Innalilahi Waa inna ilahi Razi’un, telah berpulang kerahmatullah, Tokoh Pergerakan Donggo 1972, H. Ali Taamin Rabu (9/12) pada pukul 17.15 Wita
Selamat Jalan Ayahanda Kami…..!
Bima,KS.- Innalilahi Waa inna ilahi Razi’un, telah berpulang kerahmatullah, Tokoh Pergerakan Donggo 1972, H. Ali Taamin Rabu (9/12) pada pukul 17.15 Wita. Sebelum hembuskan nafas terahir, almarhum sempat dirawat di RSU-Muhamadiyah Bima, namun tidak bisa terselamatkan karena kondisi fisiknya terus melemah.
Ilustrasi
Keluarga besar Donggo-Soromandi tengah dirundung duka yang mendalam.
H. Ali Taamin tokoh masyarakat Donggo-Soromandi telah meninggal dunia pada usianya ke-78 tahun. Almarhum meninggalkan 9 anak, 14 cucu dan satu cicit.
Almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai orang yang relijius. Semasa muda, ia pernah terlibat dalam pergerakan Donggo 1972 untuk menurunkan Bupati Bima kala itu, karena pada masa itu, Donggo (Masih bergabung dengan Soromandi) tidak pernah tersentuh oleh pembangunan. Perjuangan tersebut membuat almarhum hidup dibalik terali besi, bersama H. Majid Bakri, H. Abbas Oya, H. Kako dan Djamaludin. Namun dari Kelima tokoh ini, yang masih hidup, yakni, H. Majid Bakri dan H. Abbas Oya.
Sebelum terjuan diarena pergerakan, memperjuangkan hak Masyrakat Kabupaten Bima khususnya Warga Donggo, Almarhum pernah menjadi Sekretaris Desa O’o era 50-an hingga berakhir pada tahun 1972 setelah ikrarkan diri untuk maju melawan Bupati Diktator, Seoharmadji bersama ribuan warga Donggo.
Setelah itu berhasil dengan perjuangannya, almarhum menetap di Kota Bima, Kelurahan Paruga Lingkungan Sarata. Ia menggeluti dunia usaha dan menjadi kontraktor.
Beberapa hari Sebelum meninggal, Almarhum mewasiatkan kepada anak-anaknya untuk terus membina silaturahmi dengan keluarga besar. Serta tidak membuat perselisihan yang merenggangkan hubungan kekeluargaan.”Kami menerima wasiat itu sebelum almarhum meninggal. Insya Allah, wasiat itu kami akan terima dan jalankan,” ujar Ir Tafsir selaku keluarga tertua sekaligus Adik ipar almarhum saat diwawancarai di Rumah Duka, Rabu (9/12) malam.
Selain itu, almarhum juga mewasiatkan agar jenazahnya dimakamkan ditanah kelahirannya di Desa O’o Kecamatan Donggo.”Kami keluarga juga disuruh makamkan jenazahnya di Desa O’o. Insya Allah besok pagi kami akan ke Desa O’o untuk melaksanakan wasiat terakhir almarhum,” tandasnya.
Sementara itu, dikediaman Almarhum ratusan warga Donggo dan warga Kota Bima ikut melayat ke rumah duka. Nampak beberapa Anggota DPRD Kota dan Kabupaten Bima juga ikut melayat. (KS.04)
COMMENTS