Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bima masa bakti 2016 – 2020 resmi dilantik Kamis (18/2) pukul 14.30 wita di Aula Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima
Kota Bima, KS.- Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bima masa bakti 2016 – 2020 resmi dilantik Kamis (18/2) pukul 14.30 wita di Aula Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Cabang Olahraga (Cabor) silat Kota Bima itu kembali dipimpin H. Jubair, SKM. M.Kes setelah memimpin periode sebelumnya 2011 – 2015. Cabor unggulan tersebut pada HUT Kota Bima ke 14 April mendatang agendakan Kejuaraan Daerah (Kejurda) antar Kota dan Kabupaten Se NTB.
Pelantikan yang dihadiri Ketua Pengurus Propinsi (Pengprop) IPSI NTB Wahyuddin, M.Si dan disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Ir. H. Muh. Rum. Seharusnya pada pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua KONI Kota Bima H.Arahman H. Abidin, SE, namun pada hari bersamaan Wakil Walikota Bima keluar daerah dalam rangkah menghadiri undangan Kementrian Sosial RI.
Berdasarkan SK IPSI NTB Nomor : Skep – 01/2016 tertanggal 25 Januari 2016 tentang susunan personalia pengurus IPSI Kota Bima, sebanyak 27 orang personil dari 15 perwakilan perguruan silat di Kota Bima dipilih menjadi pengurus cabor silat selama empat tahun kedepan. Dalam sambutannya ketua terpilih secara aklamasi H. Jubair, mengatakan beberapa event pertandingan tingkat daerah sejak dirinya memimpin mulai tahun 2011 terus menjurainya. Diantarannya pada Pekan Olahraga Propinsi (Por prop) NTB ke IX tahun 2014 silat Kota Bima raih juara umum dengan menyabet 8 medali emas. “Mudah-mudahan KONI Kota Bima mendukung kejurda April mendatang, agar kota dan kabupaten se NTB berkunjung ke Kota Bima. Walaupun selama dua kali periode cabor silat dilantik Sekda, tapi saya yakin ketua KONI mendukung kejurda silat nanti,” ujarnya dihadapan undangan.
Prestasi itu mudah digapai apabila ada kekompakan dari seluruh pengurus, diantaranya bidang pelatih, wasit juri dan atlet tentunya. Alhamdulilah dipengurus silat personilnya dapat bekerja sesuai tupoksinya masing-masing dan tidak banyak berbicara, karena olahraga tradisional ini adalah organisasi mencari prestasi dan pencarian bakat.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua IPSI NTB Wahyuddin, pada tahun 2016 ini pengurus propinsi tidak dapat memberikan dana shharyng pada kejuaraan yang dimimpikan oleh pengurus Kota Bima. Pasalnya, pengprop berkonsentrasi penuh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XIX September 2016 mendatang di Jawa Barat, sehingga dana pembinaan dari KONI NTB, untuk pengprop IPSI yang difokuskan pada PON tersebut. “Dari tiga atlet silat NTB, salah satunya Nurhaeda duta Kota Bima asal Kelurahan Penatoi ikut berjuang untuk mengharumkan nama NTB tingkat nasional. Saya yakin Pemkot Bima melalui KONI Kota Bima mampu mewujudkan kejurda dimaksud,” ujarnya harap.
Sementara itu, Sekda Kota Bima Muh Rum dalam sambutannya, mengucapkan selama kepada pengurus baru yang dilantik dan pencak silat tidak diragukan lagi kiprahnya di NTB ini. “Insya allah kejurda tersebut bisa diwujudkan dan saya harap pengurus yang baru dilantik untuk segera layangkan proposal permohonan dana dan segera menghadap ketua KONI Kota Bima,” ujarnya.
