Dirinya merasa kecewa dengan sikap Pemkab dan KONI yang tidak melirik silat yang merupakan cabor andalan NTB
Kota Bima, KS.– Pelaksanaan kejuaraan pencak silat antar pelajar se Pulau Sumbawa 22 - 24 Desember di GOR Manggemaci, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dan KONI Kabupaten Bima mendapatkan kritikan pedas Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bima, Adiman Husain selaku Ketua Panitia menantang jajaran pemkab Bima dan KONI setempat. Pasalnya, selama tahun 2015 kejuaraan silat tidak ada kegiatan sama sekali dan hal ini akibat kurangnya pembinaan dari pemerintah Kabupaten Bima.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor
Pernyataan keras anggota GP Ansor tersebut, disampaikan Adiman saat menyampaikan laporan panitia pembukaan kejuaraan tersebut Rabu (23/12) dihadapan Pejabat Bupati Bima Drs. Bachrudin, M.Pd dan Ketua Pengurus Propinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) NTB Wahyudin, S.Sos, MM. “Mana Pemkab Bima dan KONI Bima yang mendanai kegiatan olahraga seperti ini, kanapa GP Ansor yang hanya organisasi masyarakat saja yang membiayai cabor milik kabupaten Bima ini,” ujar Adiman.
Dirinya merasa kecewa dengan sikap Pemkab dan KONI yang tidak melirik silat yang merupakan cabor andalan NTB dan hal itu terbukti pejabat Dompu, putra asli Bima mampu menjadi ketua IPSI NTB dan bagaimana silat Kabupaten Bima tidak pernah dapat prestasi ditingkat propinsi, karena kurangnya pembinaan dari pemerintah. “Wajar silat Kota Bima juara umum di NTB, karena pembinaan dari KONI setempat tinggi, sehingga rekor mereka diakui ditingkat propinsi,” cetusnya.
Menanggapi kritikan tersebut, Pejabat Bupati Bima Drs. Bachrudin, M.Pd dalam sambutannya, siap mendukung program cabor silat. Namun untuk piala Bupati Bima nantinya harus diikuti Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Sumbawa. “Kejuaraan kali ini tingkat pelajar se Pulau Sumbawa, namun minus dua kabupaten dari Sumbawa, sehingga kejuaraan yang didanai Kabupaten Bima nanti harus 5 daerah sekaligus,” ujarnya.
Mengingat pencak silat merupakan budaya bangsa yang harus dilestarikan pada generasi yang akan datang, sehingga mulai usia dini harus ditanamkan kecintaan pelajar ini untuk mencintai budaya asli bangsa. Pada kesempatan itu, Bachrudin menyampaikan terimakasih kepada perguruan silat Bantaran Angin, Nurul Husna, Putra Bima dan Matahari yang telah mengembangkan bela diri bangsa ini dibeberapa sekolah yang ada di kabupaten Bima, sehingga nantinya pada kejuaraan nanti yang akan memperkuat kab Bima adalah atlet dari perguruan silat tersebut. (KS – 05)
Gerakan Pemuda (GP) Ansor
Pernyataan keras anggota GP Ansor tersebut, disampaikan Adiman saat menyampaikan laporan panitia pembukaan kejuaraan tersebut Rabu (23/12) dihadapan Pejabat Bupati Bima Drs. Bachrudin, M.Pd dan Ketua Pengurus Propinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) NTB Wahyudin, S.Sos, MM. “Mana Pemkab Bima dan KONI Bima yang mendanai kegiatan olahraga seperti ini, kanapa GP Ansor yang hanya organisasi masyarakat saja yang membiayai cabor milik kabupaten Bima ini,” ujar Adiman.
Dirinya merasa kecewa dengan sikap Pemkab dan KONI yang tidak melirik silat yang merupakan cabor andalan NTB dan hal itu terbukti pejabat Dompu, putra asli Bima mampu menjadi ketua IPSI NTB dan bagaimana silat Kabupaten Bima tidak pernah dapat prestasi ditingkat propinsi, karena kurangnya pembinaan dari pemerintah. “Wajar silat Kota Bima juara umum di NTB, karena pembinaan dari KONI setempat tinggi, sehingga rekor mereka diakui ditingkat propinsi,” cetusnya.
Menanggapi kritikan tersebut, Pejabat Bupati Bima Drs. Bachrudin, M.Pd dalam sambutannya, siap mendukung program cabor silat. Namun untuk piala Bupati Bima nantinya harus diikuti Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Sumbawa. “Kejuaraan kali ini tingkat pelajar se Pulau Sumbawa, namun minus dua kabupaten dari Sumbawa, sehingga kejuaraan yang didanai Kabupaten Bima nanti harus 5 daerah sekaligus,” ujarnya.
Mengingat pencak silat merupakan budaya bangsa yang harus dilestarikan pada generasi yang akan datang, sehingga mulai usia dini harus ditanamkan kecintaan pelajar ini untuk mencintai budaya asli bangsa. Pada kesempatan itu, Bachrudin menyampaikan terimakasih kepada perguruan silat Bantaran Angin, Nurul Husna, Putra Bima dan Matahari yang telah mengembangkan bela diri bangsa ini dibeberapa sekolah yang ada di kabupaten Bima, sehingga nantinya pada kejuaraan nanti yang akan memperkuat kab Bima adalah atlet dari perguruan silat tersebut. (KS – 05)
COMMENTS