Bima, KS. - Puluhan Warga yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) melakukan aksi penolakan terhadap keberadaan PT. Kunci Mas Arg...
Bima, KS.- Puluhan Warga yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) melakukan aksi penolakan terhadap keberadaan PT. Kunci Mas Argomina (KMA) sebagai pengelola tambak di Kecamatan Lambu. Aksi FPR dilakukan dengan konvoi sambil melakukan orasi penolakan serta mengajak masyarakat lainnya untuk mengusir PT. KMA dari Kecamatan Lambu. Keberadaan PT tersebut pun dinilai FPR cacat hukum. FPR mengklaim keberadaan PT. KMA menggunakan izin Palsu.
Subhan, Kordinator Aksi dari FPR dalam orasinya mendesak kepada Bupati Bima untuk evaluasi keberadaan PT. Kunci Mas Argomina yang sedang beroperasi di Kecamatan Lambu. Menurutnya, pengelolaan tambak oleh PT. KMA tidak memiliki izin alias illegal.
“Kami menduga ada permainan terkait surat izin yang dilakukan oleh Camat Lambu dan Kepala KUPT Diskanlut Kecamatan Lambu. Kami tidak terima tambak masuk dengan izin palsu. Kami pun sudah melakukan investigasi, kehadiran PT Kunci Mas Argomina tanpa ada persetujuan dari DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bima,” tegas Subhan dengan suara lantangnya.
Ia pun menegaskan jika PT. KMA terus beroperasi di Kecamatan Lambu, maka FPR akan menjadi garda terdepan yang menghalangu aktivitasnya. Menurutnya, keberadaan PT. KMA yang mengelola tambak di Kecamatan Lambu tidak berdampak langsung bagi kesejahteraan warga yang ada.
”Lambu di kenal dengan perjuangan berdarah atas penolakan tambang emas. Jangan ulangi sejarah yang ada. Intinya, Kami siap untuk melakukan apa saja untuk menolak perusahaan yang hanya mengambil keuntungan atas potensi alam yang ada di Kecamatan Lambu,” tegasnya.
Kabag OPS Polres Bima Kota, H. Nurdin yang mengkawal aksi tersebut mengatakan, terkait tuntutan oleh FPR, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Lambu dan Pemerintah Kabupaten Bima.
”Sebenarnya, tugas kami untuk mengamankan. Dan kaitan tuntutan FPR ini akan kami coba koordinasikan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Bima,” ujarnya singkat. (KS-04)
COMMENTS