Warga Kota Bima digegerkan oleh penemuan orok bayi oleh dua pelajar Sekolah Dasar di (SD) di jembatan Kodo, Kamis lalu
Kota Bima, KS.- Warga Kota Bima digegerkan oleh penemuan orok bayi oleh dua pelajar Sekolah Dasar di (SD) di jembatan Kodo, Kamis lalu. Orok bayi ditemukan dalam bungkusan plastic yang sudah mengeluarkan aroma busuk.
Ilustrasi
Dua pelajar yang menemukan orok bayi yang diduga dari hubungan gelap itu, yakni, Ningsih (12) dan intan (12). Awalnya ditemukan orok itu, saat keduanya melintasi jembatan. Dilihatnya dibawah jembatan ada palstik hitam. Kedua pelajar itu membuka plastic itu dengan mengorek menggunakan pisau. Mengejutkan, setelah plastic terbuka, keduanya melihat kaki bayi keluar diplastik disertai dengan darah. “ Setelah melihat kaki dan darah yang keluar dalam palstik itu, keduanya langsung berlari untuk informasikan ke warga lainnya,” ujar Kapolsek Rasanae Timur, IPTU Hasnun, Jum’at (15/1) siang.
Mendapatkan informasi dari warga, aparat Polsek dan anggota indentifikasi Polres Bima Kota langsung turun ke TKP. Orok itu langsung dibawa ke RSUD Bima untuk diperiksa. Kamis sore, orok itu dimakamkan di tempat pemakaman umum Kelurahan Kodo.”Terkait dengan pememuan orok ini, kami akan melakukan penyelidikan, kami akan koordinasikan dengan warga dan tenaga bidan dikelurahan,” katanya.
Proses pemakaman orok itu cukup ramai. Camat, Lurah, aparat dan warga kota bima juga ikut dalam prosesi pemakaman bayi tak berdosa itu. (KS-04)
Ilustrasi
Dua pelajar yang menemukan orok bayi yang diduga dari hubungan gelap itu, yakni, Ningsih (12) dan intan (12). Awalnya ditemukan orok itu, saat keduanya melintasi jembatan. Dilihatnya dibawah jembatan ada palstik hitam. Kedua pelajar itu membuka plastic itu dengan mengorek menggunakan pisau. Mengejutkan, setelah plastic terbuka, keduanya melihat kaki bayi keluar diplastik disertai dengan darah. “ Setelah melihat kaki dan darah yang keluar dalam palstik itu, keduanya langsung berlari untuk informasikan ke warga lainnya,” ujar Kapolsek Rasanae Timur, IPTU Hasnun, Jum’at (15/1) siang.
Mendapatkan informasi dari warga, aparat Polsek dan anggota indentifikasi Polres Bima Kota langsung turun ke TKP. Orok itu langsung dibawa ke RSUD Bima untuk diperiksa. Kamis sore, orok itu dimakamkan di tempat pemakaman umum Kelurahan Kodo.”Terkait dengan pememuan orok ini, kami akan melakukan penyelidikan, kami akan koordinasikan dengan warga dan tenaga bidan dikelurahan,” katanya.
Proses pemakaman orok itu cukup ramai. Camat, Lurah, aparat dan warga kota bima juga ikut dalam prosesi pemakaman bayi tak berdosa itu. (KS-04)
COMMENTS