Membuat wilayah tersebut terkena longsor. Meskipun tidak ada korban jiwa, bencana itu, menyebabkan tiga titik jalan raya terputus dan sejumlah infrastruktur lainnya.
Bima, KS.- Bencana Banjir menggenangi beberapa desa di Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, akibat hujan besar mengguyur wilayah tersebut, sejak Senin (1/2). Membuat wilayah tersebut terkena longsor. Meskipun tidak ada korban jiwa, bencana itu, menyebabkan tiga titik jalan raya terputus dan sejumlah infrastruktur lainnya.
Dalam keterangan pers, Kamis (4/2) Kemarin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, H Sumarsono SH MH kepada Koran Stabilitas mengatakan, banjir menggenangi sebagian wilayah Tambora, lantaran luapan air hujan datang dari arah pegunungan sehinga meluap ke pemukiman dan masuk kedalam rumah warga. "Kini banjirnya sudah surut, tapi di fasilitas jalan kondisinya rusak parah karena longsor," ucapnya.
Kata dia, wilayah yang terkena banjir yang cukup parah, antara lain Desa Labuhan Kananga, Kawinda nae dan Kawinda To'I. "Ketiga desa ini merupakan desa terpencil yang berbatasan dengan Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima," katanya.
Akibat banjir tersebut, saluran air sepanjang 50 meter dan jembatan kecil (deaker) di Desa Kawinda Nae rusak parah. Sementara di desa Kawinda To'I jembatan kecil terputus. Tidak hanya itu, tiga titik jalan juga terputus akibat terkena longsor. "Sejauh ini, kami belum menghitung keseluruhan kerugian materi akibat banjir ini," sebutnya.
Terkait kerusakan jalan dan jembatan tersebut, BPBD setempat telah berkoordinasi dengan SKPD terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bima untuk melakukan identivikasi kerusakan agar segera diperbaiki dan dibangun kembali. "Sudah kami laporkan ke PU agar disikapi. Jika tidak diantisipasi cepat, akan menjadi kendala serta membahayakan warga setempat," tuturnya.
Sumarsono juga mengaku sudah koordinasi dengan PU propinsi NTB. Ia informasikan terkait bercana rusaknya jembatan hingga membuat akses jalan warga terputus."Alhamdulillah, propinsi akan turun katanya untuk melihat langsung jembatan yang roboh. Insya Allah pihak propinsi akan secepatnya untuk tangani," akunya.
Pj Bupati Bima, Drs Bacharuddin M.Pd juga mengaku terkait penanganan bencana banjir di Kecamatan Tambora, Pemerintah Kabupaten Bima telah meminta bantuan ke pihak provinsi melalui BPBD, kawat bronjong sebanyak 800 meter. "Kawat ini untuk membuat penyangga di sekitar kikisan pinggir sungai di Kawinda Na'e," akunnya.
Dia juga menghimbau agar warga setempat, mewaspadai penyakit pasca terjadinya banjir seperti Diare dan DBD. Serta meningkatkan perilaku hidup sehat bersih lingkungan. "Mengenai bencana banjir ini, pemerintah daerah akan menyikapinya dengan serius," pungkasnya (KS-04)
Dalam keterangan pers, Kamis (4/2) Kemarin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, H Sumarsono SH MH kepada Koran Stabilitas mengatakan, banjir menggenangi sebagian wilayah Tambora, lantaran luapan air hujan datang dari arah pegunungan sehinga meluap ke pemukiman dan masuk kedalam rumah warga. "Kini banjirnya sudah surut, tapi di fasilitas jalan kondisinya rusak parah karena longsor," ucapnya.
Kata dia, wilayah yang terkena banjir yang cukup parah, antara lain Desa Labuhan Kananga, Kawinda nae dan Kawinda To'I. "Ketiga desa ini merupakan desa terpencil yang berbatasan dengan Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima," katanya.
Akibat banjir tersebut, saluran air sepanjang 50 meter dan jembatan kecil (deaker) di Desa Kawinda Nae rusak parah. Sementara di desa Kawinda To'I jembatan kecil terputus. Tidak hanya itu, tiga titik jalan juga terputus akibat terkena longsor. "Sejauh ini, kami belum menghitung keseluruhan kerugian materi akibat banjir ini," sebutnya.
Terkait kerusakan jalan dan jembatan tersebut, BPBD setempat telah berkoordinasi dengan SKPD terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bima untuk melakukan identivikasi kerusakan agar segera diperbaiki dan dibangun kembali. "Sudah kami laporkan ke PU agar disikapi. Jika tidak diantisipasi cepat, akan menjadi kendala serta membahayakan warga setempat," tuturnya.
Sumarsono juga mengaku sudah koordinasi dengan PU propinsi NTB. Ia informasikan terkait bercana rusaknya jembatan hingga membuat akses jalan warga terputus."Alhamdulillah, propinsi akan turun katanya untuk melihat langsung jembatan yang roboh. Insya Allah pihak propinsi akan secepatnya untuk tangani," akunya.
Pj Bupati Bima, Drs Bacharuddin M.Pd juga mengaku terkait penanganan bencana banjir di Kecamatan Tambora, Pemerintah Kabupaten Bima telah meminta bantuan ke pihak provinsi melalui BPBD, kawat bronjong sebanyak 800 meter. "Kawat ini untuk membuat penyangga di sekitar kikisan pinggir sungai di Kawinda Na'e," akunnya.
Dia juga menghimbau agar warga setempat, mewaspadai penyakit pasca terjadinya banjir seperti Diare dan DBD. Serta meningkatkan perilaku hidup sehat bersih lingkungan. "Mengenai bencana banjir ini, pemerintah daerah akan menyikapinya dengan serius," pungkasnya (KS-04)
COMMENTS