Massa Aksi dari Kantor Walikota ini langsung ke lokasi Proyek SPAM. Emosi warga tidak bisa diredam, mereka secara serentak membakar Pipa Proyek yang ada di Dodu.
Kota Bima, KS.- Lantaran tidak mendapatkan respon baik dari Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, ratusan warga Dodu yang tergabung dalam Aliansi Petani Menggugat (APM) mengamuk, saat menggelar aksi unjuk rasa Kamis (2/12). Massa Aksi dari Kantor Walikota ini langsung ke lokasi Proyek SPAM. Emosi warga tidak bisa diredam, mereka secara serentak membakar Pipa Proyek yang ada di Dodu. Pasalnya saat menggelar aksi Walikota yang diharapkan menemui warga itu, dianggap bermain “petak umpet” sehingga membuat warga marah.
Kantor Walikota Bima
Setelah ”Petak Umpet” dengan Walikota Bima, Massa APM yang didominasi warga Dodu ini langsung ke Lokasi penyimpanan Pipa proyek SPAM. Warga menarik pipa dan membakarnya. ”ini bentuk kemarahan kami terhadap Walikota Bima yang tidak ingin merespon baik keinginan Massa APM untuk bertemu di kantor Walikota Bima tadi pagi,” ujar Pemuda Dodu dilokasi pembakaran Pipa SPAM.
Katanya, jika Walikota Bima bersedia menemui warga, maka aksi brutal massa APM tidak akan terjadi seperti ini. ”Ini jalan terakhir yang kami lakukan ketika suara penolakan proyek SPAM tidak didengar,”tegasnya.
Pria berkulit hitam ini mengatakan, jika aksi brutal massa APM saat ini menurutnya tidak seberapa. Akan ada aksi yang lebih dahsyat apabila Walikota Bima masih bersikap arogan atau bermain “petak umpet, dengan warga maka aksi yang lebih besar lagi akan digelar. ”Kami sudah mengatakan dari awal, kami tidak main-main dengan penolakan proyek SPAM, karena kami sudah kaji dampak yang kami rasakan kedepannya,” ungkapnya.
Dengan adanya aksi brutal Massa APM, ia meminta kepada Walikota Bima untuk segara merespon baik tuntutan masyarakat, sebelum terjadinya aksi yang lebih parah dari warga, karena dikuatirkan akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. ”Kami berhak melakukan apa saja untuk mempertahankan sumber air kami, termasuk membakar Pipa. Ini bentuk kemarahan kami sebagai pelajaran kepada Walikota Bima agar bisa menghargai rakyatnya,” tandasnya.
Pantauan Wartawan Stabilitas, puluhan pipa proyek SPAM dibakar massa APM. Personil Polsek Rasanae Timur tidak dapat berbuat banyak karena kalah jumlah. Beruntung baru beberapa saat membakar pipa, hujan turun dan tidak menghanguskan seluruh pipa yang ada dilokasi pembangunan SPAM. (KS-04)
Kantor Walikota Bima
Setelah ”Petak Umpet” dengan Walikota Bima, Massa APM yang didominasi warga Dodu ini langsung ke Lokasi penyimpanan Pipa proyek SPAM. Warga menarik pipa dan membakarnya. ”ini bentuk kemarahan kami terhadap Walikota Bima yang tidak ingin merespon baik keinginan Massa APM untuk bertemu di kantor Walikota Bima tadi pagi,” ujar Pemuda Dodu dilokasi pembakaran Pipa SPAM.
Katanya, jika Walikota Bima bersedia menemui warga, maka aksi brutal massa APM tidak akan terjadi seperti ini. ”Ini jalan terakhir yang kami lakukan ketika suara penolakan proyek SPAM tidak didengar,”tegasnya.
Pria berkulit hitam ini mengatakan, jika aksi brutal massa APM saat ini menurutnya tidak seberapa. Akan ada aksi yang lebih dahsyat apabila Walikota Bima masih bersikap arogan atau bermain “petak umpet, dengan warga maka aksi yang lebih besar lagi akan digelar. ”Kami sudah mengatakan dari awal, kami tidak main-main dengan penolakan proyek SPAM, karena kami sudah kaji dampak yang kami rasakan kedepannya,” ungkapnya.
Dengan adanya aksi brutal Massa APM, ia meminta kepada Walikota Bima untuk segara merespon baik tuntutan masyarakat, sebelum terjadinya aksi yang lebih parah dari warga, karena dikuatirkan akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. ”Kami berhak melakukan apa saja untuk mempertahankan sumber air kami, termasuk membakar Pipa. Ini bentuk kemarahan kami sebagai pelajaran kepada Walikota Bima agar bisa menghargai rakyatnya,” tandasnya.
Pantauan Wartawan Stabilitas, puluhan pipa proyek SPAM dibakar massa APM. Personil Polsek Rasanae Timur tidak dapat berbuat banyak karena kalah jumlah. Beruntung baru beberapa saat membakar pipa, hujan turun dan tidak menghanguskan seluruh pipa yang ada dilokasi pembangunan SPAM. (KS-04)
COMMENTS