Dr. TGH. Zainul Majdi ke Kabupaten Bima Rabu (2/12), secara khusus untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana kebakaran
Bima, KS.- Kunjungan kerja Gubernur provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. Zainul Majdi ke Kabupaten Bima Rabu (2/12), secara khusus untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana kebakaran, di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape.
Gubernur yang didampingi Pj. Bupati Bima Drs. Bachrudin M.Pd, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs. H. M. Taufik HAK. M.Si dan sejumlah pejabat teras pemerintah provinsi NTB, langsung bertemu dengan warga dan menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank NTB senilai Rp 75 juta . Selain itu diserahkan juga bantuan beras sebanyak 2,5 ton, peralatan dapur, dan terpal.
Selain itu, untuk membantu perumahan warga Gubernur Zainul Majdi mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan Pemkab Bima pada awal tahun 2016 akan membangun sebanyak 98 unit rumah. "Diharapkan fasilitas ini akan dapat segera ditempati, termasuk pembangunan sarana ibadah masjid dan mushola yang mengalami kebakaran," Kata Gubernur Gubernur yang didampingi kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kadis Dikpora, Kadis Sosdukcapil, kepala pelaksana BPBD dan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB, yang datang ke Bima menggunakan pesawat komersil Garuda Indonesia (GA 7024) dan tiba dibandara Sultan M.Salahuddin Bima pukul 07.30 WITA.
Pada kesempatan tatap muka dengan warga Bajo Pulo, Gubernur menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang dialami warga di desa tersebut. Juga merasa prihatin atas musibah yang dialami warga Bajopulau. Namun gubernur yang akrab disapa di TGB ini mengingatkan, sebagai umat yang beragama harus senantiasa taat kepada Allah Subhanahuwata'ala. Mengakhiri arahannya, Gubernur NTB mengajak warga untuk mensyukuri nikmat yang Allah berikan. "Marilah kita tetap mensyukuri nikmat Allah sembari mengutip salah satu ayat, yang artinya (Kami pasti akan mencoba tapi itu hanya sedikit dari nikmat yang Kami berikan)," Tandas TGB.
Sementara itu, berdasarkan data dari kepala Dinas Sosial Drs. H.Rusydi, M.Si menyampaikan kerugian akibat bencana tanggal 25 November 2015 ini sebesar Rp. 6 milyar. Perkiraan ini mengacu pada kerusakan yang ada. Sebanyak 61 unit rumah rusak total,9 unit rusak sedang, fasilitas umum yang terdiri dari masjid, polindes, posyandu, pasar, perahu, gedung TPQ masing – masing 1 unit, korban luka sebanyak 2 orang luka bakar. Sehingga korban terdampak berjumlah 70 kepala keluarga dan 355 jiwa. (KS-09)
Gubernur yang didampingi Pj. Bupati Bima Drs. Bachrudin M.Pd, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs. H. M. Taufik HAK. M.Si dan sejumlah pejabat teras pemerintah provinsi NTB, langsung bertemu dengan warga dan menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank NTB senilai Rp 75 juta . Selain itu diserahkan juga bantuan beras sebanyak 2,5 ton, peralatan dapur, dan terpal.
Selain itu, untuk membantu perumahan warga Gubernur Zainul Majdi mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan Pemkab Bima pada awal tahun 2016 akan membangun sebanyak 98 unit rumah. "Diharapkan fasilitas ini akan dapat segera ditempati, termasuk pembangunan sarana ibadah masjid dan mushola yang mengalami kebakaran," Kata Gubernur Gubernur yang didampingi kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kadis Dikpora, Kadis Sosdukcapil, kepala pelaksana BPBD dan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB, yang datang ke Bima menggunakan pesawat komersil Garuda Indonesia (GA 7024) dan tiba dibandara Sultan M.Salahuddin Bima pukul 07.30 WITA.
Pada kesempatan tatap muka dengan warga Bajo Pulo, Gubernur menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang dialami warga di desa tersebut. Juga merasa prihatin atas musibah yang dialami warga Bajopulau. Namun gubernur yang akrab disapa di TGB ini mengingatkan, sebagai umat yang beragama harus senantiasa taat kepada Allah Subhanahuwata'ala. Mengakhiri arahannya, Gubernur NTB mengajak warga untuk mensyukuri nikmat yang Allah berikan. "Marilah kita tetap mensyukuri nikmat Allah sembari mengutip salah satu ayat, yang artinya (Kami pasti akan mencoba tapi itu hanya sedikit dari nikmat yang Kami berikan)," Tandas TGB.
Sementara itu, berdasarkan data dari kepala Dinas Sosial Drs. H.Rusydi, M.Si menyampaikan kerugian akibat bencana tanggal 25 November 2015 ini sebesar Rp. 6 milyar. Perkiraan ini mengacu pada kerusakan yang ada. Sebanyak 61 unit rumah rusak total,9 unit rusak sedang, fasilitas umum yang terdiri dari masjid, polindes, posyandu, pasar, perahu, gedung TPQ masing – masing 1 unit, korban luka sebanyak 2 orang luka bakar. Sehingga korban terdampak berjumlah 70 kepala keluarga dan 355 jiwa. (KS-09)
COMMENTS