$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Desa Nggembe Diresmikan Jadi Kampung KB

Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), membentuk Kampung Keluarga Berencana (KB) dan Kampung Hijau.

Bima, KS.- Dalam rangka mendukung program pemerintah pusat membetuk keluarga kecil Bahagia atau Keluarga Berencana serta mengsukseskan program penanaman satu Milyar pohon yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), membentuk Kampung Keluarga Berencana (KB) dan Kampung Hijau.

Kampung KB dan Kampung Hijau tersebut dicangkan oleh Bupati Bima Hj.Indah damanyanti Putri di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, pada Sabtu (27/02) kemarin. Pencanangan Kampung KB dan Kampung Hijau tersebut juga berkerjasama dengan perwakilan BKKBN Propinsi NTB.

Dusun Jala Desa Nggembe Kecamtan Bolo Kabupaten Bima adalah Salah satu desa yang mendapatkan kesempatan pertama sekaligus menjadi desa Model bagi wilayah lain untuk dijadikan Kampung KB.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencena (BPPKB),Kabupaten Bima.Drs.H.Arifudin dalam sambutannya mengatakan, Dusun Jala Desa Nggembe merupakan Dusun yang pertama kali dijadikan Model Kampung KB untuk wilayah Kabupaten Bima, hal ini dilakukan sesuai dengan letak georafis desa setempat yang sangat tepat kita jadikan kampung KB dalam mendukung program pemerintah pusat. “Kampung KB itu ada kriterianya, sehigga kita menunjuk Dusun Jala sebagi lokasi pencanangan karena telah memenuhi kriteria,”ujarnya.

Penunjukan Dusun Jala Desa Nggembe Berdasarkan surat Medagri nomor 440/70/SJ tanggal 11 Januari 2016 dan surat Gubernur NTB.Nomor 440/410/Dikes tanggal 14 Januari 2016 tentang peningkatan koordinasi program kependudukan keluarga berencana pembangunan keluarga sejahtera juga berdasarkan surat Bupati Bima nomor:188.45/228/006/2016 tertanggal 11 Pebruari 2016 tentang pembentukan kelompok kerja Kampung Keluarga Berencana(KB) dan Kampung Hijau wilayah Kabupaten Bima.

Lanjutnya, ada beberapa kateria dan syarat yang dijadikan wilayah tersebut sebagai Kampung KB, diantaranya secara georafis wilayah setempat berada didaerah pesisir pantai dan dekat dengan aliran sungai, sehingga sangat kumuh serta tingkat pendapat masyarakatnya tergolong masih kurang. Selain itu, cakupan KB masih kurang, dan tingkat kemiskinannya dibawah 50 porsen.

Menurutnya, sasaran program Kampung KB ini selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ber-KB dalam membentuk keluarga pada umumnya bukan hanya keluarga berencana. Kemudian peningkatan taraf hidup masyarakat dan bisa menunrunkan angka kemiskinan. “Kita berharap dengan adanya program ini bisa membawa perubahan untuk masyarakat menuju keluarga yang sejahtera,”ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bima Hj.Indah Damayanti Putri dalam sambutannya menjelaskan, bahwa program ini tidak saja berlaku di Desa Nggembe, karena program yang sama akan dilaksanakan juga pada wilayah lainya. “Kedepan Kampung KB juga akan dilaksanakan seperti ini disetiap wilayah Kecamatan yang ada. Setiap Kecamatan itu harus ada satu kampung KB, sebab ini baru pencanangan saja,” katanya.

Dirinya berharap peran aktif semua pihak dalam mensukseskan program Kampung KB dan Kampung Hijau tersebut. Terutama sekali masyarakat yang berada di lokasi kampung KB, untuk yang baru menikah cukup dua anak saja, sementara yang sudah punya anak lebih dari dua jangan ditambah lagi. “Program ini direncanakan untuk kesejahteraan kita, sehingga diharapkan kerjasama yang baik dalam mensuksekannya,”pintanya.

Selain membatasi jumlah anak, pernikahan usia dini juga dilarang, termasuk seks diluar nikah dan terlibat dalam urusan narkoba. Sehingga keluarga yang direncakan dengan baik akan menghasilkan keluarga yang sejahtera. “Perencanaan membangun keluarga harus dari awal, sehingga bisa mewujudkan keluarga yang sejahtera,” tuturnya.

Untuk saat ini, bagi pasangan yang mau menikah harus menyediakan bibit pohon untuk ditanam sebelum proses pernikahan, karena itu sudah menjadi syarat tambahan bagi pasangan yang ingin menikah. Syarat itu untuk mensukseskan program satu Milyar Pohon yang dicanangkan pemerintah pusat. Termasuk anak yang mau dilahirkan harus disediakan pohon untuk ditanam. “ yang menikah dan yang mau melahirkan harus menanam satu pohon,” ujar Umi Dinda mengakhiri sambutannya. (KS-02)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1641,Hukum Kriminal,2146,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,135,Pemerintahan,1562,Pendidikan,832,Politik,1282,Sosial Ekonomi,2613,
ltr
item
Koran Stabilitas: Desa Nggembe Diresmikan Jadi Kampung KB
Desa Nggembe Diresmikan Jadi Kampung KB
Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), membentuk Kampung Keluarga Berencana (KB) dan Kampung Hijau.
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2016/03/desa-nggembe-diresmikan-jadi-kampung-kb.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2016/03/desa-nggembe-diresmikan-jadi-kampung-kb.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy