Kondisi bangunan SMPN 4 Wera sudah selayaknya untuk di rehab, pasalnya sejak sepuluh tahun dibangun
Wera,KS.- Kondisi bangunan SMPN 4 Wera sudah selayaknya untuk di rehab, pasalnya sejak sepuluh tahun dibangun, gedung sekolah yang berada di Desa Nanga Wera tersebut kondisinya belum pernah diperhatikan sehingga kondisinya memprihatinkan. Seperti ruangan Kelas dan Ruang Guru mendesak untuk direhab dan membutuhkan perhatian, karena keadaan kayu yang lapuk dan mulai bocor.
Kepala SMPN 4 Wera, Safran,S.Pd mengaku kuwatir dengan kondisi bangunan yang ada di sekolahnya, untuk itu ia mengharapkan bantun pemerintah Kabupaten Bima khususnya dinas Dikpora untuk mengucurkan anggaran rehab gedung yang ada di SMPN 4 Wera, karena usianya sudah sepuluh tahun. “Mengingat usianya yang dikategorikan sudah tua, sekolah kami sudah saatnya diremajakan, karena kondisinya sudah mulai menghawatirkan,”akunya.
Dikatakannya, gedung yang perlu diremajakan karena kondisinya memprihatinkan yaitu, ruang perpustakaan, ruang guru dan tiga ruang belajar, seperti yang dikeluhkan sejumlah siswa, akhir akhir ini, para siswa juga merasa kuatir ketika berada dalam ruangan saat belajar. “Siswa kami, sering mengeluh pada gurunya melihat kondisi sekolahnya yang sudah rusak, untuk menghindari adanya kemungkinan terburuk yang terjadi di sekolah ini, sekarang sudah mendekati musim hujan, sudah pasti ataopnya bocor, apalagi kalau datang angin kencang. kami takut gentengnya jatuh menimpa siswa yang sedang belajar,”ujarnya penuh harap.
Masih menurut Safran,S.Pd, sekolah yang dipimpinnya itu untuk segera diperhatikan mengingat kondisinya yang memang sudah tidak layak lagi. Ia berharap semoga sekolahnya diberikan perhatian yang sama seperti sekolah - sekolah lain, disamping karena posisinya, sekolah ini juga sebagai sekolah pertama yang dilihat oleh orang yang masuk di Kecamatan Wera. “Posisinya yang berada di pinggir jalan propinsi, SMP 4 Wera memang seharusnya memiliki perfomence yang bagus, setidaknya diperhatikan sama dengan sekolah yang ada di tempat lain, SMP 1, SMP 2. SMK dan SMA 1, sekolah itu dapat bantuan anggaran rehab tiap tahun, “ujarnya kecewa, sembari menambahkan,apa karena mereka lebih ‘Paham’ cara main mata, sehingga sekolah lain dapat bantuan, padahal dengan sekolah ini, sama - sama milik pemerintah juga.
Merasa adanya diskriminasi, mantan guru bahasa inggris SMK 3 tersebut, terus mengeluarkan pertanyaan, yang diharapakan mendapat jawaban dari Pemerintah Daerah, terutama Dinas Pendidikan dan Oleh Raga Kabupaten Bima, namun sayangnya Kepala Bidang Pendidikan Menengah Drs.Amirudin yang mau ditemui Koran Stabilitas di kantornya tidak berhasil dikonfirmasi karena lagi tugas luar. (KS-Uki)
Kepala SMPN 4 Wera, Safran,S.Pd mengaku kuwatir dengan kondisi bangunan yang ada di sekolahnya, untuk itu ia mengharapkan bantun pemerintah Kabupaten Bima khususnya dinas Dikpora untuk mengucurkan anggaran rehab gedung yang ada di SMPN 4 Wera, karena usianya sudah sepuluh tahun. “Mengingat usianya yang dikategorikan sudah tua, sekolah kami sudah saatnya diremajakan, karena kondisinya sudah mulai menghawatirkan,”akunya.
Dikatakannya, gedung yang perlu diremajakan karena kondisinya memprihatinkan yaitu, ruang perpustakaan, ruang guru dan tiga ruang belajar, seperti yang dikeluhkan sejumlah siswa, akhir akhir ini, para siswa juga merasa kuatir ketika berada dalam ruangan saat belajar. “Siswa kami, sering mengeluh pada gurunya melihat kondisi sekolahnya yang sudah rusak, untuk menghindari adanya kemungkinan terburuk yang terjadi di sekolah ini, sekarang sudah mendekati musim hujan, sudah pasti ataopnya bocor, apalagi kalau datang angin kencang. kami takut gentengnya jatuh menimpa siswa yang sedang belajar,”ujarnya penuh harap.
Masih menurut Safran,S.Pd, sekolah yang dipimpinnya itu untuk segera diperhatikan mengingat kondisinya yang memang sudah tidak layak lagi. Ia berharap semoga sekolahnya diberikan perhatian yang sama seperti sekolah - sekolah lain, disamping karena posisinya, sekolah ini juga sebagai sekolah pertama yang dilihat oleh orang yang masuk di Kecamatan Wera. “Posisinya yang berada di pinggir jalan propinsi, SMP 4 Wera memang seharusnya memiliki perfomence yang bagus, setidaknya diperhatikan sama dengan sekolah yang ada di tempat lain, SMP 1, SMP 2. SMK dan SMA 1, sekolah itu dapat bantuan anggaran rehab tiap tahun, “ujarnya kecewa, sembari menambahkan,apa karena mereka lebih ‘Paham’ cara main mata, sehingga sekolah lain dapat bantuan, padahal dengan sekolah ini, sama - sama milik pemerintah juga.
Merasa adanya diskriminasi, mantan guru bahasa inggris SMK 3 tersebut, terus mengeluarkan pertanyaan, yang diharapakan mendapat jawaban dari Pemerintah Daerah, terutama Dinas Pendidikan dan Oleh Raga Kabupaten Bima, namun sayangnya Kepala Bidang Pendidikan Menengah Drs.Amirudin yang mau ditemui Koran Stabilitas di kantornya tidak berhasil dikonfirmasi karena lagi tugas luar. (KS-Uki)
COMMENTS