Jajaran pengurus baru Yayasan Islam (YI) Bima yang dibentuk sekitar tujuh bulan lalu, ternyata sangat peduli dengan kondisi sekolah (Madrasah)
Bima, KS.- Jajaran pengurus baru Yayasan Islam (YI) Bima yang dibentuk sekitar tujuh bulan lalu, ternyata sangat peduli dengan kondisi sekolah (Madrasah) yang dianggap mengalami kerusakan cukup parah, khususnya madrasah yang berada dibawah naungan Yayasan Islam setempat.
Buktinya, pada hari Sabtu lalu (16/1), lembaga yang baru saja dipimpin oleh mantan Asisten di Pemkab Bima, Drs. H. Muhammad, AR Bima tersebut, menyerahkan secara langsung bantuan dana stimulan kepada empat kepala madrasah yang tersebar diwilayah Kabupaten Bima, masing-masing sebesar, Rp. 5 juta. Keempat madrasah yang diberikan suntikan dana segar itu yakni, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Denah, Madrasah Iptidaiyah Swasta (MIS) Tarlawi Wawo, MIS Roi Belo dan MIS Soro Kecamatan Sape.
Sekretaris Umum Yayasan Islam Bima, Ir. HM. Jafar Abdulgani, saat ditemui wartawan Stabilitas diruang kerjanya, Senin kemarin (18/1) mengatakan, bantuan yang diberikan kepada empat madrasah tersebut, diprioritaskan untuk perbaikan (Rehabilitasi) sejumlah ruangan belajar siswa yang mengalami kerusakan cukup parah, seperti gentengnya bocor, perbaikan plavon, keramik lantai ruangan, termasuk untuk Mushalla dan pagar beberapa madrasah dimaksud. “Intinya, dana stimulan yang kitaberikan pada empat sekolah ini adalah untuk rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan islam yang mengalami tingkat kerusakan cukup parah,” ujarnya.
Diakuinya, pemberian bantuan masing-masing sebesar, Rp. 5 juta untuk empat madrasah tersebut, memang dinilai tidak cukup untuk melakukan perbaikan kembali sarana dan prasarana sekolah yang sudah rusak parah. Namun pada saat penyerahan bantuan tersebut, pihaknya bersama seluruh pengurus baru Yayasan Islam Bima mengaku telah menyarankan kepada keempat kepala madrasah, agar bisa memadukan anggaran stimulan itu dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan swadaya masyarakat untuk perbaikan madrasahnya masing-masing, meskipun alokasinya di dana BOS hanya untuk perbaikan ringan saja.
“Sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki Yayasan Islam, hanya bantuan sebesar ini yang bisa kita berikan kepada keempat madrasah. Itupun bersumber dari Pemerintah Kabupaten Bima yang masuk untuk Yayasan Islam,” pungkasnya.
Selain itu lanjut HM. Jafar, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian para pegawai Yayasan Islam yang tengah bertugas saat ini, pada tahun 2015 lalu tepatnya pasca pelantikan pengurus baru, Yayasan Islam juga pernah memberikan bantuan yang sama kepada enam MTs dan MIS diberbagai wilayah Kabupaten Bima untuk rehabilitasi sekolahnya masing-masing.
Bahkan jumlah bantuan yang diberikan tersebut mencapai sebesar, Rp. 5 sampai 10 juta per madrasah, dari total 60 madrasah milik Yayasan Islam yang tersebar diseluruh pelosok wilayah Kabupaten dan Kota Bima. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bima ini, sangat mengharapkan kepada keempat kepala madrasah yang baru saja diberikan bantuan, agar bisa mengelola sekaligus memanfaatkan dana yang diberikan tersebut dengan baik dan benar serta harus transparan kepada para dewan gurunya masing-masing, termasuk pada masyarakat sekitar. Jangan sekali-kali disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya, karena dalam memberikan bantuan tersebut, pihak Yayasan Islam dibawah kendali pengurus baru saat ini bertekad akan memajukan pendidikan islam, terutama diseluruh pelosok wilayah Kabupaten Bima.
