Target kami di Sat Lantas, bagaimana masyarakat bisa sadar untuk mematuhi aturan, dalam hal ini kami akan maksimalkan operasi dan sosialisasi langsung kepada masyarakat
Kota Bima, KS.- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengendarai Sepeda Motor membuat Satuan Polisi lalulintas (Sat Lantas) Polres Bima Kota bekerja maksimal. Diwilayah hukum Kota Bima, terpantau banyak pengendara melalaikan syarat mengemudi sesuai ketentuan aturan hukum di Indonesia.
Semenjak menjabat Kasat Lantas Polres Bima Kota, AKP. I Made Suarma, SH, Senin (14/12) diruang kerjanya di Gunung Dua mengakui tingkat kesadaran masyarakat Kota Bima masih kurang.
Minggu ketiga menjadi Kasat Lantas, ia bersama personel melakukan sosialisasi dilapangan. Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mematuhi aturan Lalu Lintas.”Target kami di Sat Lantas, bagaimana masyarakat bisa sadar untuk mematuhi aturan, dalam hal ini kami akan maksimalkan operasi dan sosialisasi langsung kepada masyarakat,” ujarnya
Di Kota Bima menurut data di Sat Lantas, pelanggaran lebih didominasi oleh banyak pengendara yang tidak memakai helm. Selanjutnya disusul pelanggaran, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), tidak memiliki STNK dan kurang lengkap onderdil Sepeda Motor (Spion, tutup angin dan dimodifikasi). ”Untuk itu, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk memakai helm ketika mengendarai, Memiliki SIM, memeriksa kelengkapan surat kendaraan sebelum mengendarai dan onderdil motor jangan dikurangi apalagi Spion sangat membantu pengendara agar terhindar dari kecelakaan,” sarannya.
Diungkapkannya, Kasus kecelakaan dengan luka parah dan meninggal karena tidak memakai helm dan kelalaian saat mengendarai. ”Meski kita sudah maksimal untuk bekerja pagi, siang dan malam namun jika tidak ada kesadaran dari Masyrakat maka sia-sia saja. Dengan demikian saya mengajak semua pihak untuk berperan aktif untuk memberi pemahaman kepada masyarakat,” tandasnya.
Selain dikalangan masyarakat biasa, ia juga menyarankan kepada pihak sekolah dan orang tua untuk memberikan bimbingan kepada anak didik (Pelajar) mereka untuk tidak membawa motor di sekolah. Alasannya, pelajar dalam aturan belum bisa dibuatkan SIM karena belum cukup umur. ”Ini demi keselamatan generasi kita. Ada beberapa kasus kecelakaan pelajar dan itu memprihatinkan,”cetusnya.
Lulusan Akpol Tahun 2010 ini menegaskan, akan menindak tegas para pelanggar aturan Lalu Lintas dengan melakukan tilang. Dengan cara itu akan memberikan efek jera bagi pengendara.”Sebelum saya hadir, udah beberapa kali Oparasi Gabungan dilakukan bersama Dinas Perhubungan, Kantor Sam-Sat dan Polisi Militer. Itu langkah efektif kami lakukan untuk masyarakat,” akunya
Sementara itu, menjelang Hari Natal dan Tahun Baru pihaknya sudah mempersiapkan untuk melakukan Operasi Lilin dibeberapa titik sentral Kota Bima. Operasi tersebut menjadi agenda Rutin Sat Lantas tiap tahun untuk membantu masyarakat dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru.”Operasi ini akan dimulai pada tanggal 23 Desember sampai 2 Januari. Ini berlaku secara Nasional. Ini tugas Kemanusian yang kami lakukan secara dirutin tiap tahun,” Pungkas pria kelahiran 1983 ini.
