Bupati dan Wakil Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri dan Drs. Dahlan M.Noer menghadiri sekaligus melakukan pengundian hadiah dalam Rapat Akhir Tahun (RAT)
Bima, KS.- Bupati dan Wakil Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri dan Drs. Dahlan M.Noer menghadiri sekaligus melakukan pengundian hadiah dalam Rapat Akhir Tahun (RAT), tahun buku 2015 Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Teratai di aula GSG Muhamadiyah, Rabu (25/2). Rapat tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bima Hj.Indah Damayanti Putri yang dilanjutkan dengan pengundian hadiah 1 unit sepeda motor oleh Bupati untuk anggota koperasi yang beruntung.
Berbagai hadiah seperti sepeda motor, kulkas dan laptop menjadi hadian dalam acara RAT KPRI Teratai yang juga dirangkaikan dengan HUT Koperasi Teratai yang ke 44 Tahun. Bupati pada kesempatan itu berharap agar kedepan koperasi lebih maju serta mampu membantu kebutuhan anggotanya. “ Saya berharap dengan kemajuan koperasi ini akan mampu mensejahterkan anggotanya, dan semoga kedepan Koperasi Teratai semakin maju, saya bersama Wakil Bupati juga akan masuk menjadi anggota koperasi ini,” tutur Bupati.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bima, ketua dan seluruh pengurus jajaran KPRI Teratai, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, Kadis Koprindag Kabupaten Bima serta seluruh anggota KPRI Teratai lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.
Dalam arahannya, Bupati mengatakan, bahwa RAT ini merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengurus dan pengawas, dalam rangka membicarakan dan memutuskan hal – hal yang berkaitan dengan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam rangka bagaimana memajukan koperasi teratai kedepan, dengan ketetapan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan belanja koperasi tahun berikutnya. “ Mari kita sama-sama membangun dan membesarkan Koperasi ini,” ajaknya.
Bupati berharap kiranya Koperasi ini dapat menjadi motivator bagi gerakan – gerakan kaum perempuan untuk lebih proaktif merapatkan barisannya terutama dalam perannya di bidang ekonomi. “Manfaatkan RAT pada tahun ini dengan sebaik – baiknya sebagai wahana untuk mengevaluasi program – program kerja pada tahun yang telah berjalan demi perbaikan langkah di tahun yang akan datang, serta kepada para PNS yang masuk kedalam anggota Koperasi Teratai agar dapat menggunakan uang pinjaman dari koperasi dengan sebaik – baiknya demi kebutuhan yang akan digunakan,” tutur Bupati perempuan pertama di NTB.
Pada kesempatan itu pula, usai menyampaikan pidatonya, Bupati Bima dan Wakil Bupati diberikan kepercayaan untuk mengundi hadiah bagi para anggota koperasi. Dari aspek keanggotaan, hingga 31 Desember 2015 anggota KPRI Teratai berjumlah 1.281 orang. Jumlah ini merupakan potensi yang cukup besar dalam menggerakan roda organisasi Koperasi ini, baik melalui usaha simpan pinjam maupun penjualan barang sehingga modal sendiri KPRI Teratai dari tahun ketahun meningkat. Hal ini dapat dilihat nilai kekayaan koperasi Teratai dari Rp. 5,77 miliyar pada tahun buku 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi Rp.6,56 miliyar pada tahun buku 2015 dan terdapat peningkatan Rp. 780,3 juta atau 14 persen.
Ketua Koperasi Teratai, Drs.H.Usman HAR, MH dalam sambutannya menyampaikan, melalui kegiatan RAT tahun ini dapat dimaknai sebagai salah satu tolok ukur untuk menilai maju atau mundurnya sebuah koperasi. Dan juga sebagai salah satu wadah silaturahim bagi jajaran pengurus dan seluruh anggota koperasi teratai. “ Hal yang istimewa dalam RAT tahun 2015 ini dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Bima, dan ini akan menjadi penyemangat dalam pengelolaan koperasi Teratai kedepannya,” ujarnya.
Dilaporkan pula, bahwa koperasi Teratai saat ini beranggotakan 1.281, jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2014 lalu sebayak 1.297. Namun dari sisi kekayaan bersih per 31 Desember 2015 tercatat sebayak Rp 6,5 milyar. Kemudian dengan jumlah modal kerja sebesar Rp. 8,4 milyar naik dibanding tahun 2014 sebesar Rp 7,5 milyar. “ Koperasi Terarai memiliki modal awal atau kekayaan awal sebesar Rp.900 jutaan dan sekarang sudah memiliki kekayaan sebanyak Rp.8.4 Milyar. Setiap tahun anggota koperasi menerima SHU berkisar dari Rp.500.000 hingga Rp.2.000.000, tergantung dari jumlah simpanan dan pinjamannya,” bebernya.