“Pokoknya, sasaran kita memberikan bantuan pada beberapa madrasah ini adalah untuk menciptakan siswa-siswi yang islami dan berahlak mulia serta tidak mudah dipengaruhi oleh kencangnya arus globalisasi, khususnya diwilayah Kabupaten dan Kota Bima ini,” tandas mantan pejabat teras di lingkup Pemkab Bima tersebut. (KS-06)
Buktinya, pada hari Sabtu lalu (16/1), lembaga yang baru saja dipimpin oleh mantan Asisten di Pemkab Bima, Drs. H. Muhammad, AR Bima tersebut, menyerahkan secara langsung bantuan dana stimulan kepada empat kepala madrasah yang tersebar diwilayah Kabupaten Bima, masing-masing sebesar, Rp. 5 juta. Keempat madrasah yang diberikan suntikan dana segar itu yakni, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Denah, Madrasah Iptidaiyah Swasta (MIS) Tarlawi Wawo, MIS Roi Belo dan MIS Soro Kecamatan Sape.
Sekretaris Umum Yayasan Islam Bima, Ir. HM. Jafar Abdulgani, saat ditemui wartawan Stabilitas diruang kerjanya, Senin kemarin (18/1) mengatakan, bantuan yang diberikan kepada empat madrasah tersebut, diprioritaskan untuk perbaikan (Rehabilitasi) sejumlah ruangan belajar siswa yang mengalami kerusakan cukup parah, seperti gentengnya bocor, perbaikan plavon, keramik lantai ruangan, termasuk untuk Mushalla dan pagar beberapa madrasah dimaksud. “Intinya, dana stimulan yang kitaberikan pada empat sekolah ini adalah untuk rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan islam yang mengalami tingkat kerusakan cukup parah,” ujarnya.
Diakuinya, pemberian bantuan masing-masing sebesar, Rp. 5 juta untuk empat madrasah tersebut, memang dinilai tidak cukup untuk melakukan perbaikan kembali sarana dan prasarana sekolah yang sudah rusak parah. Namun pada saat penyerahan bantuan tersebut, pihaknya bersama seluruh pengurus baru Yayasan Islam Bima mengaku telah menyarankan kepada keempat kepala madrasah, agar bisa memadukan anggaran stimulan itu dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan swadaya masyarakat untuk perbaikan madrasahnya masing-masing, meskipun alokasinya di dana BOS hanya untuk perbaikan ringan saja.
“Sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki Yayasan Islam, hanya bantuan sebesar ini yang bisa kita berikan kepada keempat madrasah. Itupun bersumber dari Pemerintah Kabupaten Bima yang masuk untuk Yayasan Islam,” pungkasnya.
Selain itu lanjut HM. Jafar, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian para pegawai Yayasan Islam yang tengah bertugas saat ini, pada tahun 2015 lalu tepatnya pasca pelantikan pengurus baru, Yayasan Islam juga pernah memberikan bantuan yang sama kepada enam MTs dan MIS diberbagai wilayah Kabupaten Bima untuk rehabilitasi sekolahnya masing-masing.
Bahkan jumlah bantuan yang diberikan tersebut mencapai sebesar, Rp. 5 sampai 10 juta per madrasah, dari total 60 madrasah milik Yayasan Islam yang tersebar diseluruh pelosok wilayah Kabupaten dan Kota Bima. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bima ini, sangat mengharapkan kepada keempat kepala madrasah yang baru saja diberikan bantuan, agar bisa mengelola sekaligus memanfaatkan dana yang diberikan tersebut dengan baik dan benar serta harus transparan kepada para dewan gurunya masing-masing, termasuk pada masyarakat sekitar. Jangan sekali-kali disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya, karena dalam memberikan bantuan tersebut, pihak Yayasan Islam dibawah kendali pengurus baru saat ini bertekad akan memajukan pendidikan islam, terutama diseluruh pelosok wilayah Kabupaten Bima.
“Pokoknya, sasaran kita memberikan bantuan pada beberapa madrasah ini adalah untuk menciptakan siswa-siswi yang islami dan berahlak mulia serta tidak mudah dipengaruhi oleh kencangnya arus globalisasi, khususnya diwilayah Kabupaten dan Kota Bima ini,” tandas mantan pejabat teras di lingkup Pemkab Bima tersebut. (KS-06)
COMMENTS