Pelantikan pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima masa bakti 2016 -2021 Rabu, (16/3) yang dilangsungkan di aula kantor Bupati Bima
Bima, KS.- Pelantikan pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima masa bakti 2016 -2021 Rabu, (16/3) yang dilangsungkan di aula kantor Bupati Bima menjadi titik awal bagi organisasi ini untuk melaksanakan tugasnya dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Pada prosesi pelantikan yang dipimpin oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri tersebut, turut dihadiri Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Erica Zainul Majdi, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan, S. Pd, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Bima, serta para pengurus yang dilantik.
Bupati Bima dalam arahannya mengatakan,Tim Penggerak PKK pada semua tingkatan, baik ditingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa serta kadernya merupakan mitra kerja pemerintah daerah yang memiliki fungsi dan peran ganda meningkatkan semangat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. “Melalui peran ini, ibu-ibu yang bernaung dalam organisasi PKK dituntut untuk mampu berkiprah dan berkarya di tengah-tengah masyarakat.”Harap Hj. Indah.
Hj. Indah juga mengatakan, dalam setiap periode kepengurusan, salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana organisasi PKK ini dijiwai. Dan menjadi bagian dari semangat kaum wanita, dalam meningkatkan harkat dan martabat diri beserta keluarganya."Salah satu upaya untuk mewujudkan visi gerakan PKK, adalah dengan memberdayakan masyarakat, dan hal ini akan terwujud bila ada upaya optimal untuk memberdayakan keluarga guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman akan pentingnya kemandirian keluarga. TP PKK diharapkan mendukung penuh program pemerintah daerah yang berkaitan langsung degan peran serta masyarakat dalam pembangunan, terutama peran perempuan, sewajarnya memperoleh dukungan dari TP PKK,”tegasnya.
Karena itu segenap jajaran PKK pada semua tingkatan perlu mengetahui program pemerintah, sehingga dapat mengintegrasikan dalam 10 Program Pokok PKK. Pemerintah Kabupaten Bima menyambut baik berbagai terobosan yang dilakukan oleh segenap jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Bima.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan, S. Pd dalam sambutannya juga mengatakan, Pelantikan Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima yang dilaksanakan ini merupakan tindaklanjut dari pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima yang dilaksanakan bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bima pada tanggal 17 Februari 2016 di Mataram. “Pelantikan pengurus pada hari ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam membangun komitmen dan kesadaran bersama agar kiprah TP. PKK Kabupaten Bima dapat ditingkatkan.” ujar Hj. Rostiati.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam konsolidasi organisasi PKK, adalah peningkatan peran TP PKK di tiap kecamatan dan desa, serta Dasawisma menjadi sangat penting dan lebih strategis, karena Dasawisma adalah unit terdepan dalam gerakan PKK. Di samping upaya diatas, perhatian khusus juga perlu diberikan kepada Posyandu sebagai wadah terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan dasar. Kelompok Dasawisma dan Posyandu merupakan salah satu lembaga yang sangat potensial ditingkat masyarakat.“Saya sangat berharap kepada seluruh jajaran Tim Penggerak PKK di semua jenjang agar segera memberdayakan dan meningkatkan peran kelompok Dasawisma dan Posyandu di masing-masing kecamatan dan desa,” tutup Hj. Rostiati. Ketua TP PKK Provinsi NTB dalam arahan singkatnya mengatakan bahwa pengalaman pengurus TP PKK Provinsi NTB setiap melaksanakan kunjungan ke berbagai daerah, selalu dijumpai keluhan dari para TP PKK Kabupaten/Kota tentang minimnya dukungan dari pemerintah, namun tidak dijumpai di Kabupaten Bima.
Sementara itu, Hj. Erica menyebutkan, salah satu program untuk menyehatkan masyarakat yang akan dilaksanakan yaitu penanganan gizi buruk. “Kasus gizi buruk yang terjadi di NTB selalu dikaitkan dengan kemiskinan, namun tidak semuanya benar. Ada faktor lain seperti tidak menempatkan anak-anak sebagai prioritas dan tidak mengutamakan gizi anak, para ibu kurang memberikan ASI kepada anak dan kurang pengetahuan tentang hidup sehat dan bergizi,” tuturnya.
