Revolusi Mental adalah gerakan seluruh rakyat Indonesia bersama pemerintah untuk memperbaiki karakter bangsa menjadi Indonesia yang lebih baik
Bima, KS.- Revolusi Mental adalah gerakan seluruh rakyat Indonesia bersama pemerintah untuk memperbaiki karakter bangsa menjadi Indonesia yang lebih baik, itu kalimat pertama yang disampaikan Kapolres Bima, AKBP Gatut Kurnadi, SH, S.Ik pada acara blusukannya di Desa Punti Kecamatan Soromandi, Minggu (27/2) kemarin. Dalam kegiatan kemanusiaan itu, Kapolres mengajak ratusan personil Polres Bima dan Brimob Detaseman Kompi A Bima.
Dihadapan Muspika Kecamatan Soromandi di Aula Pondok Pesantren Al-Muthmainah Desa Punti, Gatut menuturkan, kehadiran dirinya di Desa Punti dalam rangka melakukan kegiatan kemanusiaan bersama anggotanya. Dalam Kegiatan itu, Polres Bima menggandeng salah satu Lembaga yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan, yakni LKSA LPEPM BIMA. "Kegiatan ini juga bertepatan dengan hari Ulang Tahun anggota kami dari Polres Bima dan Brimob Bima yang Ke-22 dan Ke-37," terang Gatut.
Kata dia, kegiatan Baksos ini, bukan kali pertama dilalukan. Pihaknya sudah beberapa kali blusukan di wilayah hukum Polres Bima, untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat. Pada setiap kegiatan dilakukan, ia memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas daerah. "Penting bagi kita untuk menjaga keamanan diwilayah kita masing-masing. Dengan demikian, kita bisa merasa nyaman untuk melakukan aktivitas," ingatnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengajak masyarakat untuk pandai bersedekah pada orang yang membutuhkan. Dengan bersedekah, rasa kasih sayang dan peduli pada sesama akan tercipta."Jika disekitar kita ada yang butuh pertolongan, berikan bantuan semampu kita. Jangan menunda, kalau kita ada rejeki kita yang lebih," ajaknya.
Ditempat yang sama, Ketua LKSA LPEPM Bima, Muhtar SH dalam sambutan, mengatakan relawannya siap bekerja selama 24 jam untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Terutama bagi warga yang tidak mampu membayar biaya pengobatan di Rumah Sakit. "Kapanpun kami dibutuhkan, kami siap membantu masyarakat yang membutuhkan," ujarnya semangat.
Lanjutnya, pihaknya sudah banyak membantu warga yang kesulitan biaya untuk berobat. Bahkan tidak tanggung-tanggung, banyak pasien yang dirinya akomudir untuk berobat di RS. Mataram dan Sanglah Bali. "Ini bentuk kerja sosial kami. Dan ini menyenangkan, untuk semua relawan kami di lembaga ini kerja secara suka rela. Suka untuk berbuat sosial dan rela untuk tidak di upah. Itulah motto gerakan sosial yang kami bangun ini,"aku Muhtar.
Senada dengan Kapolres, Muhtar mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam kegiatan sosial meski hanya memberikan uluran tangan kepada yang membutuhkan. Terutama dilingkungan desa masing-masing. "Tidak akan jatuh bangkrut seseorang karena bersedakah, bahkan Allah SWT akan melipat gandakan rejeki kita ketika kita ikhlas melakukannya," pungkasnya.
Ketua Yayasan Ponpes Al-Muthmainah, Fahris Adam, M.Pd, dalam kegiatan blusukan itu mengaku bahagia dan bangga. Kehadiran Kapolres Bima dan Ratusan personilnya merupakan kali pertama di Ponpes yang ia rintis sejak 2006 silam itu. "Ini merupakan penghargaan yang luar biasa bagi kami di Ponpes, karena Kapolres Bima hadir dalam misi pencerahan dan kegiatan sosial," sambut Mantan Kepala Sekolah SMPN 4 Soromandi ini.
Di Ponpes itu, ia mengaku telah mendidik sebanyak 400 lebih santri. Mulai dari tingkat MI, Madrasyah Ibtidyah, MA dan SMK. Dari lulusan ponpes itu, Fahris mengaku sudah terhitung puluhan santrinya yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur bidik misi. "Ini merupakan cara kami di ponpes agar santri yang tidak mampu bisa melanjutkan kuliah," terangnya.
Merespon kedatangan Kapolres dan Tim relawan LKSA LPEPM BIMA, ia berjanji akan ikut partisipasi dalam gerakan sosial. "Lewat dakwah keliling dan ceramah, kami akan memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk peduli sesama," janjinya.
Dalam Kegiatan blusukan di Desa Punti, Kapolres Bima membagikan ratusan sembako. Bantuan itu, diperuntukan bagi para jompo, veteran, yatim piatu, penderita cacat fisik dan cacat mental yang ada di Desa punti. Selain membagikan sembako, Kapolres juga memberikan uang tunai kepada keluarga penderita cacat fisik 3 kakak beradik dan cacat mental.
