Selama tahun 2016, terhitung bulan Januari hingga Rabu (4/5), pihak Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bima Kota menerima laporan pencurian sepeda motor (Curanmor) sebanyak 60 kasus.
Kota Bima, KS. – Selama tahun 2016, terhitung bulan Januari hingga Rabu (4/5), pihak Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bima Kota menerima laporan pencurian sepeda motor (Curanmor) sebanyak 60 kasus. Namun menurut Kapolres Bima Kota melalui Kepala SPKT Ipda A. H. Wongso, menuturkan kasus curanmor di Kota Bima menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Ipda Wongso pada wartawan ini Rabu (4/5) mengatakan, setiap satu minggu pihaknya rutin menerima laporan dari masyarakat yang melaporkan sepeda motornya (SPM) hilang karena dicuri. “60 kasus curanmor, rata-rata korban melaporkan SPM-nya hilang dihalaman rumah dan luar rumah seperti ditempat parkir,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Kepada masyarakat pemilik SPM, Wongso menghimbau agar menyimpan kendaraannya ditempat yang mudah dilihat dan dipantau setiap saat. Pasalnya, pelaku sekarang tidak melihat kondisi dan keadaan sepi atau ramai, malah pelaku berani beraksi ditempat keramaian sekalipun, pada intinya ada kesempatan pelaku langsung bereaksi.
Tidak hanya tempat dan situasi pelaku beraksi, malah pelaku lebih nekat tidak melihat lagi motor tersebut milik siapa. Bahkan motor anggota polisi saja jadi target pelaku, saat ini disatuan SPKT ditempati 8 personil dan setiap saat 2 orang bertugas, sehingga SPKT siap melayani pengaduan dari masyarakat 1 x 24 jam. (KS – 05)
Ipda Wongso pada wartawan ini Rabu (4/5) mengatakan, setiap satu minggu pihaknya rutin menerima laporan dari masyarakat yang melaporkan sepeda motornya (SPM) hilang karena dicuri. “60 kasus curanmor, rata-rata korban melaporkan SPM-nya hilang dihalaman rumah dan luar rumah seperti ditempat parkir,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Kepada masyarakat pemilik SPM, Wongso menghimbau agar menyimpan kendaraannya ditempat yang mudah dilihat dan dipantau setiap saat. Pasalnya, pelaku sekarang tidak melihat kondisi dan keadaan sepi atau ramai, malah pelaku berani beraksi ditempat keramaian sekalipun, pada intinya ada kesempatan pelaku langsung bereaksi.
Tidak hanya tempat dan situasi pelaku beraksi, malah pelaku lebih nekat tidak melihat lagi motor tersebut milik siapa. Bahkan motor anggota polisi saja jadi target pelaku, saat ini disatuan SPKT ditempati 8 personil dan setiap saat 2 orang bertugas, sehingga SPKT siap melayani pengaduan dari masyarakat 1 x 24 jam. (KS – 05)
COMMENTS