Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima sebagai pembicara sekaligus penyuluh anti narkoba
Kota Bima, KS.- Program sosialisai seputar bahaya dan ancaman narkoba kepada masyarakat Kelurahan Nitu, dilaksanakan oleh Kelompok Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Jum’at (22/7). Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima sebagai pembicara sekaligus penyuluh anti narkoba
Ketua Kelompok KKN, M. Quffaqfani mengatakan, kegiatan penyuluhan anti Narkoba merupakan rangkaian program non fisik, dengan tujuan memberikan pemahaman pada masyarakat setempat tentang bahaya Narkoba.
“Dari penyuluhan anti Narkoba ini, kami berharap masyarakat Nitu menjauhi Narkoba dan melawan segala jenisnya,” ujar M. Quffaqfani.
Di tempat yang sama, Lurah Nitu Syafrudin mengatakan, penyuluhan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Apalagi Indonesia sekarang darurat Narkoba. Mencegahnya, perlu diberikan pemahaman oleh pihak pihak terkait, seperti BNN.
“Sebagai pemerintah dan masyarakat saya bangga dengan kegiatan positif seperti ini. Agar peredaran Narkoba bisa diberantas,” katanya.
Menurut dia, narkoba memang harus dilawan dan jangan biarkan generasi hancur karena Virus dan bahayanya.
“Alhamdulillah sampai sekarang masyarakat Nitu bersih dari narkoba. Lewat kesempatan ini, saya meminta pada masyarakat agar hal ini patut dijaga dan dipertahankan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Rehabilitasi BNN Kabupaten Bima, Murniati menjelaskan, hasil pendataan BNN di tahun 2015, sebanyak 5,1 juta orang penduduk Indonesia terlibat Narkoba. Dalam sehari, terdapat 50 orang meninggal dunia.
”Ini harus menjadi perhatian kita bersama-sama. Memberantas Narkoba butuh kerja sama semua unsur. Melawan Narkoba dimulai dari diri kita masing-masing,” ajaknya. (KS-08)
Ketua Kelompok KKN, M. Quffaqfani mengatakan, kegiatan penyuluhan anti Narkoba merupakan rangkaian program non fisik, dengan tujuan memberikan pemahaman pada masyarakat setempat tentang bahaya Narkoba.
“Dari penyuluhan anti Narkoba ini, kami berharap masyarakat Nitu menjauhi Narkoba dan melawan segala jenisnya,” ujar M. Quffaqfani.
Di tempat yang sama, Lurah Nitu Syafrudin mengatakan, penyuluhan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Apalagi Indonesia sekarang darurat Narkoba. Mencegahnya, perlu diberikan pemahaman oleh pihak pihak terkait, seperti BNN.
“Sebagai pemerintah dan masyarakat saya bangga dengan kegiatan positif seperti ini. Agar peredaran Narkoba bisa diberantas,” katanya.
Menurut dia, narkoba memang harus dilawan dan jangan biarkan generasi hancur karena Virus dan bahayanya.
“Alhamdulillah sampai sekarang masyarakat Nitu bersih dari narkoba. Lewat kesempatan ini, saya meminta pada masyarakat agar hal ini patut dijaga dan dipertahankan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Rehabilitasi BNN Kabupaten Bima, Murniati menjelaskan, hasil pendataan BNN di tahun 2015, sebanyak 5,1 juta orang penduduk Indonesia terlibat Narkoba. Dalam sehari, terdapat 50 orang meninggal dunia.
”Ini harus menjadi perhatian kita bersama-sama. Memberantas Narkoba butuh kerja sama semua unsur. Melawan Narkoba dimulai dari diri kita masing-masing,” ajaknya. (KS-08)
COMMENTS