Akhirnya Sepeda Motor merk Suzuki Satria FU milik crew Koran Stabilitas, Dilan (35) ditemukan kembali di sebuah Desa terpencil di Kabupaten Bima
Kota Bima, KS.- Akhirnya Sepeda Motor merk Suzuki Satria FU milik crew Koran Stabilitas, Dilan (35) ditemukan kembali di sebuah Desa terpencil di Kabupaten Bima Sabtu (26/12) malam. Ditemukan motor tersebut berkat informasi dari warga yang mencurigai bahwa motor keluaran tahun 2011 tersebut merupakan motor milik wartawan Koran Stabilitas. Atas kecurigaian tersebut, wargapun melaporkan ke pimpinan media Stabilitas.
Sebelumnya, kehilangan motor crew Koran Stabilitas sudah dilaporkan ke Polsek Rasanae Barat. Saat melaporkan, Kapolsek Rasanae Barat, Kompol Nurdin SH, saat itu berjanji akan kerahkan personil untuk deteksi sindikat Curanmor yang meresahkan warga Kota Bima. "Kita tetap telusuri jaringan curanmor yang bawa kabur motor crew Stabilitas," janji Kapolsek asal Bima itu dihadapan Pimpinan Redaksi (Pimred), Rafidin, S.Sos dan crew Stabilitas di ruang kerjanya.
Untuk menemukan kembali Motor FU, Pimpred juga melakukan koordinasi dengan warga dan Polisi diseluruh Sektor diwilayah hukum Polres Bima Kota dan Kabupaten Bima. Cara tersebut membuahkan hasil, motor ditemukan kembali di wilayah hukum Polres Bima Kota.
Pimpinan Redaksi, Rafidin, S.Sos, Minggu (27/12) pagi kemarin, terlihat bahagia karena motor yang ia beli dengan harga puluhan juta bisa ditemukan. "Ini berkat ketulusan dan ikhlas kita dalam menghadapi cobaan. lewat perantara warga, Allah SWT mendengar Do,a kita," ujar Ketua PWI Bima dengan mata berkaca-kaca.
Pria Kelahiran Sampungu Kecamatan Soromandi ini, menyampaikan ucapan terima kasih pada warga yang membantu memberi informasi keberadaan motor tersebut."Luar biasa kemuliaan hati warga yang informasikan keberadaan motor kami, Insya Allah, segala kemurahan hatinya bernilai ibadah serta imbalan pahala," imbuhnya seraya meminta identitas warga tersebut dirahasiakan.
Mantan Wartawan Suara Mandiri Bima ini juga menambahkan, dalam sebulan dua motor milik crew Stabilitas, bulan Oktober lalu dibawa kabur maling. Yaitu berupa Suzuki FU sudah kembali, tinggal motor merk Yamaha Mio GT yang dipakai Syuryadin, S.Pd.I alias Ryan Gibran belum ditemukan."Tinggal satu motor milik Wartawan belum ditemukan. Insya Allah dalam waktu dekat akan ditemukan," bebernya.
Namun, alumni STISIP-Mbojo Bima ini, mengungkapkan jika keberadaan motor Mio GT milik Ryan Gibran sudah diketahui keberadaannya. Hanya saja tunggu moment baik untuk mengambil kembali motor yang sudah pindah tangan itu."Intinya, motor Mio GT sudah dilacak keberadaannya, tapi kita persuasif dulu. Maksudnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Lain dengan Ryan Gibran, Wartawan Hukum dan Kriminal (hukrim) koran Stabilitas, berharap motor yang dibawa kabur maling ditemukan. Alumni STIT Sunan Giri Bima, berjanji jika dikembalikan, akan bersedia memberikan imbalan kepada warga yang informasikan keberadaan motor perusahaan yang dipinjam pakai dirinya."Saya ikut bahagia motor milik bang Dila ditemukan, mudah-mudahan motor saya juga ditemukan kembali," harapnya.
