Pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/MA tahun ajaran 2015/2016, Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, memantauan langsung Kegiatan UN disejumlah sekolah
Bima, KS.- Pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/MA tahun ajaran 2015/2016, Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, memantauan langsung Kegiatan UN disejumlah sekolah di 5 kecamatan. Beberapa sekolah yang disasar oleh Wakil Bupati antara lain SMA Negeri I Woha, SMA Negeri I Belo, SMA Negeri 2 Woha, SMA Negeri 2 Bolo, SMA Negeri 1 Madapangga dan SMK Negeri 5 Bima di Rora-Donggo.
Dalam keterangan persnya di hadapan awak media, saat memantau Ujian Nasional di SMAN 1 Belo, Wabup mengatakan bahwa pada hari pertama ujian berlangsung, aman dan belum ditemukan adanya pelanggaran.
Karena itu dirinya juga berharap pada hari berikutnya, ujian kembali dapat berlangsung tertib dan aman, sebagaimana pelaksanaan pada hari pertama. Kepada kepala sekolah dan panitia serta dewan guru, diharapkan dapat lebih meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan, dan mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya kecurangan selama ujian berlangsung.
Di hadapan kepala sekolah dan dewan guru SMA Negeri 1 Belo di Cenggu, Wabup kembali menegaskan bahwa, jajaran pendidikan perlu melakukan revolusi mental. Artinya bahwa integritas menjadi salah satu aspek penting yang menjadi perhatian, di dalam pelaksanaan ujian ini. "Jangan sampai siswa yang telah sungguh-sungguh belajar, dinodai oleh ulah guru yang melakukan penyimpangan. Karena itu penting untuk menjaga integritas guru dan juga integritas dunia pendidikan, karena di tangan mereka inilah diletakkan nasib daerah ini ke depan," terangnya.
Wabup yang melakukan pemantauan usai memimpin apel gabungan ini, didampingi Inspektur Kabupaten Bima Drs. H. Arifudin H.M.Y, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima Tajudin SH, M.Si dan kepala Bidang Dikdas Dikpora Kabupaten Bima Hj.Jubaidah.
Hasil Pantauan Wabup dimulai di SMAN 1 Woha. Di sekolah yang dipimpin Drs. Mansyur Hasan M.Pd ini, terdapat 385 siswa peserta ujian dan Wabup mendengarkan dengan seksama tahapan pengambilan, distribusi, pembagian soal dan pelaksanaan ujian di SMAN 1 Woha. Wabup beserta rombongan kemudian melanjutkan peninjauan SMA Negeri Belo di Cenggu dan tiba di sekolah ini jam 09.05 Wita dan mendengarkan penjelasan dari kepala sekolah Muhammad Taslim M.Pd yang menjelaskan bahwa, di sekolah yang dipimpinnya sebanyak 212 siswa tengah mengikuti Ujian Nasional. Wabup dan rombongan kemudian bertolak ke SMAN 2 Woha.
Setelah melakukan pemantauan di Kecamatan Woha dan Belo, Wabup kemudian bertolak ke SMAN 2 Bolo untuk melihat dari dekat keikutsertaan 106 peserta UN. Kemudian menuju SMAN 1 Madapangga untuk memantau keikut sertaan 227 peserta Ujian Nasional di sekolah yang dipimpin oleh Abdul Faid. S.Pd ini dan berakhir di SMKN 5 kabupaten Bima di Rora Kecamatan Donggo.
Kepala dinas dikpora Kabupaten Bima Tajudin, mengatakan bahwa ujian berlangsung selama tiga hari ini diikuti lebih dari 6.500 Siswa Se-Kabupaten Bima, mencakup enam mata pelajaran. Pada hari pertama UN Senin (4/4) para siswa mengikuti ujian bahasa Indonesia, Kimia dan mata pelajaran Geografi. Selanjutnya pada hari kedua Selasa, (5/4), siswa kembali mengikuti mata pelajaran Matematika Biologi dan Sosiologi serta Antropologi . Serta pada hari terakhir Rabu (6/4) siswa akan kembali mengikuti ujian Bahasa Inggris, Fisika, Bahasa Arab. “Dari sejumlah sekolah yang ada, beberapa sekolah yaitu di Kecamatan Sape, Kecamatan Wera dan termasuk SMK Negeri 5 Rora menerapkan ujian berbasis computer,” ujarnya. (KS-02)
Dalam keterangan persnya di hadapan awak media, saat memantau Ujian Nasional di SMAN 1 Belo, Wabup mengatakan bahwa pada hari pertama ujian berlangsung, aman dan belum ditemukan adanya pelanggaran.