Dalam pengantar singkatnya itu, Sekda Rum juga menyampaikan bahwa Kota Bima disebut-sebut sebagai daerah zona merah (Terorisme, Kriminalitas dan Narkobah). Baru-baru ini disalah satu kelurahan dikecamatan Mpunda terduga teroris ditembak mati dan salah seorang anggota Brimob terluka. “Mudah-mudahan peristiwa itu tidak terulangi lagi dan diharapkan masyarakat untuk berperan aktif untuk perangi terorisme. Sehingga apabila ada orang yang mencurigakan segera melapor kepihak berwajib,” pintahnya. (KS – 05)
Pelantikan yang dihadiri Ketua Pengurus Propinsi (Pengprop) IPSI NTB Wahyuddin, M.Si dan disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Ir. H. Muh. Rum. Seharusnya pada pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua KONI Kota Bima H.Arahman H. Abidin, SE, namun pada hari bersamaan Wakil Walikota Bima keluar daerah dalam rangkah menghadiri undangan Kementrian Sosial RI.
Berdasarkan SK IPSI NTB Nomor : Skep – 01/2016 tertanggal 25 Januari 2016 tentang susunan personalia pengurus IPSI Kota Bima, sebanyak 27 orang personil dari 15 perwakilan perguruan silat di Kota Bima dipilih menjadi pengurus cabor silat selama empat tahun kedepan. Dalam sambutannya ketua terpilih secara aklamasi H. Jubair, mengatakan beberapa event pertandingan tingkat daerah sejak dirinya memimpin mulai tahun 2011 terus menjurainya. Diantarannya pada Pekan Olahraga Propinsi (Por prop) NTB ke IX tahun 2014 silat Kota Bima raih juara umum dengan menyabet 8 medali emas. “Mudah-mudahan KONI Kota Bima mendukung kejurda April mendatang, agar kota dan kabupaten se NTB berkunjung ke Kota Bima. Walaupun selama dua kali periode cabor silat dilantik Sekda, tapi saya yakin ketua KONI mendukung kejurda silat nanti,” ujarnya dihadapan undangan.
Prestasi itu mudah digapai apabila ada kekompakan dari seluruh pengurus, diantaranya bidang pelatih, wasit juri dan atlet tentunya. Alhamdulilah dipengurus silat personilnya dapat bekerja sesuai tupoksinya masing-masing dan tidak banyak berbicara, karena olahraga tradisional ini adalah organisasi mencari prestasi dan pencarian bakat.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua IPSI NTB Wahyuddin, pada tahun 2016 ini pengurus propinsi tidak dapat memberikan dana shharyng pada kejuaraan yang dimimpikan oleh pengurus Kota Bima. Pasalnya, pengprop berkonsentrasi penuh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XIX September 2016 mendatang di Jawa Barat, sehingga dana pembinaan dari KONI NTB, untuk pengprop IPSI yang difokuskan pada PON tersebut. “Dari tiga atlet silat NTB, salah satunya Nurhaeda duta Kota Bima asal Kelurahan Penatoi ikut berjuang untuk mengharumkan nama NTB tingkat nasional. Saya yakin Pemkot Bima melalui KONI Kota Bima mampu mewujudkan kejurda dimaksud,” ujarnya harap.
Sementara itu, Sekda Kota Bima Muh Rum dalam sambutannya, mengucapkan selama kepada pengurus baru yang dilantik dan pencak silat tidak diragukan lagi kiprahnya di NTB ini. “Insya allah kejurda tersebut bisa diwujudkan dan saya harap pengurus yang baru dilantik untuk segera layangkan proposal permohonan dana dan segera menghadap ketua KONI Kota Bima,” ujarnya.
Dalam pengantar singkatnya itu, Sekda Rum juga menyampaikan bahwa Kota Bima disebut-sebut sebagai daerah zona merah (Terorisme, Kriminalitas dan Narkobah). Baru-baru ini disalah satu kelurahan dikecamatan Mpunda terduga teroris ditembak mati dan salah seorang anggota Brimob terluka. “Mudah-mudahan peristiwa itu tidak terulangi lagi dan diharapkan masyarakat untuk berperan aktif untuk perangi terorisme. Sehingga apabila ada orang yang mencurigakan segera melapor kepihak berwajib,” pintahnya. (KS – 05)
COMMENTS