Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKMK) Kabupaten Bima mengadakan Bimbingan Teknis Koperasi Serba Usaha dan Usaha Simpan Pinjam Koperasi yang berbasis syariah
Bima, KS.- Pemerintah daerah terus mendorong tumbuh kembangnya beragam lembaga ekonomi, antara lain Koperasi Serba Usaha dan Simpan Pinjam Koperasi yang berbasis syariah. Untuk tujuan ini, Selasa, (23/2) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKMK) Kabupaten Bima mengadakan Bimbingan Teknis Koperasi Serba Usaha dan Usaha Simpan Pinjam Koperasi yang berbasis syariah di aula hotel Parewa Kota Bima.
Bupati Bima yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bima H.Makruf, SE, yang membuka Bimtek tersebut mengatakan, salah satu program strategis Kabupaten Bima saat ini dan ke depannya adalah optimalisasi pembangunan bidang ekonomi melalui Koperasi usaha mikro kecil dan wira usaha baru. "Ini merupakan agenda penting yang perlu diberdayakan karena sesungguhnya lembaga ekonomi tersebut dinilai efektif dalam menggerakan roda ekonomi masyarakat,”ujarnya. Namun demikian lanjut Makruf, dalam kiprahnya Koperasi KSP / USP maupun wirausaha baru, dihadapkan dengan beragam permasalahan baik internal maupun eksternal, sehingga Koperasi belum bisa memberikan kontribusi yang optimal seperti halnya Lembaga Perekonomian Lainnya.” Kondisi tersebut mengakibatkan rendahnya daya saing Koperasi ketika berhadapan dengan kondisi kekinian". Kata Makruf.
Sebagai sebuah negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, upaya mengurangi angka kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial yang sesuai dengan konsep Islam, keberadaan koperasi berbaris syariah diharapkan mampu menjadi jawaban atas masalah yang dihadapi umat. "Nilai-nilai koperasi seperti keadilan, kebersamaan, kekeluargaan, dan kesejehateraan bersama dinilai sangat cocok untuk memberdayakan rakyat kecil. Sehingga dalam rangka menyambut era globalisasi ini, ada tiga aspek yang perlu menjadi perhatian dalam mendorong tumbuh kembanganya Koperasi berbasis syariah,”jelasnya.
Memasuki era baru perekonomian global, masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diperlukan banyak persiapan agar mampu bersaing dalam kancah perekonomian regional."Lokakarya UMKM Syariah dan didukung pembiayaan perbankan Syariah diharapkan mampu memunculkan ciri khas UMKM Syariah yang ditandingkan dengan produk lainnya,”lanjutnya.
H. Maruf, SE berharap pada peserta Bimtek dapat mengikuti dengan baik materi yang disampaikan agar dapat diterapkan sekembalinya di Koperasi masing – masing. Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima Hj. Maesyarah, SE dalam laporan menjelaskan, Bimtek direncanakan akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 23 sampai dengan 24 Febuari 2016 diikuti 30 orang pengurus koperasi. “Bimtek ini selain melaksanakan kegiatan koperasi berbasis syariah, juga untuk mengevaluasi keberadaan Koperasi di kabupaten Bima, apakah koperasi masih berjalan ataupun tidak,”akunya.
Keberadaan koperasi juga memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan ketentuan yang diberikan pada masing – masing koperasi dalam menyumbang PAD terutama koperasi yang berbasis syariah. Selanjutnya Narasumber dari kegiatan Bimtek ini terdiri dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima beserta para kepala bidang serta para tenaga Khusus yang bergerak di bidang syariah. ( KS-09)
Bupati Bima yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bima H.Makruf, SE, yang membuka Bimtek tersebut mengatakan, salah satu program strategis Kabupaten Bima saat ini dan ke depannya adalah optimalisasi pembangunan bidang ekonomi melalui Koperasi usaha mikro kecil dan wira usaha baru. "Ini merupakan agenda penting yang perlu diberdayakan karena sesungguhnya lembaga ekonomi tersebut dinilai efektif dalam menggerakan roda ekonomi masyarakat,”ujarnya. Namun demikian lanjut Makruf, dalam kiprahnya Koperasi KSP / USP maupun wirausaha baru, dihadapkan dengan beragam permasalahan baik internal maupun eksternal, sehingga Koperasi belum bisa memberikan kontribusi yang optimal seperti halnya Lembaga Perekonomian Lainnya.” Kondisi tersebut mengakibatkan rendahnya daya saing Koperasi ketika berhadapan dengan kondisi kekinian". Kata Makruf.
Sebagai sebuah negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, upaya mengurangi angka kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial yang sesuai dengan konsep Islam, keberadaan koperasi berbaris syariah diharapkan mampu menjadi jawaban atas masalah yang dihadapi umat. "Nilai-nilai koperasi seperti keadilan, kebersamaan, kekeluargaan, dan kesejehateraan bersama dinilai sangat cocok untuk memberdayakan rakyat kecil. Sehingga dalam rangka menyambut era globalisasi ini, ada tiga aspek yang perlu menjadi perhatian dalam mendorong tumbuh kembanganya Koperasi berbasis syariah,”jelasnya.
Memasuki era baru perekonomian global, masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diperlukan banyak persiapan agar mampu bersaing dalam kancah perekonomian regional."Lokakarya UMKM Syariah dan didukung pembiayaan perbankan Syariah diharapkan mampu memunculkan ciri khas UMKM Syariah yang ditandingkan dengan produk lainnya,”lanjutnya.
H. Maruf, SE berharap pada peserta Bimtek dapat mengikuti dengan baik materi yang disampaikan agar dapat diterapkan sekembalinya di Koperasi masing – masing. Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima Hj. Maesyarah, SE dalam laporan menjelaskan, Bimtek direncanakan akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 23 sampai dengan 24 Febuari 2016 diikuti 30 orang pengurus koperasi. “Bimtek ini selain melaksanakan kegiatan koperasi berbasis syariah, juga untuk mengevaluasi keberadaan Koperasi di kabupaten Bima, apakah koperasi masih berjalan ataupun tidak,”akunya.
Keberadaan koperasi juga memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan ketentuan yang diberikan pada masing – masing koperasi dalam menyumbang PAD terutama koperasi yang berbasis syariah. Selanjutnya Narasumber dari kegiatan Bimtek ini terdiri dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima beserta para kepala bidang serta para tenaga Khusus yang bergerak di bidang syariah. ( KS-09)
COMMENTS