Untuk kedepannya kata Usman, aktifitas koperasi teratai terus meningkat, ini tentunya harus ada daya dukung dari seluruh komponen yang ada, dan seluruh anggota. Ini semata-mata untuk kepentingan bersama dalam rangka lebih mensejahterakan pegawai negeri kedepannya.Sesuai visi terwujudnya koperasi yang maju dan mandiri sebagai soko guru perekonomian anggota dan masyarakat, ini menjadi cita-cita luhur selalu mendorong untuk berbuat terbaik dengan misi mewujudkan pelayanan kepada anggota. “Mengembangkan usaha pokok dan usaha penunjang, menjalin kerjasama dan kemitraan, meningkatkan manajemen keuangan dan keanggotaan, meningkatkan pendidikan koperasi, dan kewirausahaan bagi anggota,” urainya.(KS-02)
Berbagai hadiah seperti sepeda motor, kulkas dan laptop menjadi hadian dalam acara RAT KPRI Teratai yang juga dirangkaikan dengan HUT Koperasi Teratai yang ke 44 Tahun. Bupati pada kesempatan itu berharap agar kedepan koperasi lebih maju serta mampu membantu kebutuhan anggotanya. “ Saya berharap dengan kemajuan koperasi ini akan mampu mensejahterkan anggotanya, dan semoga kedepan Koperasi Teratai semakin maju, saya bersama Wakil Bupati juga akan masuk menjadi anggota koperasi ini,” tutur Bupati.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bima, ketua dan seluruh pengurus jajaran KPRI Teratai, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, Kadis Koprindag Kabupaten Bima serta seluruh anggota KPRI Teratai lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.
Dalam arahannya, Bupati mengatakan, bahwa RAT ini merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengurus dan pengawas, dalam rangka membicarakan dan memutuskan hal – hal yang berkaitan dengan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam rangka bagaimana memajukan koperasi teratai kedepan, dengan ketetapan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan belanja koperasi tahun berikutnya. “ Mari kita sama-sama membangun dan membesarkan Koperasi ini,” ajaknya.
Bupati berharap kiranya Koperasi ini dapat menjadi motivator bagi gerakan – gerakan kaum perempuan untuk lebih proaktif merapatkan barisannya terutama dalam perannya di bidang ekonomi. “Manfaatkan RAT pada tahun ini dengan sebaik – baiknya sebagai wahana untuk mengevaluasi program – program kerja pada tahun yang telah berjalan demi perbaikan langkah di tahun yang akan datang, serta kepada para PNS yang masuk kedalam anggota Koperasi Teratai agar dapat menggunakan uang pinjaman dari koperasi dengan sebaik – baiknya demi kebutuhan yang akan digunakan,” tutur Bupati perempuan pertama di NTB.
Pada kesempatan itu pula, usai menyampaikan pidatonya, Bupati Bima dan Wakil Bupati diberikan kepercayaan untuk mengundi hadiah bagi para anggota koperasi. Dari aspek keanggotaan, hingga 31 Desember 2015 anggota KPRI Teratai berjumlah 1.281 orang. Jumlah ini merupakan potensi yang cukup besar dalam menggerakan roda organisasi Koperasi ini, baik melalui usaha simpan pinjam maupun penjualan barang sehingga modal sendiri KPRI Teratai dari tahun ketahun meningkat. Hal ini dapat dilihat nilai kekayaan koperasi Teratai dari Rp. 5,77 miliyar pada tahun buku 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi Rp.6,56 miliyar pada tahun buku 2015 dan terdapat peningkatan Rp. 780,3 juta atau 14 persen.
Ketua Koperasi Teratai, Drs.H.Usman HAR, MH dalam sambutannya menyampaikan, melalui kegiatan RAT tahun ini dapat dimaknai sebagai salah satu tolok ukur untuk menilai maju atau mundurnya sebuah koperasi. Dan juga sebagai salah satu wadah silaturahim bagi jajaran pengurus dan seluruh anggota koperasi teratai. “ Hal yang istimewa dalam RAT tahun 2015 ini dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Bima, dan ini akan menjadi penyemangat dalam pengelolaan koperasi Teratai kedepannya,” ujarnya.
Dilaporkan pula, bahwa koperasi Teratai saat ini beranggotakan 1.281, jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2014 lalu sebayak 1.297. Namun dari sisi kekayaan bersih per 31 Desember 2015 tercatat sebayak Rp 6,5 milyar. Kemudian dengan jumlah modal kerja sebesar Rp. 8,4 milyar naik dibanding tahun 2014 sebesar Rp 7,5 milyar. “ Koperasi Terarai memiliki modal awal atau kekayaan awal sebesar Rp.900 jutaan dan sekarang sudah memiliki kekayaan sebanyak Rp.8.4 Milyar. Setiap tahun anggota koperasi menerima SHU berkisar dari Rp.500.000 hingga Rp.2.000.000, tergantung dari jumlah simpanan dan pinjamannya,” bebernya.
Untuk kedepannya kata Usman, aktifitas koperasi teratai terus meningkat, ini tentunya harus ada daya dukung dari seluruh komponen yang ada, dan seluruh anggota. Ini semata-mata untuk kepentingan bersama dalam rangka lebih mensejahterakan pegawai negeri kedepannya.Sesuai visi terwujudnya koperasi yang maju dan mandiri sebagai soko guru perekonomian anggota dan masyarakat, ini menjadi cita-cita luhur selalu mendorong untuk berbuat terbaik dengan misi mewujudkan pelayanan kepada anggota. “Mengembangkan usaha pokok dan usaha penunjang, menjalin kerjasama dan kemitraan, meningkatkan manajemen keuangan dan keanggotaan, meningkatkan pendidikan koperasi, dan kewirausahaan bagi anggota,” urainya.(KS-02)
COMMENTS