Sulaiman MT,SH mengungkapkan kekesalannya atas sikap Walikota Bima HM Qurais H.Abidin, yang diduga kuat telah mengerahkan pegawa di Kota untuk kepentingan salah satu Pasangan Calon (Paslon)
Bima, KS.- Salah seorang tim pemenangan pasangan Hj.Indah Damayanti Putri – Dahklan (IDP-Dahlan), Sulaiman MT,SH mengungkapkan kekesalannya atas sikap Walikota Bima HM Qurais H.Abidin, yang diduga kuat telah mengerahkan pegawa di Kota untuk kepentingan salah satu Pasangan Calon (Paslon).
Hj.Indah Damayanti Putri – Dahklan (IDP-Dahlan)
”Akhir-akhir ini saya dan sejumlah timses saya melihat banyak pegawai di Kota Bima yang turun di wilayah Kabupaten Bima, dalam urusan politik praktis. Nah, jika benar demikian terjadi, saya sebagai tim pemenangan IDP menyesalkan sikap Walikota Bima tersebut,”kata Anggota DPRD Kabupaten Bima utusan Partai Gerindra saat memberikan keterangan pers kemarin kepada wartawan Koran Stabilitas.
Sulaiman meminta kepada Walikota Bima agar tidak terlalu jauh mengintervensi urusan politik di Kabupaten Bima. Biarlah demokrasi berjalan dengan baik, juga berikan pendidikan politik yang baik dan santun untuk warga Kabupaten Bima. Pasalnya, saat ini warga Kabupaten Bima tengah dihadapkan dengan persiapan menghadapi pilkada tanggal 09 Desember 2015. Karena itu, Walikota Bima diharapkan agar tidak mengurus kepentingan politik di Kabupaten Bima.”Harapan saya, agar Walikota Bima konsen membangun Kota, dan tidak perlu ikut campur mengurus Kabupaten Bima,”pintanya seraya mengatakan bahwa Walikota Bima diduga kuat ikut mendukung salah satu paslon di pilkada Kabupaten Bima.
Sulaiman mengaku saat ini banyak pegawai pemkot yang dikerahkan untuk menjadi timses siluman bagi salah satu paslon.”Saya tidak perlu beberkan paslon mana yang menjadi dukungan politik Walikota Bima. Yang jelas, dari empat paslon, ada keluarga dekat walikota yang ikut menjadi Calon Bupati . karena itu, saya minta kepada walikota Bima agar hentikan gerakan politiknya, dan jadilah panutan bagi masyarakat Bima pada umumnya,”pintanya.
Sementara Walikota Bima melalui Sekretaris Daerah Ir.H.Muhammad Rum yang dimintai tanggapannya membantah keras adanya tudingan Sulaiman MT tersebut. Saat ini Walikota Bima tengah konsentrasi membangun Kota Bima, dan tidak pernah berurusan dengan politik pilkada di Kabupaten Bima,apa,lagi mengerahkan pegawai untuk kepentingan salah satu paslon.”Tidak benar Walikota Bima mengerahkan pegawai. Itu isu dan fitnah belaka,”tegasnya singkat.
Di tempat terpisah, Kabag Humas dan Protokol Muhammad Ghozi S,Sos menegaskan, pengerahan pegawai pemkot untuk kepentingan politik, semata-mata fitnah yang sengaja memprovokasi keadaan.”Walikota Bima sudah seminggu lebih berada di luar Negeri, tidak benar Walikota Bima mengerahkan pegawai untuk kepentingan politik salah satu paslon,”tandasnya.(KS-AAZ)
Hj.Indah Damayanti Putri – Dahklan (IDP-Dahlan)
”Akhir-akhir ini saya dan sejumlah timses saya melihat banyak pegawai di Kota Bima yang turun di wilayah Kabupaten Bima, dalam urusan politik praktis. Nah, jika benar demikian terjadi, saya sebagai tim pemenangan IDP menyesalkan sikap Walikota Bima tersebut,”kata Anggota DPRD Kabupaten Bima utusan Partai Gerindra saat memberikan keterangan pers kemarin kepada wartawan Koran Stabilitas.
Sulaiman meminta kepada Walikota Bima agar tidak terlalu jauh mengintervensi urusan politik di Kabupaten Bima. Biarlah demokrasi berjalan dengan baik, juga berikan pendidikan politik yang baik dan santun untuk warga Kabupaten Bima. Pasalnya, saat ini warga Kabupaten Bima tengah dihadapkan dengan persiapan menghadapi pilkada tanggal 09 Desember 2015. Karena itu, Walikota Bima diharapkan agar tidak mengurus kepentingan politik di Kabupaten Bima.”Harapan saya, agar Walikota Bima konsen membangun Kota, dan tidak perlu ikut campur mengurus Kabupaten Bima,”pintanya seraya mengatakan bahwa Walikota Bima diduga kuat ikut mendukung salah satu paslon di pilkada Kabupaten Bima.
Sulaiman mengaku saat ini banyak pegawai pemkot yang dikerahkan untuk menjadi timses siluman bagi salah satu paslon.”Saya tidak perlu beberkan paslon mana yang menjadi dukungan politik Walikota Bima. Yang jelas, dari empat paslon, ada keluarga dekat walikota yang ikut menjadi Calon Bupati . karena itu, saya minta kepada walikota Bima agar hentikan gerakan politiknya, dan jadilah panutan bagi masyarakat Bima pada umumnya,”pintanya.
Sementara Walikota Bima melalui Sekretaris Daerah Ir.H.Muhammad Rum yang dimintai tanggapannya membantah keras adanya tudingan Sulaiman MT tersebut. Saat ini Walikota Bima tengah konsentrasi membangun Kota Bima, dan tidak pernah berurusan dengan politik pilkada di Kabupaten Bima,apa,lagi mengerahkan pegawai untuk kepentingan salah satu paslon.”Tidak benar Walikota Bima mengerahkan pegawai. Itu isu dan fitnah belaka,”tegasnya singkat.
Di tempat terpisah, Kabag Humas dan Protokol Muhammad Ghozi S,Sos menegaskan, pengerahan pegawai pemkot untuk kepentingan politik, semata-mata fitnah yang sengaja memprovokasi keadaan.”Walikota Bima sudah seminggu lebih berada di luar Negeri, tidak benar Walikota Bima mengerahkan pegawai untuk kepentingan politik salah satu paslon,”tandasnya.(KS-AAZ)
Apa timses idp punya bukti kalo walikota mengarahkan pegawai kota ikut pokitik praktis ? Walikota agaknya tdk punya waktu mengurus rumah tangga orang, kalau anda melihat bbrapa oknum pegawai kota ada diwilayah kabupaten itu hak mereka, tdk berarti mereka disuruh olh walikota.. itu hanya sentimen tim idp saja, karena salah satu calon bupati adalh saudara ipar walikota....
BalasHapus