Kegiatan tersebut bernilai Rp. 30 juta per item kegiatan, sehingga dua kegiatan bernilai total Rp.60 juta,
Wera, KS.- Dua Kegiatan pagar bronjong lahan sawah Desa Tawali di So Wuwu dan So Sarae yang dikerjakan pada September lalu dengan menggunakan anggaran DDA. Kegiatan tersebut bernilai Rp. 30 juta per item kegiatan, sehingga dua kegiatan bernilai total Rp.60 juta,
Kuat dugaan, kegiatan tersebut dapat dituntaskan dengan satu mata anggaran.
Kepala Desa Tawali Ahmad Suyuti yang dikonfirmasi koran ini via phonsel (01/12) terkait dengan volume pekerjaan dan jumlah anggaran yang dialokasikan, untuk pemagaran lahan sawah di dua so’ tersebut mengatakan, anggaran yang disediakan sudah dimanfaatkan dengan baik dengan pengembangan 100 persen dari volume yang di rencanakan dalam gambar. “Volume kegiatan yang dikeluarkan oleh Dinas PU sepanjang 195 m untuk So Wuwu dengan jumlah anggaran Rp. 30 juta dan 195 m untuk So Sarae dengan jumlah anggran yang sama, tapi yang dikerjakan 500 m, artinya lebih dari volume yang ada di gambar sebagai pengembangan,”ujar Kades.
Di tempat yang terpisah, Bendahara Desa Tawali Abd. Malik,Am.Pd yang dikonfirmasi lewat telepon mengatakan, dari jumlah belanja barang, sudah melebihi dari yang ditergetkan dalam RAB."Jumlah kawat yang di beli 25 gulung, dengan harga satuan Rp 650 ribu, untuk satu gulung bisa mencapai 40 m, sehingga total yang di pagar dari dua tempat tersebut bisa melebihi satu kilo merer,” jelasnya.
Sementara dalam petunjuk teknis (Juknis) penggunaan anggaran Dana Desa, tidak boleh kurang dan tidak boleh melebihi dari volume yang direncanakan,
Ketua BPD Desa Tawali mengatakan, anggaran yang disediakan oleh pemerintah sudah dihitung dengan matang oleh tenaga teknis, sehingga volume kegiatan sudah disesuaikan dengan jumlah anggaran yang dialokasiakan.”Kwalitas kegiatan sudah disesuaikan dengan jumlah dana yang digunakan, sehingga volume kegiatan tidak boleh dilebih-kurangkan, karena kalau dilebihkan dari volume, maka mutu pekerjaannya sudah pasti kurang dan tidak sesuai dengan jumlah yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya yang disediakan,” ujarnya. Ia menambahkan, kalau di kalkulasi dari jumlah barang yang dibeli, maka uang yang digunakan dapat diperkirakan,jumlahnya tidak menghabiskan anggaran satu paket kegiatan,” jelasnya.
Namun Ketua BPD yang juga Guru SMA 1 Wera tersebut tidak berani memastikan, anggaran yang digunakan dalam pengerjaan pagar bronjong didua tempat tersebut hanya dilakukan dengan satu mata anggaran.”Saya tidak berani katakan ada anggaran yang belum digunakan, namun hanya sebatas dugaan,” ujarnya. (KS.11)
Kuat dugaan, kegiatan tersebut dapat dituntaskan dengan satu mata anggaran.
Kepala Desa Tawali Ahmad Suyuti yang dikonfirmasi koran ini via phonsel (01/12) terkait dengan volume pekerjaan dan jumlah anggaran yang dialokasikan, untuk pemagaran lahan sawah di dua so’ tersebut mengatakan, anggaran yang disediakan sudah dimanfaatkan dengan baik dengan pengembangan 100 persen dari volume yang di rencanakan dalam gambar. “Volume kegiatan yang dikeluarkan oleh Dinas PU sepanjang 195 m untuk So Wuwu dengan jumlah anggaran Rp. 30 juta dan 195 m untuk So Sarae dengan jumlah anggran yang sama, tapi yang dikerjakan 500 m, artinya lebih dari volume yang ada di gambar sebagai pengembangan,”ujar Kades.
Di tempat yang terpisah, Bendahara Desa Tawali Abd. Malik,Am.Pd yang dikonfirmasi lewat telepon mengatakan, dari jumlah belanja barang, sudah melebihi dari yang ditergetkan dalam RAB."Jumlah kawat yang di beli 25 gulung, dengan harga satuan Rp 650 ribu, untuk satu gulung bisa mencapai 40 m, sehingga total yang di pagar dari dua tempat tersebut bisa melebihi satu kilo merer,” jelasnya.
Sementara dalam petunjuk teknis (Juknis) penggunaan anggaran Dana Desa, tidak boleh kurang dan tidak boleh melebihi dari volume yang direncanakan,
Ketua BPD Desa Tawali mengatakan, anggaran yang disediakan oleh pemerintah sudah dihitung dengan matang oleh tenaga teknis, sehingga volume kegiatan sudah disesuaikan dengan jumlah anggaran yang dialokasiakan.”Kwalitas kegiatan sudah disesuaikan dengan jumlah dana yang digunakan, sehingga volume kegiatan tidak boleh dilebih-kurangkan, karena kalau dilebihkan dari volume, maka mutu pekerjaannya sudah pasti kurang dan tidak sesuai dengan jumlah yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya yang disediakan,” ujarnya. Ia menambahkan, kalau di kalkulasi dari jumlah barang yang dibeli, maka uang yang digunakan dapat diperkirakan,jumlahnya tidak menghabiskan anggaran satu paket kegiatan,” jelasnya.
Namun Ketua BPD yang juga Guru SMA 1 Wera tersebut tidak berani memastikan, anggaran yang digunakan dalam pengerjaan pagar bronjong didua tempat tersebut hanya dilakukan dengan satu mata anggaran.”Saya tidak berani katakan ada anggaran yang belum digunakan, namun hanya sebatas dugaan,” ujarnya. (KS.11)
COMMENTS