Anggota DPRD utusan Dapil satu dari Partai Golkar H.M.Amin S.Sos, bersama anggota lainnya, melakukan Reses di Kecamatan Tambora
Bima, KS.- Anggota DPRD utusan Dapil satu dari Partai Golkar H.M.Amin S.Sos, bersama anggota lainnya, melakukan Reses di Kecamatan Tambora, dari hasil reses tersebut, banyak kejanggalan kejanggalan yang ditemui, diantaranya, tentang Proyek Pengembangan sekolah, dalam bentuk rehab ringan dan berat, selain itu disekolah tersebut tidak ada guru yang mengajar. Sementara siswa bermain ibarat anak ayam kehilangan induk. ”Demi tugas, dan tanggung jawab, kami selaku Anggota DPRD wajib hukumnya melaksanakan tugas reses, demi mencari kebenaran tugas birokrasi dalam membagi bagikan kue proyek pada kecamatan, maknanya, apakah yang dilaksanakan oleh pemerintah tersebut sudah terlaksana atau bagaimana, terutama dalam bidang pendidikan,” Hal tersebut disapaikan HM Amin, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Pada bidang pendidikan ini, tentunya ada pengembangan sarana pendidikan yang harus didapatkan oleh sekolah sekoah, dari hasil temuannya saat reses, masih banyak sekolah sekolah yang belum diselesaikan pekerjaannya, bahkan terkesan ditinggalkannya, seperti contoh SMA 1 Tambora, sampai dengan sekarang belum tuntas sementara PHO udah selesai dibayar. “Bukan saja itu, sekolah sekolah yang lainpun rata rata belum tuntas, bahkan saya menjanjikan untuk minggu depan saya akan datang lagi untuk memantau kembali pekerjaan itu, bila itu belum juga diselesaikan, maka kami dari anggota DPRD jurusan pendidikan akan mengundang pemerintah terkait untuik diadakan klarifikasi,”tegasnya.
Yang lebih memprihatinkan lagi kata H.Amin, pada satu sekolah tersebut hanya dua orang yang pegawai negeri tepatnya di SMA 1 Tambora, yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, sementara lainnya pegawai sukarela dan honor. “Pertanyaan kami, seperti apakah proses penempatan guru oleh Dinas Pendidikan ?, mungkin ini juga nantinya yang patut kami pertanyakan,”paparnya.
“Selain itu banyak temuan temuan lain, di tambora dan bahkan sudah masuk dalam catatan untuk diadakan pembahasan di DPRD nantinya, persoalannya, banyak program namun tidak menyentuh, apakah program fisik proyek – pemberdayaan, semuanya tidak jelas,”tambah H.Amin. (KS-12)
Pada bidang pendidikan ini, tentunya ada pengembangan sarana pendidikan yang harus didapatkan oleh sekolah sekoah, dari hasil temuannya saat reses, masih banyak sekolah sekolah yang belum diselesaikan pekerjaannya, bahkan terkesan ditinggalkannya, seperti contoh SMA 1 Tambora, sampai dengan sekarang belum tuntas sementara PHO udah selesai dibayar. “Bukan saja itu, sekolah sekolah yang lainpun rata rata belum tuntas, bahkan saya menjanjikan untuk minggu depan saya akan datang lagi untuk memantau kembali pekerjaan itu, bila itu belum juga diselesaikan, maka kami dari anggota DPRD jurusan pendidikan akan mengundang pemerintah terkait untuik diadakan klarifikasi,”tegasnya.
Yang lebih memprihatinkan lagi kata H.Amin, pada satu sekolah tersebut hanya dua orang yang pegawai negeri tepatnya di SMA 1 Tambora, yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, sementara lainnya pegawai sukarela dan honor. “Pertanyaan kami, seperti apakah proses penempatan guru oleh Dinas Pendidikan ?, mungkin ini juga nantinya yang patut kami pertanyakan,”paparnya.
“Selain itu banyak temuan temuan lain, di tambora dan bahkan sudah masuk dalam catatan untuk diadakan pembahasan di DPRD nantinya, persoalannya, banyak program namun tidak menyentuh, apakah program fisik proyek – pemberdayaan, semuanya tidak jelas,”tambah H.Amin. (KS-12)
COMMENTS