Kegiatan itu dilanjutkan di Kecamatan Bolo. Kapolres mengunjungi penderita kanker usus Yusuf M. Ali di Desa Rato dan Fajrin penderita giji buruk. Dalam kesempatan itu juga, kapolres membagikan puluhan sembako dan uang tunai pada keluarga penderita. (KS-04)
Dihadapan Muspika Kecamatan Soromandi di Aula Pondok Pesantren Al-Muthmainah Desa Punti, Gatut menuturkan, kehadiran dirinya di Desa Punti dalam rangka melakukan kegiatan kemanusiaan bersama anggotanya. Dalam Kegiatan itu, Polres Bima menggandeng salah satu Lembaga yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan, yakni LKSA LPEPM BIMA. "Kegiatan ini juga bertepatan dengan hari Ulang Tahun anggota kami dari Polres Bima dan Brimob Bima yang Ke-22 dan Ke-37," terang Gatut.
Kata dia, kegiatan Baksos ini, bukan kali pertama dilalukan. Pihaknya sudah beberapa kali blusukan di wilayah hukum Polres Bima, untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat. Pada setiap kegiatan dilakukan, ia memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas daerah. "Penting bagi kita untuk menjaga keamanan diwilayah kita masing-masing. Dengan demikian, kita bisa merasa nyaman untuk melakukan aktivitas," ingatnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengajak masyarakat untuk pandai bersedekah pada orang yang membutuhkan. Dengan bersedekah, rasa kasih sayang dan peduli pada sesama akan tercipta."Jika disekitar kita ada yang butuh pertolongan, berikan bantuan semampu kita. Jangan menunda, kalau kita ada rejeki kita yang lebih," ajaknya.
Ditempat yang sama, Ketua LKSA LPEPM Bima, Muhtar SH dalam sambutan, mengatakan relawannya siap bekerja selama 24 jam untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Terutama bagi warga yang tidak mampu membayar biaya pengobatan di Rumah Sakit. "Kapanpun kami dibutuhkan, kami siap membantu masyarakat yang membutuhkan," ujarnya semangat.
Lanjutnya, pihaknya sudah banyak membantu warga yang kesulitan biaya untuk berobat. Bahkan tidak tanggung-tanggung, banyak pasien yang dirinya akomudir untuk berobat di RS. Mataram dan Sanglah Bali. "Ini bentuk kerja sosial kami. Dan ini menyenangkan, untuk semua relawan kami di lembaga ini kerja secara suka rela. Suka untuk berbuat sosial dan rela untuk tidak di upah. Itulah motto gerakan sosial yang kami bangun ini,"aku Muhtar.
Senada dengan Kapolres, Muhtar mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam kegiatan sosial meski hanya memberikan uluran tangan kepada yang membutuhkan. Terutama dilingkungan desa masing-masing. "Tidak akan jatuh bangkrut seseorang karena bersedakah, bahkan Allah SWT akan melipat gandakan rejeki kita ketika kita ikhlas melakukannya," pungkasnya.
Ketua Yayasan Ponpes Al-Muthmainah, Fahris Adam, M.Pd, dalam kegiatan blusukan itu mengaku bahagia dan bangga. Kehadiran Kapolres Bima dan Ratusan personilnya merupakan kali pertama di Ponpes yang ia rintis sejak 2006 silam itu. "Ini merupakan penghargaan yang luar biasa bagi kami di Ponpes, karena Kapolres Bima hadir dalam misi pencerahan dan kegiatan sosial," sambut Mantan Kepala Sekolah SMPN 4 Soromandi ini.
Di Ponpes itu, ia mengaku telah mendidik sebanyak 400 lebih santri. Mulai dari tingkat MI, Madrasyah Ibtidyah, MA dan SMK. Dari lulusan ponpes itu, Fahris mengaku sudah terhitung puluhan santrinya yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur bidik misi. "Ini merupakan cara kami di ponpes agar santri yang tidak mampu bisa melanjutkan kuliah," terangnya.
Merespon kedatangan Kapolres dan Tim relawan LKSA LPEPM BIMA, ia berjanji akan ikut partisipasi dalam gerakan sosial. "Lewat dakwah keliling dan ceramah, kami akan memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk peduli sesama," janjinya.
Dalam Kegiatan blusukan di Desa Punti, Kapolres Bima membagikan ratusan sembako. Bantuan itu, diperuntukan bagi para jompo, veteran, yatim piatu, penderita cacat fisik dan cacat mental yang ada di Desa punti. Selain membagikan sembako, Kapolres juga memberikan uang tunai kepada keluarga penderita cacat fisik 3 kakak beradik dan cacat mental.
Kegiatan itu dilanjutkan di Kecamatan Bolo. Kapolres mengunjungi penderita kanker usus Yusuf M. Ali di Desa Rato dan Fajrin penderita giji buruk. Dalam kesempatan itu juga, kapolres membagikan puluhan sembako dan uang tunai pada keluarga penderita. (KS-04)
COMMENTS