Dugaan amoral yang menghebohkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima disebut sarat dengan kepalsuan dan kebohongan semata
Kota Bima, KS.– Dugaan amoral yang menghebohkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima disebut sarat dengan kepalsuan dan kebohongan semata. Bahkan, dianggap sebagai fitnah yang sengaja diendus oknum tak bertanggungjawab. Masalahnya, dugaan yang terjadi di SMAN 1 Kota Bima itu bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi. Faktanya, yang berlangsung saat itu hanya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), tidak lebih dari itu. Apalagi, sampai melakukan dugaan amoral.
Ilustrasi
”Itu bohong, fitnah keji yang sengaja diendus oknum tak bertanggungjawab yang tidak senang dengan keberadaan saya di sekolah ini,” tegas M.Yamin saat bertandang ke Kantor Redaksi Koran Stabilitas belum lama ini.
Guru asal Kecamatan Sape itu mengaku, sesungguhnya yang terjadi dirinya hanya menjalankan tugas sebagai guru Mata Pelajaran (MP) Matematika sama seperti yang dilakukan seperti biasa selama dirinya mengabdi di sekolah favorit tersebut. Bahkan, dirinya berani bersumpah sebagai bukti bila perbuatan tak terpuji itu tidak ia lakukan.” Kalau memang benar saya melakukan hal itu, saya berani bersumpah atas nama Allah, Nabi dan Rasul serta Istri juga kedua orang tua saya,” akunya.
Diakuinya, atas kejadian itu keluarga besar termasuk istri tercinta juga kerabatnya merasa kaget ketika mendengar informasi dalam kaitan itu. Masalahnya, jangankan melakukan perbuatan tak tercela terhadap anak didiknya, terhadap istrinya sendiri pun jarang.”Terus terang, sama istri sendiri pun saya tak terlalu bernafsu. Apalagi, sama murid yang sudah saya anggap sama seperti anak sendiri. Itu semua karena dan demi saya menjaga nama baik, citra sebagai guru, lebih-lebih menjaga air wudhu,” ujarnya.
Bantahan juga datang dari Nurani, S.Pd, istri tercinta M.Yamin, dirinya mengaku kaget bahkan sempat sok ketika mendengar informasi yang menimpa sang suami. Meski demikian, akan tetapi ia sangat percaya terhadap laki-laki yang sudah setia mendampingi hidupnya selama puluhan tahun. Baginya, itu adalah fitnah dari orang-orang yang tidak senang dengan keberadaan sang suami. Lagipula, ia mengenal baik dengan pribadinya.”Jangankan berbuat setega itu terhadap orang lain, sama saya istrinya mungkin tidak setega itu. Suami saya sangat menjaga air Sholatnya. Pokoknya, saya 100 persen sangat percaya padanya. Jadi, tidak mungkin tindakan itu ia lakukan,” terangnya.
Tanggapan juga datang dari H.Hamid saudara kandungnya, saat mendengar kabar itu igur yang pernah mencalonkan diri sebagai kandidat pada Pilkada itu merasa heran bahkan tidak percaya. Dalihnya, tidak mungkin tindakan itu dilakukan M.Yamin, karena jangan berbuat tidak senonoh seperti yang terekspose di media massa, menjalin hubungan asmara pun nyaris tidak pernah ia lakoni.”Saya sangat mengenal pribadinya, saat masih muda saja ia tidak pernah pacaran. Ia mengenal hingga menikah dengan istrinya saja bukan berawal dari pacaran, tapi karena dijodohkan,” pungkasnya. (KS-03)
Ilustrasi
”Itu bohong, fitnah keji yang sengaja diendus oknum tak bertanggungjawab yang tidak senang dengan keberadaan saya di sekolah ini,” tegas M.Yamin saat bertandang ke Kantor Redaksi Koran Stabilitas belum lama ini.
Guru asal Kecamatan Sape itu mengaku, sesungguhnya yang terjadi dirinya hanya menjalankan tugas sebagai guru Mata Pelajaran (MP) Matematika sama seperti yang dilakukan seperti biasa selama dirinya mengabdi di sekolah favorit tersebut. Bahkan, dirinya berani bersumpah sebagai bukti bila perbuatan tak terpuji itu tidak ia lakukan.” Kalau memang benar saya melakukan hal itu, saya berani bersumpah atas nama Allah, Nabi dan Rasul serta Istri juga kedua orang tua saya,” akunya.
Diakuinya, atas kejadian itu keluarga besar termasuk istri tercinta juga kerabatnya merasa kaget ketika mendengar informasi dalam kaitan itu. Masalahnya, jangankan melakukan perbuatan tak tercela terhadap anak didiknya, terhadap istrinya sendiri pun jarang.”Terus terang, sama istri sendiri pun saya tak terlalu bernafsu. Apalagi, sama murid yang sudah saya anggap sama seperti anak sendiri. Itu semua karena dan demi saya menjaga nama baik, citra sebagai guru, lebih-lebih menjaga air wudhu,” ujarnya.
Bantahan juga datang dari Nurani, S.Pd, istri tercinta M.Yamin, dirinya mengaku kaget bahkan sempat sok ketika mendengar informasi yang menimpa sang suami. Meski demikian, akan tetapi ia sangat percaya terhadap laki-laki yang sudah setia mendampingi hidupnya selama puluhan tahun. Baginya, itu adalah fitnah dari orang-orang yang tidak senang dengan keberadaan sang suami. Lagipula, ia mengenal baik dengan pribadinya.”Jangankan berbuat setega itu terhadap orang lain, sama saya istrinya mungkin tidak setega itu. Suami saya sangat menjaga air Sholatnya. Pokoknya, saya 100 persen sangat percaya padanya. Jadi, tidak mungkin tindakan itu ia lakukan,” terangnya.
Tanggapan juga datang dari H.Hamid saudara kandungnya, saat mendengar kabar itu igur yang pernah mencalonkan diri sebagai kandidat pada Pilkada itu merasa heran bahkan tidak percaya. Dalihnya, tidak mungkin tindakan itu dilakukan M.Yamin, karena jangan berbuat tidak senonoh seperti yang terekspose di media massa, menjalin hubungan asmara pun nyaris tidak pernah ia lakoni.”Saya sangat mengenal pribadinya, saat masih muda saja ia tidak pernah pacaran. Ia mengenal hingga menikah dengan istrinya saja bukan berawal dari pacaran, tapi karena dijodohkan,” pungkasnya. (KS-03)
COMMENTS