Karena itu dirinya juga berharap pada hari berikutnya, ujian kembali dapat berlangsung tertib dan aman, sebagaimana pelaksanaan pada hari pertama. Kepada kepala sekolah dan panitia serta dewan guru, diharapkan dapat lebih meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan, dan mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya kecurangan selama ujian berlangsung.
Di hadapan kepala sekolah dan dewan guru SMA Negeri 1 Belo di Cenggu, Wabup kembali menegaskan bahwa, jajaran pendidikan perlu melakukan revolusi mental. Artinya bahwa integritas menjadi salah satu aspek penting yang menjadi perhatian, di dalam pelaksanaan ujian ini. "Jangan sampai siswa yang telah sungguh-sungguh belajar, dinodai oleh ulah guru yang melakukan penyimpangan. Karena itu penting untuk menjaga integritas guru dan juga integritas dunia pendidikan, karena di tangan mereka inilah diletakkan nasib daerah ini ke depan," terangnya.
Wabup yang melakukan pemantauan usai memimpin apel gabungan ini, didampingi Inspektur Kabupaten Bima Drs. H. Arifudin H.M.Y, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima Tajudin SH, M.Si dan kepala Bidang Dikdas Dikpora Kabupaten Bima Hj.Jubaidah.
Hasil Pantauan Wabup dimulai di SMAN 1 Woha. Di sekolah yang dipimpin Drs. Mansyur Hasan M.Pd ini, terdapat 385 siswa peserta ujian dan Wabup mendengarkan dengan seksama tahapan pengambilan, distribusi, pembagian soal dan pelaksanaan ujian di SMAN 1 Woha. Wabup beserta rombongan kemudian melanjutkan peninjauan SMA Negeri Belo di Cenggu dan tiba di sekolah ini jam 09.05 Wita dan mendengarkan penjelasan dari kepala sekolah Muhammad Taslim M.Pd yang menjelaskan bahwa, di sekolah yang dipimpinnya sebanyak 212 siswa tengah mengikuti Ujian Nasional. Wabup dan rombongan kemudian bertolak ke SMAN 2 Woha.
Setelah melakukan pemantauan di Kecamatan Woha dan Belo, Wabup kemudian bertolak ke SMAN 2 Bolo untuk melihat dari dekat keikutsertaan 106 peserta UN. Kemudian menuju SMAN 1 Madapangga untuk memantau keikut sertaan 227 peserta Ujian Nasional di sekolah yang dipimpin oleh Abdul Faid. S.Pd ini dan berakhir di SMKN 5 kabupaten Bima di Rora Kecamatan Donggo.
Kepala dinas dikpora Kabupaten Bima Tajudin, mengatakan bahwa ujian berlangsung selama tiga hari ini diikuti lebih dari 6.500 Siswa Se-Kabupaten Bima, mencakup enam mata pelajaran. Pada hari pertama UN Senin (4/4) para siswa mengikuti ujian bahasa Indonesia, Kimia dan mata pelajaran Geografi. Selanjutnya pada hari kedua Selasa, (5/4), siswa kembali mengikuti mata pelajaran Matematika Biologi dan Sosiologi serta Antropologi . Serta pada hari terakhir Rabu (6/4) siswa akan kembali mengikuti ujian Bahasa Inggris, Fisika, Bahasa Arab. “Dari sejumlah sekolah yang ada, beberapa sekolah yaitu di Kecamatan Sape, Kecamatan Wera dan termasuk SMK Negeri 5 Rora menerapkan ujian berbasis computer,” ujarnya. (KS-02)
COMMENTS