Salah satu langkah nyata untuk mengatasi masalah serius dalam kaitan itu, Lukman, SH, M.Si, mendirikan Lembaga PAUD Fadira.
Bima, KS.– Meksipun mutu, kualitas, sarana dan prasarana Pendidikan pada sejumlah Wilayah se Kabupaten Bima secara bertahap mengalami peningkatan. Namun, belum semua generasi bangsa telah memperoleh pendidikan menyangkut kelayakan fasilitas, lebih-lebih pendidikan bagi anak usia dini. Kondisi demikian, pun terjadi dan dialami anak usia dini di Kecamatan Donggo. Salah satu langkah nyata untuk mengatasi masalah serius dalam kaitan itu, Lukman, SH, M.Si, mendirikan Lembaga PAUD Fadira.
Lembaga pendidikan hasil gagasan Alumni Magister Uneversitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta itu, hadir demi pendidikan anak usia dini di tanah kelahiranya tersebut. Tapi keberhasilan itu tidak didapat begitu saja, melainkan berkat usaha, perjuangan dan do,a serta bantuan dari PNPM GSC Kecamatan setempat.
Keberadaan lembaga pendidikan yang berlokasi di Jalan Lintas Pasanggraha Donggo Nomor.72 Bima itu terinspirasi atas kondisi anak-anak usia dini. Kondisi pendidikan itu katanya, baik soal fasilitas maupun menyangkut pembentukan hingga pengembangan karakter anak usia dini di wilayah tersebut. Terlebih, hal itu telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.”Intinya, lembaga ini hadir demi pendidikan yang layak. Mulai dari kelayakan fasilitas, hingga pada pendidikan, pembentukan dan pengembangan karakter anak sejak dini,” ujarnya.
Dukungan dan semangat dari berbagai pihak yang peduli pendidikan, pun menjadi motivasi besar hingga dirinya berhasil mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. Tak cuman itu, Yayasan dengan Akta Pendirian 49 tertanggal 10 Juni 2015, SK Pengesahan Menkunham RI tahun 2015 bahkan memiliki letak lahan atau lokasi yang sangat strategis. Langkah nyata yang berawal dari niat tulus, ikhlas demi mencerdaskan anak bangsa, rupanya memiliki kelebihan serta manfaat bagi Sarjana pengangguran. Betapa tidak, hingga saat ini sudah ada delapan sarjana yang mengabdi di lembaga itu.”Manfaat lain yakni tersedianya lapangan pekerjaan baru bagi sarjana pengangguran. Terbukti, sebanyak 8 sarjana sudah, tengah mengabdi di yayasan ini. Sejujurnya, ini merupakan kebanggaan bagi saya,” tandasnya.
Meski belum memperoleh perhatian dari Pemerintah, akan tetapi dirinya merasa bersyukur atas hasil yang didapat saat ini. Mengingat, bantuan berupa Alat Permainan Edukatif (APE) luar dalam diperoleh dari PNPM. Bantuan itu sebutnya, APE luar berupa ayunan, seluncuran dan lain sebagianya. Sementara APE dalam berupa, Sepeda Mini dan lain sebagainya. Sedangkan, fasilitas berupa Gedung dan juga lahan persiapan seluas 3 Hektar merupakan swadaya yayasan.”Selain dari yayasan, kami juga mendapat bantuan dari PNPM. Untuk itu, saya menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga atas bantuan tersebut,” pungkasnya seraya berharap di tahun 2016 ini mendapat bantuan dari pemerintah. (KS-03)
Lembaga pendidikan hasil gagasan Alumni Magister Uneversitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta itu, hadir demi pendidikan anak usia dini di tanah kelahiranya tersebut. Tapi keberhasilan itu tidak didapat begitu saja, melainkan berkat usaha, perjuangan dan do,a serta bantuan dari PNPM GSC Kecamatan setempat.
Keberadaan lembaga pendidikan yang berlokasi di Jalan Lintas Pasanggraha Donggo Nomor.72 Bima itu terinspirasi atas kondisi anak-anak usia dini. Kondisi pendidikan itu katanya, baik soal fasilitas maupun menyangkut pembentukan hingga pengembangan karakter anak usia dini di wilayah tersebut. Terlebih, hal itu telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.”Intinya, lembaga ini hadir demi pendidikan yang layak. Mulai dari kelayakan fasilitas, hingga pada pendidikan, pembentukan dan pengembangan karakter anak sejak dini,” ujarnya.
Dukungan dan semangat dari berbagai pihak yang peduli pendidikan, pun menjadi motivasi besar hingga dirinya berhasil mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. Tak cuman itu, Yayasan dengan Akta Pendirian 49 tertanggal 10 Juni 2015, SK Pengesahan Menkunham RI tahun 2015 bahkan memiliki letak lahan atau lokasi yang sangat strategis. Langkah nyata yang berawal dari niat tulus, ikhlas demi mencerdaskan anak bangsa, rupanya memiliki kelebihan serta manfaat bagi Sarjana pengangguran. Betapa tidak, hingga saat ini sudah ada delapan sarjana yang mengabdi di lembaga itu.”Manfaat lain yakni tersedianya lapangan pekerjaan baru bagi sarjana pengangguran. Terbukti, sebanyak 8 sarjana sudah, tengah mengabdi di yayasan ini. Sejujurnya, ini merupakan kebanggaan bagi saya,” tandasnya.
Meski belum memperoleh perhatian dari Pemerintah, akan tetapi dirinya merasa bersyukur atas hasil yang didapat saat ini. Mengingat, bantuan berupa Alat Permainan Edukatif (APE) luar dalam diperoleh dari PNPM. Bantuan itu sebutnya, APE luar berupa ayunan, seluncuran dan lain sebagianya. Sementara APE dalam berupa, Sepeda Mini dan lain sebagainya. Sedangkan, fasilitas berupa Gedung dan juga lahan persiapan seluas 3 Hektar merupakan swadaya yayasan.”Selain dari yayasan, kami juga mendapat bantuan dari PNPM. Untuk itu, saya menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga atas bantuan tersebut,” pungkasnya seraya berharap di tahun 2016 ini mendapat bantuan dari pemerintah. (KS-03)
COMMENTS