Menengah Negeri Atas (SMAN) 1 Bolo Abdul Khalil (16),diduga melakukan tindak kekerasan, dengan menganiya wakil kepala Sekolah (Wakasek)
Bima, KS.- Oknum Siswa Sekolah Menengah Negeri Atas (SMAN) 1 Bolo Abdul Khalil (16), diduga melakukan tindak kekerasan, dengan menganiya wakil kepala Sekolah (Wakasek) Wahyudin, S.Pd (36) pada Selasa (22/10). Dari kejadian tersebut korban mengalami lukah sakit dan merah-merahan dibagian hidungnya, akibat menerima bogem mentah dari sang murid.
Menurut Wakasek, Wahyudin,S.Pd, Siswanya yang saat ini kelas II yang diketahui warga asal Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima, diketahui berbuat onar di sekolah, sebagai guru BK dirinya hendak membinanya. “Awalnya dipanggil untuk menghadap diruangan Bimbingan Konselin (BK), karena sebelumnya ada laporan, dia (pelaku,red) diketahui berbuat onar di sekolah.”ujarnya kepada \wartawan Koran Stabilitas saat dimintai keterangannya terkait insiden tersebut.
Masih menurut Wahyudin, saat diberikan pembinaan, sisa yang selama ini selalu membuat onar dosekolah itu, rupanya tidak terima dengan arahan yang dari gurunya, dan tanpa piker panjang, pelaku melayangkan bogem mentahnya tepat pada bagian pipi gurunya.“Saya juga tidak tahu penyebab sehingga saya di tonjok, tanpa disadari, bogemnya melayang dipipi saya, yang mengakibatkan pipi saya kesakitan dan memerah,”akunya.
Dengan adanya peristiwa itu, ia menyampaikan agar semua pihak tidak salah paham, menanggapi peristiwa yang terjadi disekolahnya, karena sesungguhnya kejadian itu, murni dirinya di tonjok siswanya, bukan disebabkan karena perkelahian antara siswa dengan guru. “secara pribadi saya, mengingatkan kepada masyarakat luas untuk mencermati persoalan ini dengan baik, dan tidak langsunng mengasumsikan terjadinya perkelahian guru dengan siswa, sekali lagi saya tegaskan, bahwa saya korban bogem dari siswa,”tegasnya. ( KS-Her)
Menurut Wakasek, Wahyudin,S.Pd, Siswanya yang saat ini kelas II yang diketahui warga asal Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima, diketahui berbuat onar di sekolah, sebagai guru BK dirinya hendak membinanya. “Awalnya dipanggil untuk menghadap diruangan Bimbingan Konselin (BK), karena sebelumnya ada laporan, dia (pelaku,red) diketahui berbuat onar di sekolah.”ujarnya kepada \wartawan Koran Stabilitas saat dimintai keterangannya terkait insiden tersebut.
Masih menurut Wahyudin, saat diberikan pembinaan, sisa yang selama ini selalu membuat onar dosekolah itu, rupanya tidak terima dengan arahan yang dari gurunya, dan tanpa piker panjang, pelaku melayangkan bogem mentahnya tepat pada bagian pipi gurunya.“Saya juga tidak tahu penyebab sehingga saya di tonjok, tanpa disadari, bogemnya melayang dipipi saya, yang mengakibatkan pipi saya kesakitan dan memerah,”akunya.
Dengan adanya peristiwa itu, ia menyampaikan agar semua pihak tidak salah paham, menanggapi peristiwa yang terjadi disekolahnya, karena sesungguhnya kejadian itu, murni dirinya di tonjok siswanya, bukan disebabkan karena perkelahian antara siswa dengan guru. “secara pribadi saya, mengingatkan kepada masyarakat luas untuk mencermati persoalan ini dengan baik, dan tidak langsunng mengasumsikan terjadinya perkelahian guru dengan siswa, sekali lagi saya tegaskan, bahwa saya korban bogem dari siswa,”tegasnya. ( KS-Her)
COMMENTS