Dari jumlah penduduk Kabupaten Bima tahun 2014 sebanyak 463,419 terdapat penyandang cacat sebanyak 3475 jiwa.
Bima, KS. – Dari jumlah penduduk Kabupaten Bima tahun 2014 sebanyak 463,419 terdapat penyandang cacat sebanyak 3.475 jiwa. Angka penyandang cacat yangitu tergolong besar itu didapat dari hasil sensu dilakukan pihak provinsi Pada tahun 2008, bagaimana dengan interfal waktu tujuh tahun sampai tahun 2015 pastinya akan terus bertambah? Sementara informasinya Dinas Sosial (disos) Kabupaten Bima tidak dapat melakukan pendataan karena terbentur anggaran.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, melalui Kabid Rehabilitasi, Drs Anwar dikonfirmasi dikantornya,mengungkapkan kalau untuk data cacat jiwa selama ini tidak pernah dilakukan pendataan ditingkat kabupaten Bima. data kini ada pada pemerintah daerah hanya hasil pendataan tahun 2008. “Alasannya karena terkenda anggaran, namun untuk data jumlah cacat jiwa hasil pendatan tahun 2008 sebayak 3475 jiwa,” katanya.
Dari jumlah tersebut ada klasifikasinya, ada yang pembawaan dari lahir, akibat penyakit maupun akibat kecelakaan lalu lintas. namun paling banyak adalah akibat bawaan dari lahir. Namun sebutnya, yang paling banyak berada diwilayah Monta 400 jiwa, Langgudu 360 jiwa dan Kecamatan sape 327.”Yang paling sedikit berada diwilayah tambora dan parado,” ujarnya.
Sementara untuk bentuk perhatian dari pemerintah diakui Anwar masih minim dari anggaran daerah, kebayakan dari Pemerintah pusat maupun provinsi. Seperti bantuan alat bantu bagi cacat tahun 2015 ini berupa kursi roda maupun tongkat. Selain itu juga ada bantuan lain seperti kebutuhan sembako, selama ini tidak sepenuhnya penyandang cacat di Bima mendapatkan bantuan tergantung berapa puluh orang direalisasikan oleh pemerintah pusat maupun provinsi.”Tapi, kebanyakan dari mereka mendapatkan bantuan sembako dan terkafer dalam data jaminan kesehatan,” tandasnya. (KS-03)
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, melalui Kabid Rehabilitasi, Drs Anwar dikonfirmasi dikantornya,mengungkapkan kalau untuk data cacat jiwa selama ini tidak pernah dilakukan pendataan ditingkat kabupaten Bima. data kini ada pada pemerintah daerah hanya hasil pendataan tahun 2008. “Alasannya karena terkenda anggaran, namun untuk data jumlah cacat jiwa hasil pendatan tahun 2008 sebayak 3475 jiwa,” katanya.
Dari jumlah tersebut ada klasifikasinya, ada yang pembawaan dari lahir, akibat penyakit maupun akibat kecelakaan lalu lintas. namun paling banyak adalah akibat bawaan dari lahir. Namun sebutnya, yang paling banyak berada diwilayah Monta 400 jiwa, Langgudu 360 jiwa dan Kecamatan sape 327.”Yang paling sedikit berada diwilayah tambora dan parado,” ujarnya.
Sementara untuk bentuk perhatian dari pemerintah diakui Anwar masih minim dari anggaran daerah, kebayakan dari Pemerintah pusat maupun provinsi. Seperti bantuan alat bantu bagi cacat tahun 2015 ini berupa kursi roda maupun tongkat. Selain itu juga ada bantuan lain seperti kebutuhan sembako, selama ini tidak sepenuhnya penyandang cacat di Bima mendapatkan bantuan tergantung berapa puluh orang direalisasikan oleh pemerintah pusat maupun provinsi.”Tapi, kebanyakan dari mereka mendapatkan bantuan sembako dan terkafer dalam data jaminan kesehatan,” tandasnya. (KS-03)
COMMENTS