Pembangunan Dam Mbelu Kecamatan Ambalawi, hingga saat ini masih menjadi pertanyaan besar masyarakat setempat.
Bima, KS.- Pembangunan Dam Mbelu Kecamatan Ambalawi, hingga saat ini masih menjadi pertanyaan besar masyarakat setempat. Dam yang diamnfaatkan untuk pengairan lahan sawah cetak baru seluas lebih kurang 40 hektar tersebut, hingga kini tidak ada sedikitpun aktifitas pengerjaannya, padahal warga setempat telah mengetahui bahwa proses tender proyek dimenangkan salah satu CV yang beralamat Perum Asabri c/12 Sekarteja Selong - Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Ketua Kelompok Tani Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima, Sirajuddin, kepada wartawan Koran Stabilitas mengeluhkan tidak adanya aktifitas CV pemenang Tender dalam proses pelelangan di LPSE Propinsi NTB untuk mengerjakan pembangunan Dam Mbelu tersebut, semerntara hingga saat ini masyarakat sangat membutuhkan Dam tersebut. “Saya heran kenapa hingga saat ini CV yang memenangkan tender itu tidak mengerjakan proyek pembangunan Dam Mbelu,”ujarnya dengan nada tanya.
Dikemukakannya, pembangunan Dam Mbelu merupakan kebutuhan yang sangat urgen membantu masyarakat untuk mengairi lahan sawah cetak baru yang ada di Desa Nipa, karena tanpa adanya pengairan sawah yang dicetak dengan anggaran miliayaran itu sama hal dengan lahan tandus. “percuma sawah dicetak banyak banyak, tetapi saluran irigasinya tidak ada ini sama dengan bohong, padahal proses lelang tender Proyek poembangunan Dam Mbelu itu sudah selesai,”tuturnya.
Sirajuddin juga meminta kepada DPRD dan Pememrintah Kabupaten Bima, untuk mempertanyakan kejelasan CV pemenang tender yang dilakukan oleh oleh pemerintah Propinsi, karena hingga saat ini tidak ada aktifitas sama sekali dari CV pemenang tender tersebut. “Sebagai wakil Rakyat, kami minta kepada DPRD Kabupaten Bima, untuk mempertanyakan kejelasan pengerjaan pembangunan Dam Mbelu, karena yang dirugikan adalah warga Kabupaten Bima yang ada di Kecamatan Ambalawi,”ujarnya.
Sementara itu Penjabat Kepala Desa Nipa, M Ali Karim, yang dihubungi melaluji Telepon genggamnya, mengaku hingga saat ini diwilayahnya belum ada kegiatan pengerjaan proyek Dam Mbelu, dan ia belum mengetahui bagaimana proses pengerjaan proyek tersebut. “Untuk saat ini belum ada khabar lagi tentang proyek pembangunan Dam Mbelu, dan setahu saya pada tahun 2013 lalu ada tim yang turun untuk survey lokasi pembangunan Dam,”paparnya.
Diakuinya, lahan persawahan cetak baru yang ada di desanya itu, sama seperti lahan kering karena belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat layaknya sebagai sawah. “menurut saya pencetakan sawah baru itu, sama dengan bohong karena tidak ada saluran irigasinya. Untuk itu saya harapkan agar pememrintah segera membangunkan Dam atau saluran irigasi,”harapnya.
Situs Resmi LPSE Propinsi NTB merilis, proses pelelangan proyek peningkatan Dam Mbelu kecamatan Ambalawi sudah selesai dengan pagu anggaran 399,99 jt, yang dimenangkan oleh CV Waliyu dengan kode Lelang1262037
Berikut rilis dari situs Resmi LPSE Propinsi NTB.
(KS- Mul)
Ketua Kelompok Tani Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima, Sirajuddin, kepada wartawan Koran Stabilitas mengeluhkan tidak adanya aktifitas CV pemenang Tender dalam proses pelelangan di LPSE Propinsi NTB untuk mengerjakan pembangunan Dam Mbelu tersebut, semerntara hingga saat ini masyarakat sangat membutuhkan Dam tersebut. “Saya heran kenapa hingga saat ini CV yang memenangkan tender itu tidak mengerjakan proyek pembangunan Dam Mbelu,”ujarnya dengan nada tanya.
Dikemukakannya, pembangunan Dam Mbelu merupakan kebutuhan yang sangat urgen membantu masyarakat untuk mengairi lahan sawah cetak baru yang ada di Desa Nipa, karena tanpa adanya pengairan sawah yang dicetak dengan anggaran miliayaran itu sama hal dengan lahan tandus. “percuma sawah dicetak banyak banyak, tetapi saluran irigasinya tidak ada ini sama dengan bohong, padahal proses lelang tender Proyek poembangunan Dam Mbelu itu sudah selesai,”tuturnya.
Sirajuddin juga meminta kepada DPRD dan Pememrintah Kabupaten Bima, untuk mempertanyakan kejelasan CV pemenang tender yang dilakukan oleh oleh pemerintah Propinsi, karena hingga saat ini tidak ada aktifitas sama sekali dari CV pemenang tender tersebut. “Sebagai wakil Rakyat, kami minta kepada DPRD Kabupaten Bima, untuk mempertanyakan kejelasan pengerjaan pembangunan Dam Mbelu, karena yang dirugikan adalah warga Kabupaten Bima yang ada di Kecamatan Ambalawi,”ujarnya.
Sementara itu Penjabat Kepala Desa Nipa, M Ali Karim, yang dihubungi melaluji Telepon genggamnya, mengaku hingga saat ini diwilayahnya belum ada kegiatan pengerjaan proyek Dam Mbelu, dan ia belum mengetahui bagaimana proses pengerjaan proyek tersebut. “Untuk saat ini belum ada khabar lagi tentang proyek pembangunan Dam Mbelu, dan setahu saya pada tahun 2013 lalu ada tim yang turun untuk survey lokasi pembangunan Dam,”paparnya.
Diakuinya, lahan persawahan cetak baru yang ada di desanya itu, sama seperti lahan kering karena belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat layaknya sebagai sawah. “menurut saya pencetakan sawah baru itu, sama dengan bohong karena tidak ada saluran irigasinya. Untuk itu saya harapkan agar pememrintah segera membangunkan Dam atau saluran irigasi,”harapnya.
Situs Resmi LPSE Propinsi NTB merilis, proses pelelangan proyek peningkatan Dam Mbelu kecamatan Ambalawi sudah selesai dengan pagu anggaran 399,99 jt, yang dimenangkan oleh CV Waliyu dengan kode Lelang1262037
Berikut rilis dari situs Resmi LPSE Propinsi NTB.
(KS- Mul)
COMMENTS