PT. Tunas Utama Mandasari (TUM) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang property di Indonesia, yang dipercaya Pemerintah Pusat untuk membangun rumah bersubisidi atau rumah FLPP yang tersebar di puluhan Propinsi di Indonesia
PT. Tunas Utama Mandasari (TUM) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang property di Indonesia, yang dipercaya Pemerintah Pusat untuk membangun rumah bersubisidi atau rumah FLPP yang tersebar di puluhan Propinsi di Indonesia. PT. TUM dipercaya untuk membangun rumah FLPP di Kabupaten Bima, yang berlokasi di sekitar perbatasan Dusun Ni,u dengan Dusun Panda, atau sebelah utara SPBU Panda.
ilustrasi
Bima, KS.- Kepercayaan yang diletakan oleh Dirjen Perumahan RI tersebut, dimanfaatkan secara baik oleh Direktur PT. TUM, Ahmad Khaeril Anwar, bersama sejumlah karyawannya, juga pengelola PT TUM di Bima, Ibu Adhe. Alhasil, hanya dengan waktu beberapa bulan, rumah FLPP berhasil berdiri kokoh diatas lahan seluas 2 Hektar yang telah dibebaskan oleh PT TUM sebelumnya itu.Sebanyak 77 unit rumah FLPP telah dilakukan serah terima ke user/konsumen masing-masing, sejak Senin (11/4), yang berlokasi di Kantor pemasaran PT. TUM di Kompleks perumahan Lawata.
Direktur Utama PT. TUM, Ahmad Khaeril Anwar didampingi manager pemasarannya, Ibu Adhe kepada Wartawan Koran Stabilitas mengatakan, pembangunan rumah murah di Wilayah Kabupaten Bima ini atas kepercayaan yang diberikan Pemerinah Pusat melalui Dirjen Perumahan. Pemerintah memberikan nama “Rumah FLPP”, atau rumah bersubsidi, yang dimana memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah, sehingga bisa memiliki rumah hanya dengan uang pendaftaran/ uang muka Rp.5Juta rupiah.”Cukup dengan membawa uang Rp.5Juta, warga bisa memiliki rumah dengan cara kredit di Bank BTN Cabang Bima,”terang Ahmad.
Di Bima kata Ahmad, perumahan tersebut diberinama “Panda Village”.Lokasi perumahan yang dibangunnya tersebut tak jauh dari jantung Kota Bima, atau pusat kegiatan olahraga masyarakat, juga lokasi wisata masyarakat Bima secara keseluruhan. Buktinya, hanya beberapa menit dari wilayah perumahan, bisa berbelanja di pasar raya Kota Bima, sementara untuk kegiatan olahraga di Lapangan Desa Panda hanya butuh waktu tiga sampai lima menit sudah sampai.”Kami dari PT TUM sengaja membeli lahan di lokasi bangunan rumah sekarang, agar warga yang ingin mendapatkan rumah bersubsidi dari Pemerintahan sekarang, berminat untuk membeli/kredit rumah di PT TUM sekarang,”terangnya.
Lanjutnya, untuk tahap awal pembangunan rumah murah sekarang 160 unit, dan masih tahap pekerjaan, sementara untuk 77 unitnya sudah diserah terima kuncinya ke masing-masing debitur. “Sebanyak 77 konsumen tersebut mendapatkan kunci dari kami, dengan cara kredit di BTN, tentunya bank yang menjadi kemitraan kami dalam kaitan pembangunan rumah murah itu,”pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ibu Adhe juga mengaku, seluruh rumah yang dibangun menggunakan kayu kusen berbahan jati. Artinya, satu-satunya rumah murah yang dibangun menggunakan kusen jati hanyalah di Bima di Indonesia, sebagaimana yang diakui oleh pihak Pemerintah Pusat, disaat memberikan laporan perkembangan pembangunan beberapa waktu lalu di Jakarta.“Alhamdulillah, semua kusen yang kami gunakan di rumah FLPP sekarang menggunakan bahan kayu jati,”imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Adhe juga mengaku masih ada kesempatan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah, karena dari total `160 unit yang akan dibangun, baru 77 unit yang diberikan kunci, sisanya sebagian telah bayar uang mukanya oleh konsumen lainnya, sebagian lainnya masih berpeluang untuk siapapun, tanpa membedakan status sosial masyarakat.”Yang boleh mendapat rumah FLPP di Panda Village, tidak hanya orang berduit atau PNS, warga biasapun bisa, asalkan menyediakan uang Rp.10Juta lebih awal, kemudian cicilannya hanya bernilai ratusan ribu perbulan, dengan jangka waktu 10 tahun,”tandasnya seraya mengaku terjadi perubahan uang muka dari sebelumnya Rp.5Juta.(KS-001/Advetorial)
ilustrasi
Bima, KS.- Kepercayaan yang diletakan oleh Dirjen Perumahan RI tersebut, dimanfaatkan secara baik oleh Direktur PT. TUM, Ahmad Khaeril Anwar, bersama sejumlah karyawannya, juga pengelola PT TUM di Bima, Ibu Adhe. Alhasil, hanya dengan waktu beberapa bulan, rumah FLPP berhasil berdiri kokoh diatas lahan seluas 2 Hektar yang telah dibebaskan oleh PT TUM sebelumnya itu.Sebanyak 77 unit rumah FLPP telah dilakukan serah terima ke user/konsumen masing-masing, sejak Senin (11/4), yang berlokasi di Kantor pemasaran PT. TUM di Kompleks perumahan Lawata.