Untuk Personil Sat Lantas Kota Bima, ia meminta agar dekat dengan masyarakat. Ia juga berupaya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Lakukan penindakan secara tegas namun dengan cara yang santun tanpa menyakiti masyarakat.”Upayakan secara persuasif, tidak ada hal yang tidak bisa diselasaikan jika dengan Kepala Dingin. Mari kita bangun citra baik Kepolisian agar masyrakat tidak sungkan terhadap Polisi,” ajak mantan Kapolsek Kecamatan Batu Kilang Kota Lombok Tengah-NTB ini. (KS-04)
Semenjak menjabat Kasat Lantas Polres Bima Kota, AKP. I Made Suarma, SH, Senin (14/12) diruang kerjanya di Gunung Dua mengakui tingkat kesadaran masyarakat Kota Bima masih kurang.
Minggu ketiga menjadi Kasat Lantas, ia bersama personel melakukan sosialisasi dilapangan. Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mematuhi aturan Lalu Lintas.”Target kami di Sat Lantas, bagaimana masyarakat bisa sadar untuk mematuhi aturan, dalam hal ini kami akan maksimalkan operasi dan sosialisasi langsung kepada masyarakat,” ujarnya
Di Kota Bima menurut data di Sat Lantas, pelanggaran lebih didominasi oleh banyak pengendara yang tidak memakai helm. Selanjutnya disusul pelanggaran, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), tidak memiliki STNK dan kurang lengkap onderdil Sepeda Motor (Spion, tutup angin dan dimodifikasi). ”Untuk itu, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk memakai helm ketika mengendarai, Memiliki SIM, memeriksa kelengkapan surat kendaraan sebelum mengendarai dan onderdil motor jangan dikurangi apalagi Spion sangat membantu pengendara agar terhindar dari kecelakaan,” sarannya.
Diungkapkannya, Kasus kecelakaan dengan luka parah dan meninggal karena tidak memakai helm dan kelalaian saat mengendarai. ”Meski kita sudah maksimal untuk bekerja pagi, siang dan malam namun jika tidak ada kesadaran dari Masyrakat maka sia-sia saja. Dengan demikian saya mengajak semua pihak untuk berperan aktif untuk memberi pemahaman kepada masyarakat,” tandasnya.
Selain dikalangan masyarakat biasa, ia juga menyarankan kepada pihak sekolah dan orang tua untuk memberikan bimbingan kepada anak didik (Pelajar) mereka untuk tidak membawa motor di sekolah. Alasannya, pelajar dalam aturan belum bisa dibuatkan SIM karena belum cukup umur. ”Ini demi keselamatan generasi kita. Ada beberapa kasus kecelakaan pelajar dan itu memprihatinkan,”cetusnya.
Lulusan Akpol Tahun 2010 ini menegaskan, akan menindak tegas para pelanggar aturan Lalu Lintas dengan melakukan tilang. Dengan cara itu akan memberikan efek jera bagi pengendara.”Sebelum saya hadir, udah beberapa kali Oparasi Gabungan dilakukan bersama Dinas Perhubungan, Kantor Sam-Sat dan Polisi Militer. Itu langkah efektif kami lakukan untuk masyarakat,” akunya
Sementara itu, menjelang Hari Natal dan Tahun Baru pihaknya sudah mempersiapkan untuk melakukan Operasi Lilin dibeberapa titik sentral Kota Bima. Operasi tersebut menjadi agenda Rutin Sat Lantas tiap tahun untuk membantu masyarakat dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru.”Operasi ini akan dimulai pada tanggal 23 Desember sampai 2 Januari. Ini berlaku secara Nasional. Ini tugas Kemanusian yang kami lakukan secara dirutin tiap tahun,” Pungkas pria kelahiran 1983 ini.
Untuk Personil Sat Lantas Kota Bima, ia meminta agar dekat dengan masyarakat. Ia juga berupaya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Lakukan penindakan secara tegas namun dengan cara yang santun tanpa menyakiti masyarakat.”Upayakan secara persuasif, tidak ada hal yang tidak bisa diselasaikan jika dengan Kepala Dingin. Mari kita bangun citra baik Kepolisian agar masyrakat tidak sungkan terhadap Polisi,” ajak mantan Kapolsek Kecamatan Batu Kilang Kota Lombok Tengah-NTB ini. (KS-04)
COMMENTS