Motor Kasat Narkoba Iptu H Jusnaidin pun,digasak dan dibawa kabur maling saat melaksanakan ibadah Sholat Magrib di Mesjid Nurul Qolbi depan Kantor DPRD Kabupaten Bima.
Kota Bima, KS.- Sindikat Curanmor kian subur di Kota Bima, meski sudah diringkus sejumlah pelaku, namun sindikat lainnya masih bercokong di Kota Tepian Air ini. Dari rentetan korban curanmor, sasarannya tidak hanya pada warga biasa. Polri, Jaksa, TNI, ASN dan Wartawan juga jadi korban. Kemarin, Rabu (27/1), Motor Kasat Narkoba Iptu H Jusnaidin pun,digasak dan dibawa kabur maling saat melaksanakan ibadah Sholat Magrib di Mesjid Nurul Qolbi depan Kantor DPRD Kabupaten Bima.
Menurut korban, ia menduga pelaku sudah menintai dirinya sebelumnya. Saat korban mengambil air wudhu di Mesjid, ia melihat ada orang disampingnya yang ikut berwudhu. Saat menjalankan ibadah sholat, pada takbir pertama, ia mendapatkan firasat jika motornya sudah dibawa maling. ”Pada takbir pertama, saya sudah mendapatkan firasat, motor saya dicuri,” ujar Kasat Narkoba ini.
Usai sholat, H. Jusnaidin langsung melihat motor yang ia parkir dihalaman mesjid. Melihat motornya tidak ada, ia langsung melaporkan ke Mapolres Bima Kota.”Saya sudah melaporkan kehilangan sepeda motor saya ke Mapolres, mudah-mudahan secepatnya ditangkap pelaku,” harapnya.
Mengenai kehilangan motornya, korban meyakinkan tidak akan berpengaruh pada aktivitasnya dalam ungkap peredaran Narkoba di Kota Bima. Baginya, itu hanya ujian yang ia terima setelah beberapa bulan menjadi Kasat Narkoba.”Ini ujian, saya pastikan tidak akan berpengaruh pada kinerja saya sebagai seorang anggota Polri,” akunya.
Sementara itu, Kabag OPS Polres Bima Kota Kompol H. Nurdin SH, Kamis (28/1) kemarin, Membenarkan menerima laporan kehilangan sepeda motor Kasat Narkoba. Pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.”Kami akan selidiki, dan ungkap siapa pelaku yang membawa kabur motor Kasat Narkoba,” pungkasnya. (KS-04)
Menurut korban, ia menduga pelaku sudah menintai dirinya sebelumnya. Saat korban mengambil air wudhu di Mesjid, ia melihat ada orang disampingnya yang ikut berwudhu. Saat menjalankan ibadah sholat, pada takbir pertama, ia mendapatkan firasat jika motornya sudah dibawa maling. ”Pada takbir pertama, saya sudah mendapatkan firasat, motor saya dicuri,” ujar Kasat Narkoba ini.
Usai sholat, H. Jusnaidin langsung melihat motor yang ia parkir dihalaman mesjid. Melihat motornya tidak ada, ia langsung melaporkan ke Mapolres Bima Kota.”Saya sudah melaporkan kehilangan sepeda motor saya ke Mapolres, mudah-mudahan secepatnya ditangkap pelaku,” harapnya.
Mengenai kehilangan motornya, korban meyakinkan tidak akan berpengaruh pada aktivitasnya dalam ungkap peredaran Narkoba di Kota Bima. Baginya, itu hanya ujian yang ia terima setelah beberapa bulan menjadi Kasat Narkoba.”Ini ujian, saya pastikan tidak akan berpengaruh pada kinerja saya sebagai seorang anggota Polri,” akunya.
Sementara itu, Kabag OPS Polres Bima Kota Kompol H. Nurdin SH, Kamis (28/1) kemarin, Membenarkan menerima laporan kehilangan sepeda motor Kasat Narkoba. Pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.”Kami akan selidiki, dan ungkap siapa pelaku yang membawa kabur motor Kasat Narkoba,” pungkasnya. (KS-04)
COMMENTS