Dalam kurung waktu setahun lebih bisa membeli mobil baru untuk dua orang anaknya.
Bima, KS.- Sungguh luar biasa harta kekayaan milik seorang Ir.Tayeb, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dispertapa) Kabupaten Bima ini. Dalam kurung waktu setahun lebih bisa membeli mobil baru untuk dua orang anaknya. Yaitu, satu unit berupa Mitsubishi Pajero Sport untuk seorang anak lakinya yang bekerja di PLN Cabang Bima, dan satu unit lagi berupa Honda Jazz berwarna putih dengan plat nomor DR 1112 NT, digunakan oleh Miftahul Husna atau biasa disapa Mimin, yang saat ini menjadi mahasiswa smester akhir Kedokteran Unram.
Ilustrasi
Sejumlah pejabat di Kabupaten Bima menduga bahwa uang untuk pembelian dua unit mobil mewah tersebut bersumber dari uang “haram” di Dinas Pertanian. Diduga kuat, uang itu hasil kejahatan Tayeb selama menduduki jabatan Kadis di Pertanian, sehingga tak heran bisa membeli mobil dua unit dalam kurung waktu yang singkat.Sementara dilihat dari sumber pendapatan Tayeb selama ini, hanya dari sisa gaji setelah mengambil uang pinjaman di Bank.”Tidak mungkin seorang pejabat bisa membeli mobil mewah dua buah dalam waktu singkat.Dari mana dia dapatkan uang sebanyak itu, kalau bukan ada indikasi uang itu bersumber dari uang haram, atau uang korupsi,” kata salah seorang pejabat eselon III saat mengungkap kejahatan Tayeb kepada wartawan Stabilitas kemarin.
Pejabat tersebut mengaku heran, atas ulah Tayeb yang tak ada henti-hentinya melakukan kejahatan saat menjadi seorang pejabat. Padahal, di era almarhum H.Ferry Zulkarnain,ST pernah tersangkut kasus korupsi proyek bor air dalam di Sape dan Langgudu, bahkan bersangkutan menjadi tersangka di Kejaksaan Negeri Raba Bima, tapi hingga sekarang kasus itu tidak jelas penanganannya oleh pihak kejaksaan.”Sebenarnya kasus itu menjadi efek jera bagi Tayeb, tapi sepertinya Tayeb seorang pejabat kebal muka, sehingga tak takut untuk melakukan kejahatan,” duga pejabat yang mengaku kenal dekat Tayeb itu.
Pejabat ini berharap agar Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, Wakil Bupati Bima, Drs.H.Dahlan juga Sekda agar membuka mata lebar-lebar terhadap sosok pejabat seperti Tayeb tersebut. Masalahnya,.Kalau dibiarkan terus, maka rakyat yang dirugikan atas ulah Tayeb.”Kemarin kasus bawang merah saya baca di koran. Nah, kasus itu timbul ketika Tayeb menjadi Kepala Dinas. Kemarin juga saya kembali baca koran soal pengunduran diri PPK di Bidan Tanaman Pangan, yang mengaku kewenangannya diambil alih. Nah, itu semua saya menilai bahwa Tayeb tak pantas menjadi pejabat, karena menghalalkan segala macam cara saat menduduki jabatan tertentu, apalagi menjadi Kadis di Dinas pertanian,” papar pejabat itu, seraya kembali menegaskan, bahwa Tayeb salah satu pejabat yang sering didemo oleh aktivis di Bima.
Apa tanggapan Tayeb atas pembelian dua unit mobil baru untuk dua anaknya itu ?. Dua hari berturut-turut wartawan Stabilitas mencoba menghubungi Kadis Pertanian itu di Kantornya, namun tak pernah ada, bahkan di Telpon dan di SMS oleh wartawan Stabilitas, tidak pernah membalasnya.(KS-001)
Ilustrasi
Sejumlah pejabat di Kabupaten Bima menduga bahwa uang untuk pembelian dua unit mobil mewah tersebut bersumber dari uang “haram” di Dinas Pertanian. Diduga kuat, uang itu hasil kejahatan Tayeb selama menduduki jabatan Kadis di Pertanian, sehingga tak heran bisa membeli mobil dua unit dalam kurung waktu yang singkat.Sementara dilihat dari sumber pendapatan Tayeb selama ini, hanya dari sisa gaji setelah mengambil uang pinjaman di Bank.”Tidak mungkin seorang pejabat bisa membeli mobil mewah dua buah dalam waktu singkat.Dari mana dia dapatkan uang sebanyak itu, kalau bukan ada indikasi uang itu bersumber dari uang haram, atau uang korupsi,” kata salah seorang pejabat eselon III saat mengungkap kejahatan Tayeb kepada wartawan Stabilitas kemarin.
Pejabat tersebut mengaku heran, atas ulah Tayeb yang tak ada henti-hentinya melakukan kejahatan saat menjadi seorang pejabat. Padahal, di era almarhum H.Ferry Zulkarnain,ST pernah tersangkut kasus korupsi proyek bor air dalam di Sape dan Langgudu, bahkan bersangkutan menjadi tersangka di Kejaksaan Negeri Raba Bima, tapi hingga sekarang kasus itu tidak jelas penanganannya oleh pihak kejaksaan.”Sebenarnya kasus itu menjadi efek jera bagi Tayeb, tapi sepertinya Tayeb seorang pejabat kebal muka, sehingga tak takut untuk melakukan kejahatan,” duga pejabat yang mengaku kenal dekat Tayeb itu.
Pejabat ini berharap agar Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, Wakil Bupati Bima, Drs.H.Dahlan juga Sekda agar membuka mata lebar-lebar terhadap sosok pejabat seperti Tayeb tersebut. Masalahnya,.Kalau dibiarkan terus, maka rakyat yang dirugikan atas ulah Tayeb.”Kemarin kasus bawang merah saya baca di koran. Nah, kasus itu timbul ketika Tayeb menjadi Kepala Dinas. Kemarin juga saya kembali baca koran soal pengunduran diri PPK di Bidan Tanaman Pangan, yang mengaku kewenangannya diambil alih. Nah, itu semua saya menilai bahwa Tayeb tak pantas menjadi pejabat, karena menghalalkan segala macam cara saat menduduki jabatan tertentu, apalagi menjadi Kadis di Dinas pertanian,” papar pejabat itu, seraya kembali menegaskan, bahwa Tayeb salah satu pejabat yang sering didemo oleh aktivis di Bima.
Apa tanggapan Tayeb atas pembelian dua unit mobil baru untuk dua anaknya itu ?. Dua hari berturut-turut wartawan Stabilitas mencoba menghubungi Kadis Pertanian itu di Kantornya, namun tak pernah ada, bahkan di Telpon dan di SMS oleh wartawan Stabilitas, tidak pernah membalasnya.(KS-001)
COMMENTS