Direktur Utama PT. TUM, Ahmad Khaeril Anwar didampingi manager pemasarannya, Ibu Adhe kepada Wartawan Koran Stabilitas mengatakan, pembangunan rumah murah di Wilayah Kabupaten Bima ini atas kepercayaan yang diberikan Pemerinah Pusat melalui Dirjen Perumahan. Pemerintah memberikan nama “Rumah FLPP”, atau rumah bersubsidi, yang dimana memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah, sehingga bisa memiliki rumah hanya dengan uang pendaftaran/ uang muka Rp.5Juta rupiah.”Cukup dengan membawa uang Rp.5Juta, warga bisa memiliki rumah dengan cara kredit di Bank BTN Cabang Bima,”terang Ahmad.
Di Bima kata Ahmad, perumahan tersebut diberinama “Panda Village”.Lokasi perumahan yang dibangunnya tersebut tak jauh dari jantung Kota Bima, atau pusat kegiatan olahraga masyarakat, juga lokasi wisata masyarakat Bima secara keseluruhan. Buktinya, hanya beberapa menit dari wilayah perumahan, bisa berbelanja di pasar raya Kota Bima, sementara untuk kegiatan olahraga di Lapangan Desa Panda hanya butuh waktu tiga sampai lima menit sudah sampai.”Kami dari PT TUM sengaja membeli lahan di lokasi bangunan rumah sekarang, agar warga yang ingin mendapatkan rumah bersubsidi dari Pemerintahan sekarang, berminat untuk membeli/kredit rumah di PT TUM sekarang,”terangnya.
Lanjutnya, untuk tahap awal pembangunan rumah murah sekarang 160 unit, dan masih tahap pekerjaan, sementara untuk 77 unitnya sudah diserah terima kuncinya ke masing-masing debitur. “Sebanyak 77 konsumen tersebut mendapatkan kunci dari kami, dengan cara kredit di BTN, tentunya bank yang menjadi kemitraan kami dalam kaitan pembangunan rumah murah itu,”pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ibu Adhe juga mengaku, seluruh rumah yang dibangun menggunakan kayu kusen berbahan jati. Artinya, satu-satunya rumah murah yang dibangun menggunakan kusen jati hanyalah di Bima di Indonesia, sebagaimana yang diakui oleh pihak Pemerintah Pusat, disaat memberikan laporan perkembangan pembangunan beberapa waktu lalu di Jakarta.“Alhamdulillah, semua kusen yang kami gunakan di rumah FLPP sekarang menggunakan bahan kayu jati,”imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Adhe juga mengaku masih ada kesempatan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah, karena dari total `160 unit yang akan dibangun, baru 77 unit yang diberikan kunci, sisanya sebagian telah bayar uang mukanya oleh konsumen lainnya, sebagian lainnya masih berpeluang untuk siapapun, tanpa membedakan status sosial masyarakat.”Yang boleh mendapat rumah FLPP di Panda Village, tidak hanya orang berduit atau PNS, warga biasapun bisa, asalkan menyediakan uang Rp.10Juta lebih awal, kemudian cicilannya hanya bernilai ratusan ribu perbulan, dengan jangka waktu 10 tahun,”tandasnya seraya mengaku terjadi perubahan uang muka dari sebelumnya Rp.5Juta.(KS-001/Advetorial)
Terimakasih Informasinya ya, sangat bermanfaat
BalasHapus