Anggota DPRD Kabupaten Bima, meminta Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bima untuk serius membantu dan memperhatikan nasib para korban musibah kebakaran baik terjadi di Desa Risa dan Samili
Bima, KS.- Anggota DPRD Kabupaten Bima, meminta Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bima untuk serius membantu dan memperhatikan nasib para korban musibah kebakaran baik terjadi di Desa Risa dan Samili. Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bima, Yusran SPd pada wartawan dikantor setempat, selasa (26/4), berharap para korban musibah kebakaran kemarin mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintah.
Bantuan tanggap darurat secapatnya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan harian pada korban, termasuk apa rencana kedepan terhadap nasib puluhan jiwa jadi korban kemarin.Kebutuhan korban harus jadi perhatian serius pemerintah melalui SKPD terkait, terutama BPBD dan Dinas Sosial (Disos).“Tidak saja makan minum, termasuk kebutuhan anak-anak sekolah.Juga mengenai pencairan anggaran bantuan tanggap darurat tidak dipersulit, karena ini berkaitan dengan kemanusiaan,”ujarnya.
Para korban bencana tidak bisa menunggu lama dengan kondisi cukup memperihantinkan. Apalagi melalui APBD dialokasi 1 persen dana untuk anggaran yang emergensi, salah satunya bencana alam. Pada kesempatan tersebut juga, atas nama dewan disampaikan bela sungkawa pada seluruh korban kebakaran terjadi.Tambah Yusran, dalam waktu dekatpun dewan khususnya komisi III akan mengunjungi langsung para korban kebakaran, ini untuk melihat langsung seperti apa kondisinya serta sejauh mana peran pemerintah dalam menangani musibah tersebut.” Kita besok akan turun melihat untuk meninjau seperti apa bantuan diberikan pemerintha,” tegasnya.(KS-03)
Bantuan tanggap darurat secapatnya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan harian pada korban, termasuk apa rencana kedepan terhadap nasib puluhan jiwa jadi korban kemarin.Kebutuhan korban harus jadi perhatian serius pemerintah melalui SKPD terkait, terutama BPBD dan Dinas Sosial (Disos).“Tidak saja makan minum, termasuk kebutuhan anak-anak sekolah.Juga mengenai pencairan anggaran bantuan tanggap darurat tidak dipersulit, karena ini berkaitan dengan kemanusiaan,”ujarnya.
Para korban bencana tidak bisa menunggu lama dengan kondisi cukup memperihantinkan. Apalagi melalui APBD dialokasi 1 persen dana untuk anggaran yang emergensi, salah satunya bencana alam. Pada kesempatan tersebut juga, atas nama dewan disampaikan bela sungkawa pada seluruh korban kebakaran terjadi.Tambah Yusran, dalam waktu dekatpun dewan khususnya komisi III akan mengunjungi langsung para korban kebakaran, ini untuk melihat langsung seperti apa kondisinya serta sejauh mana peran pemerintah dalam menangani musibah tersebut.” Kita besok akan turun melihat untuk meninjau seperti apa bantuan diberikan pemerintha,” tegasnya.(KS-03)
COMMENTS