Memasuki musim penghujan ini, ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengintai, terlebih negara kita termasuk Negara beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk.
Bima, KS.- Memasuki musim penghujan ini, ancaman Demam Berdarah (DBD) kembali mengintai, terlebih negara kita termasuk Negara beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk. Demam ini bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani, khususnya anak-anak yang seringkali menjadi sasaran empuk dari gigitan nyamuk ini. Sebagai orangtua, sebaiknya berusaha mencegah agar anak dan seluruh anggota keluarga agar terhindar dari penyakit ini.
Ilustrasi
Memasuki bulan Februari 2016, tercatat sejumlah pasien yang positif terjankit Demam Berdarah (DBD). Dari beberapa puskesmas dan rumah sakit, sudah ada pasien DBD yang masuk dan tercatat terjangkit DBD, namun sebagiannya baru gejala DBD. Sejumlah wartawan yang mengabil sampel di RS Muhammadiyah Bima, terdapat 7 orang yang dirawat karena DBD.
Dari 7 orang tersebut, diantaranya, 1 0rang warga runggu 35 tahun atasnama Budiman, Nurul 1.6 tahun Sai Soromandi, Syamfirdaus 43 tahun asal Rasanae Barat, Rahmat Hidayat 3.2 Tahun asal Kelurahan Kolo, Ahmad 22 tahun asal Gindi Jatibaru, Iftahul Farah 6 tahun asal Wera dan satu orang warga asal Belo.
“Sejak awal februari sudah ada 7 orang pasien yang dinyatakan positif terjankit DBD. Sementara yang baru gejala DBD juga sudah banyak. Namun sebagian pasien sudah kami pulangkan karena kondisinya sudah membaik,”ujar salah satu petugas jaga di RS Muhammadiyah Kamis Siang kemarin.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah pasiennya akan bertambah, karena ini sudah masuk musim hujan sebab nyamuk nyamuk suka dengan lingkungan yang hangat untuk hidup. Nyamuk Aedes aegypti merupakan pembawa virus dari penyakit Demam Berdarah.
Cara penyebarannya melalui nyamuk yang menggigit seseorang yang sudah terinfeksi virus demam berdarah, virus ini akan terbawa dalam kelenjar ludah si nyamuk kemudian nyamuk tersebut menggigit orang yang sehat. Bersamaan dengan terhisapnya darah dari orang yang sehat, virus demam berdarah juga berpindah ke orang yang baru saja tergigit dan menyebabkan orang sehat tadi terinfeksi.
“Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa, Nyamuk ini aktif dari pagi sampai sekitar jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga berarti dapat menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari, nyamuk ini tidur. Maka, berhati-hatilah terhadap gigitan nyamuk pada siang hari dan cegah nyamuk ini menggigit anak yang sedang tidur siang,” jelasya.
Kebiasaan dari nyamuk ini adalah senang berada di genangan air bersih dan di daerah yang banyak pohon seperti di taman atau kebun. Genangan air pada pot bunga mungkin menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda. Untuk itu mari kembali menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan disekitar, banyak sekali yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi DBD ini, dengan cara menguras bak penampung air atau tempat-tempat lain yang berpotensi menampung air yang bisa digunakan oleh nyamuk berkembang biak, seperti ban bekas atau kaleng bekas. (KS-02)
Ilustrasi
Memasuki bulan Februari 2016, tercatat sejumlah pasien yang positif terjankit Demam Berdarah (DBD). Dari beberapa puskesmas dan rumah sakit, sudah ada pasien DBD yang masuk dan tercatat terjangkit DBD, namun sebagiannya baru gejala DBD. Sejumlah wartawan yang mengabil sampel di RS Muhammadiyah Bima, terdapat 7 orang yang dirawat karena DBD.
Dari 7 orang tersebut, diantaranya, 1 0rang warga runggu 35 tahun atasnama Budiman, Nurul 1.6 tahun Sai Soromandi, Syamfirdaus 43 tahun asal Rasanae Barat, Rahmat Hidayat 3.2 Tahun asal Kelurahan Kolo, Ahmad 22 tahun asal Gindi Jatibaru, Iftahul Farah 6 tahun asal Wera dan satu orang warga asal Belo.
“Sejak awal februari sudah ada 7 orang pasien yang dinyatakan positif terjankit DBD. Sementara yang baru gejala DBD juga sudah banyak. Namun sebagian pasien sudah kami pulangkan karena kondisinya sudah membaik,”ujar salah satu petugas jaga di RS Muhammadiyah Kamis Siang kemarin.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah pasiennya akan bertambah, karena ini sudah masuk musim hujan sebab nyamuk nyamuk suka dengan lingkungan yang hangat untuk hidup. Nyamuk Aedes aegypti merupakan pembawa virus dari penyakit Demam Berdarah.
Cara penyebarannya melalui nyamuk yang menggigit seseorang yang sudah terinfeksi virus demam berdarah, virus ini akan terbawa dalam kelenjar ludah si nyamuk kemudian nyamuk tersebut menggigit orang yang sehat. Bersamaan dengan terhisapnya darah dari orang yang sehat, virus demam berdarah juga berpindah ke orang yang baru saja tergigit dan menyebabkan orang sehat tadi terinfeksi.
“Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa, Nyamuk ini aktif dari pagi sampai sekitar jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga berarti dapat menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari, nyamuk ini tidur. Maka, berhati-hatilah terhadap gigitan nyamuk pada siang hari dan cegah nyamuk ini menggigit anak yang sedang tidur siang,” jelasya.
Kebiasaan dari nyamuk ini adalah senang berada di genangan air bersih dan di daerah yang banyak pohon seperti di taman atau kebun. Genangan air pada pot bunga mungkin menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda. Untuk itu mari kembali menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan disekitar, banyak sekali yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi DBD ini, dengan cara menguras bak penampung air atau tempat-tempat lain yang berpotensi menampung air yang bisa digunakan oleh nyamuk berkembang biak, seperti ban bekas atau kaleng bekas. (KS-02)
COMMENTS