Mantan Sekretaris BEM STIT 2008-2009 ini mengaku selama motornya hilang, Ia biasa menggunakan jasa ojek untuk mencari berita. Hal itu dilakukan sebagai sikap tanggung jawab sebagai Pewarta yang setiap saat harus menyajikan informasi kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Bima."Jujur saja, kehilangan motor itu sedikit berpengaruh pada pemberitaan. Biasanya saya menulis 5 sampai 8 berita dalam satu edisi, namun karena gunakan jasa ojek, saya hanya mampu menulis hanya 3 sampai 4 berita saja. Tapi saya bersyukur, Redaksi memahami menurunnya jumlah berita yang saya tulis," pungkasnya.(KS-04)
Sebelumnya, kehilangan motor crew Koran Stabilitas sudah dilaporkan ke Polsek Rasanae Barat. Saat melaporkan, Kapolsek Rasanae Barat, Kompol Nurdin SH, saat itu berjanji akan kerahkan personil untuk deteksi sindikat Curanmor yang meresahkan warga Kota Bima. "Kita tetap telusuri jaringan curanmor yang bawa kabur motor crew Stabilitas," janji Kapolsek asal Bima itu dihadapan Pimpinan Redaksi (Pimred), Rafidin, S.Sos dan crew Stabilitas di ruang kerjanya.
Untuk menemukan kembali Motor FU, Pimpred juga melakukan koordinasi dengan warga dan Polisi diseluruh Sektor diwilayah hukum Polres Bima Kota dan Kabupaten Bima. Cara tersebut membuahkan hasil, motor ditemukan kembali di wilayah hukum Polres Bima Kota.
Pimpinan Redaksi, Rafidin, S.Sos, Minggu (27/12) pagi kemarin, terlihat bahagia karena motor yang ia beli dengan harga puluhan juta bisa ditemukan. "Ini berkat ketulusan dan ikhlas kita dalam menghadapi cobaan. lewat perantara warga, Allah SWT mendengar Do,a kita," ujar Ketua PWI Bima dengan mata berkaca-kaca.
Pria Kelahiran Sampungu Kecamatan Soromandi ini, menyampaikan ucapan terima kasih pada warga yang membantu memberi informasi keberadaan motor tersebut."Luar biasa kemuliaan hati warga yang informasikan keberadaan motor kami, Insya Allah, segala kemurahan hatinya bernilai ibadah serta imbalan pahala," imbuhnya seraya meminta identitas warga tersebut dirahasiakan.
Mantan Wartawan Suara Mandiri Bima ini juga menambahkan, dalam sebulan dua motor milik crew Stabilitas, bulan Oktober lalu dibawa kabur maling. Yaitu berupa Suzuki FU sudah kembali, tinggal motor merk Yamaha Mio GT yang dipakai Syuryadin, S.Pd.I alias Ryan Gibran belum ditemukan."Tinggal satu motor milik Wartawan belum ditemukan. Insya Allah dalam waktu dekat akan ditemukan," bebernya.
Namun, alumni STISIP-Mbojo Bima ini, mengungkapkan jika keberadaan motor Mio GT milik Ryan Gibran sudah diketahui keberadaannya. Hanya saja tunggu moment baik untuk mengambil kembali motor yang sudah pindah tangan itu."Intinya, motor Mio GT sudah dilacak keberadaannya, tapi kita persuasif dulu. Maksudnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Lain dengan Ryan Gibran, Wartawan Hukum dan Kriminal (hukrim) koran Stabilitas, berharap motor yang dibawa kabur maling ditemukan. Alumni STIT Sunan Giri Bima, berjanji jika dikembalikan, akan bersedia memberikan imbalan kepada warga yang informasikan keberadaan motor perusahaan yang dipinjam pakai dirinya."Saya ikut bahagia motor milik bang Dila ditemukan, mudah-mudahan motor saya juga ditemukan kembali," harapnya.
Mantan Sekretaris BEM STIT 2008-2009 ini mengaku selama motornya hilang, Ia biasa menggunakan jasa ojek untuk mencari berita. Hal itu dilakukan sebagai sikap tanggung jawab sebagai Pewarta yang setiap saat harus menyajikan informasi kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Bima."Jujur saja, kehilangan motor itu sedikit berpengaruh pada pemberitaan. Biasanya saya menulis 5 sampai 8 berita dalam satu edisi, namun karena gunakan jasa ojek, saya hanya mampu menulis hanya 3 sampai 4 berita saja. Tapi saya bersyukur, Redaksi memahami menurunnya jumlah berita yang saya tulis," pungkasnya.(KS-04)
COMMENTS