Pameran Hari Pers Nasional (HPN) di Lombok City Center (LCC), Narmada dinilai paling meriah dan terbesar sepanjang pelaksanaa pameran HPN di Indonesia
Mataram, KS.- Pameran Hari Pers Nasional (HPN) di Lombok City Center (LCC), Narmada dinilai paling meriah dan terbesar sepanjang pelaksanaa pameran HPN di Indonesia. Penilaian itu disampaikan langsung Ketua PWI Pusat, Margiono saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pameran HPN Sabtu (6/2) lalu.
“Pameran HPN tahun lalu di Batam, lokasi stand pameran hanya seluas 500 meter persegi. Sementara pada pameran HPN kali ini luasnya sampai 1.900 meter persegi. Saya melihatnya, selama perayaan dan pameran HPN, di NTB yang paling meriah,” katanya.
Bukan saja diakui sebagai pameran paling meriah dan paling besar, menurut Margiono, dari sisi sambutan, pelayanan hingga penyelenggaraan dianggap paling baik dibanding penyelenggaraan sebelum-sebelumnya.“Saat tiba di Lombok, saya pikir sudah selesai kegiatan. Ternyata kemeriahan baru saja dimulai,”akunya.
Ketua Panitia Pameran, Adi Isnanto mengaku, Stand selain diisi perusahaan media, juga diisi pemerintah daerah, serta sejumlah instansi di NTB. Ada satu kebanggaan dalam pameran ini katanya, sebab salah satu stand di isi TNI Angkatan Laut. Bahkan rencananya TNI AL akan membawa alat tempur berat. Karena ada teknis, sejumlah alat tempur berat tidak bisa dipamerkan.
Tujuan utama pameran kata Adi, sebagai media eduksi pemuda untuk mengetahui apa tugas dan fungsi media serta pers. Dengan harapan kedepan muncul media baru mampu mendukung pembangunan daerah. Adapun tema yang diangkat kali ini, pers merdeka, poros maritim dan pengembangan pariwisata. Untuk mengembangkan pariwisata hanya pers, melalui pemberitaan.
Sementara itu, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, sangaja menyeting kegiatan HPN ini paling meriah dibanding sebelumnya. Itu dimaksudkan supaya pemuda NTB tahu apa itu pers dan media.“HPN merupakan bagian dalam membuka cakrawala baru. Sehingga sangat penting digelar semeriah mungkin,”ujarnya.
Disisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, pameran sangat bernilai manfaat. Sebab pada pameran itu, seluruh karya media cetak, online dan televisi. Dari sekian banyak media yang paling sulit di kontrol adalah media sosial. “Media sosial ini kontennya peribadi, sehingga sangat sulit untuk di kontrol,”katanya.
Rudiantara berharap, media lokal dan regional bisa memberitakan apa yang dilakukan warga NTB. Serta memberitakan kebutuhan warga NTB.
Rudiantara juga mengaku akan menggelar even internasional dan nasional di NTB. Itu karena dia menilai animo warga terhadap even sangat positif.
Pada kegiatan tersebut Rudiantara, Zainul Majdi, Margiono dan Ketua Dewan Pers Prof Dr Bagir Manan SH MCL bersama-sama memukul gendang. Mendakan dibukanya pameran. Usai dibuka, tamu undangan meninjau stan.(KS-02)
“Pameran HPN tahun lalu di Batam, lokasi stand pameran hanya seluas 500 meter persegi. Sementara pada pameran HPN kali ini luasnya sampai 1.900 meter persegi. Saya melihatnya, selama perayaan dan pameran HPN, di NTB yang paling meriah,” katanya.
Bukan saja diakui sebagai pameran paling meriah dan paling besar, menurut Margiono, dari sisi sambutan, pelayanan hingga penyelenggaraan dianggap paling baik dibanding penyelenggaraan sebelum-sebelumnya.“Saat tiba di Lombok, saya pikir sudah selesai kegiatan. Ternyata kemeriahan baru saja dimulai,”akunya.
Ketua Panitia Pameran, Adi Isnanto mengaku, Stand selain diisi perusahaan media, juga diisi pemerintah daerah, serta sejumlah instansi di NTB. Ada satu kebanggaan dalam pameran ini katanya, sebab salah satu stand di isi TNI Angkatan Laut. Bahkan rencananya TNI AL akan membawa alat tempur berat. Karena ada teknis, sejumlah alat tempur berat tidak bisa dipamerkan.
Tujuan utama pameran kata Adi, sebagai media eduksi pemuda untuk mengetahui apa tugas dan fungsi media serta pers. Dengan harapan kedepan muncul media baru mampu mendukung pembangunan daerah. Adapun tema yang diangkat kali ini, pers merdeka, poros maritim dan pengembangan pariwisata. Untuk mengembangkan pariwisata hanya pers, melalui pemberitaan.
Sementara itu, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, sangaja menyeting kegiatan HPN ini paling meriah dibanding sebelumnya. Itu dimaksudkan supaya pemuda NTB tahu apa itu pers dan media.“HPN merupakan bagian dalam membuka cakrawala baru. Sehingga sangat penting digelar semeriah mungkin,”ujarnya.
Disisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, pameran sangat bernilai manfaat. Sebab pada pameran itu, seluruh karya media cetak, online dan televisi. Dari sekian banyak media yang paling sulit di kontrol adalah media sosial. “Media sosial ini kontennya peribadi, sehingga sangat sulit untuk di kontrol,”katanya.
Rudiantara berharap, media lokal dan regional bisa memberitakan apa yang dilakukan warga NTB. Serta memberitakan kebutuhan warga NTB.
Rudiantara juga mengaku akan menggelar even internasional dan nasional di NTB. Itu karena dia menilai animo warga terhadap even sangat positif.
Pada kegiatan tersebut Rudiantara, Zainul Majdi, Margiono dan Ketua Dewan Pers Prof Dr Bagir Manan SH MCL bersama-sama memukul gendang. Mendakan dibukanya pameran. Usai dibuka, tamu undangan meninjau stan.(KS-02)
COMMENTS