Pelaksanaan Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansismas) untuk Kelompok Kswasdayaan Masyarakat (KKM) di Kecamatan Soromandi diduga bermasalah
Bima, KS.- Pelaksanaan Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansismas) untuk Kelompok Kswasdayaan Masyarakat (KKM) di Kecamatan Soromandi diduga bermasalah. Salah satunya pengadaan pompa air yang nilainya tidak sesuai dengan bastek (harga rill).
Sebagaimana dinilai oleh ketua KKM Desa Punti Kecamatan Soromandi, Rio Juniawan Rahmadi kepada Wartawan Stabilitas Senin (25/4) kemarin melalui telepon seluler. Ia menilai ada dugaan penyimpangan pembelian pompa air yang dilakukan oleh oknum Fasilitator berinisial HT. Sebab, KKM telah menyetor uang sebesar Rp 18 Juta untuk pembelian Pompa air sesuai penawaran Oknum Fasilitator. Namun pompa air yang didistribusikan tidak sesuai dengan kesepakatan. ‘Bahkan Pompa air yang dibeli dibawah standar. Saat ini, tidak dapat di pakai lagi,” nilainya
Program untuk Penyediaan air bersih bagi KKM yang belum mendapatkan akses air bersih. Saslah satunya pengadaan Pompa Air merek Zet DP-370 Internasional sebanyak 2 unit. Namun yang dibeli hanya pompa air biasa. Sebagaiman dipakai dalam rumah tangga.Tentu pompa air ini, kualitas sedotnya kurang memadai.“Jadi percuma saja, beli pompa air ini , jika tidak dapat dimanfaatkan. Padahal uang yang kami serahkan Rp 18 juta,” Keluhnya
Bagaimana tanggapan Fasilitar pamsimas II HT? Ditemui di jalan sukun gang sukun III no 29 karara Kota Bima, Senin (25/4) membatah telah melakukan pembelian pompa air diluar Bastek (harga rill). Sebab telah memiliki nota dan membeli di daerah Bima. “Kami beli di Bima, silahkan dilihat notanya,” bantahnya
Sebenarnya, kata dia untuk uang Rp 18 juta itu bukan saja untuk pembelian pompa air.Tetapi beberapa komponen lainnya.Menyoal Pembelian Pompa air, pihaknya membeli sesuai dengan kondisi di lapangan. “Jadi kami membeli sesui dengan Juknis yang ada.Jika membeli barang, tidak sesuai dengan kondisi wilayah kelompok, pasti percuma saja,” katanya
Perlu diketahui, kata dia program Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat ini diperuntukan bagi 10 desa. Untuk Kecamatan Donggo lokasinya di Desa Mbawa , soromandi lokasinya di Desa Punti , Monta lokasi di Desa Si , Lambitu di Desa Teta dan Sambori , Wera lokasinya di Desa Oi Tui dan Desa Bala, Tambora lokasi di 3 desa. “Tetapi, hanya di dua desa di Kecamatan Soromandi, yang belum kelar. Karena KKM belum mampu memenuhi ketentuan program,” terangnya. (KS-04)
Sebagaimana dinilai oleh ketua KKM Desa Punti Kecamatan Soromandi, Rio Juniawan Rahmadi kepada Wartawan Stabilitas Senin (25/4) kemarin melalui telepon seluler. Ia menilai ada dugaan penyimpangan pembelian pompa air yang dilakukan oleh oknum Fasilitator berinisial HT. Sebab, KKM telah menyetor uang sebesar Rp 18 Juta untuk pembelian Pompa air sesuai penawaran Oknum Fasilitator. Namun pompa air yang didistribusikan tidak sesuai dengan kesepakatan. ‘Bahkan Pompa air yang dibeli dibawah standar. Saat ini, tidak dapat di pakai lagi,” nilainya
Program untuk Penyediaan air bersih bagi KKM yang belum mendapatkan akses air bersih. Saslah satunya pengadaan Pompa Air merek Zet DP-370 Internasional sebanyak 2 unit. Namun yang dibeli hanya pompa air biasa. Sebagaiman dipakai dalam rumah tangga.Tentu pompa air ini, kualitas sedotnya kurang memadai.“Jadi percuma saja, beli pompa air ini , jika tidak dapat dimanfaatkan. Padahal uang yang kami serahkan Rp 18 juta,” Keluhnya
Bagaimana tanggapan Fasilitar pamsimas II HT? Ditemui di jalan sukun gang sukun III no 29 karara Kota Bima, Senin (25/4) membatah telah melakukan pembelian pompa air diluar Bastek (harga rill). Sebab telah memiliki nota dan membeli di daerah Bima. “Kami beli di Bima, silahkan dilihat notanya,” bantahnya
Sebenarnya, kata dia untuk uang Rp 18 juta itu bukan saja untuk pembelian pompa air.Tetapi beberapa komponen lainnya.Menyoal Pembelian Pompa air, pihaknya membeli sesuai dengan kondisi di lapangan. “Jadi kami membeli sesui dengan Juknis yang ada.Jika membeli barang, tidak sesuai dengan kondisi wilayah kelompok, pasti percuma saja,” katanya
Perlu diketahui, kata dia program Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat ini diperuntukan bagi 10 desa. Untuk Kecamatan Donggo lokasinya di Desa Mbawa , soromandi lokasinya di Desa Punti , Monta lokasi di Desa Si , Lambitu di Desa Teta dan Sambori , Wera lokasinya di Desa Oi Tui dan Desa Bala, Tambora lokasi di 3 desa. “Tetapi, hanya di dua desa di Kecamatan Soromandi, yang belum kelar. Karena KKM belum mampu memenuhi ketentuan program,” terangnya. (KS-04)
COMMENTS