Ketua tim Penggerak PKK Propinsi NTB itu, menyampaikan bahwa penurunan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan di NTB merupakan yang tercepat dan terbaik dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Selain menyinggung masalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Hj. Erica Juga menyinggung pentingnya masalah kesehatan jiwa atau psikologis anak-anak terkait dengan maraknya gambar atau video porno. “Saya berharap agar para ibu-ibu dapat menjaga dan mengontrol anak-anak di dalam kehidupan sehari-harinya,” pungkas Hj. Erica. (KS-09)
Pada prosesi pelantikan yang dipimpin oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri tersebut, turut dihadiri Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Erica Zainul Majdi, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan, S. Pd, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Bima, serta para pengurus yang dilantik.
Bupati Bima dalam arahannya mengatakan,Tim Penggerak PKK pada semua tingkatan, baik ditingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa serta kadernya merupakan mitra kerja pemerintah daerah yang memiliki fungsi dan peran ganda meningkatkan semangat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. “Melalui peran ini, ibu-ibu yang bernaung dalam organisasi PKK dituntut untuk mampu berkiprah dan berkarya di tengah-tengah masyarakat.”Harap Hj. Indah.
Hj. Indah juga mengatakan, dalam setiap periode kepengurusan, salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana organisasi PKK ini dijiwai. Dan menjadi bagian dari semangat kaum wanita, dalam meningkatkan harkat dan martabat diri beserta keluarganya."Salah satu upaya untuk mewujudkan visi gerakan PKK, adalah dengan memberdayakan masyarakat, dan hal ini akan terwujud bila ada upaya optimal untuk memberdayakan keluarga guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman akan pentingnya kemandirian keluarga. TP PKK diharapkan mendukung penuh program pemerintah daerah yang berkaitan langsung degan peran serta masyarakat dalam pembangunan, terutama peran perempuan, sewajarnya memperoleh dukungan dari TP PKK,”tegasnya.
Karena itu segenap jajaran PKK pada semua tingkatan perlu mengetahui program pemerintah, sehingga dapat mengintegrasikan dalam 10 Program Pokok PKK. Pemerintah Kabupaten Bima menyambut baik berbagai terobosan yang dilakukan oleh segenap jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Bima.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan, S. Pd dalam sambutannya juga mengatakan, Pelantikan Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima yang dilaksanakan ini merupakan tindaklanjut dari pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima yang dilaksanakan bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bima pada tanggal 17 Februari 2016 di Mataram. “Pelantikan pengurus pada hari ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam membangun komitmen dan kesadaran bersama agar kiprah TP. PKK Kabupaten Bima dapat ditingkatkan.” ujar Hj. Rostiati.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam konsolidasi organisasi PKK, adalah peningkatan peran TP PKK di tiap kecamatan dan desa, serta Dasawisma menjadi sangat penting dan lebih strategis, karena Dasawisma adalah unit terdepan dalam gerakan PKK. Di samping upaya diatas, perhatian khusus juga perlu diberikan kepada Posyandu sebagai wadah terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan dasar. Kelompok Dasawisma dan Posyandu merupakan salah satu lembaga yang sangat potensial ditingkat masyarakat.“Saya sangat berharap kepada seluruh jajaran Tim Penggerak PKK di semua jenjang agar segera memberdayakan dan meningkatkan peran kelompok Dasawisma dan Posyandu di masing-masing kecamatan dan desa,” tutup Hj. Rostiati. Ketua TP PKK Provinsi NTB dalam arahan singkatnya mengatakan bahwa pengalaman pengurus TP PKK Provinsi NTB setiap melaksanakan kunjungan ke berbagai daerah, selalu dijumpai keluhan dari para TP PKK Kabupaten/Kota tentang minimnya dukungan dari pemerintah, namun tidak dijumpai di Kabupaten Bima.
Sementara itu, Hj. Erica menyebutkan, salah satu program untuk menyehatkan masyarakat yang akan dilaksanakan yaitu penanganan gizi buruk. “Kasus gizi buruk yang terjadi di NTB selalu dikaitkan dengan kemiskinan, namun tidak semuanya benar. Ada faktor lain seperti tidak menempatkan anak-anak sebagai prioritas dan tidak mengutamakan gizi anak, para ibu kurang memberikan ASI kepada anak dan kurang pengetahuan tentang hidup sehat dan bergizi,” tuturnya.
Ketua tim Penggerak PKK Propinsi NTB itu, menyampaikan bahwa penurunan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan di NTB merupakan yang tercepat dan terbaik dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Selain menyinggung masalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Hj. Erica Juga menyinggung pentingnya masalah kesehatan jiwa atau psikologis anak-anak terkait dengan maraknya gambar atau video porno. “Saya berharap agar para ibu-ibu dapat menjaga dan mengontrol anak-anak di dalam kehidupan sehari-harinya,” pungkas Hj. Erica. (KS-09)
COMMENTS