Supiadin Ariaes Saputra menegaskan, penindakan adalah jalan terakhir untuk memberantas terorismen di saat ini, dan diharapkan agar tidak muncul teroris baru.
Bima, KS.- Hari Jum’at (22/7) kemarin, Covention Hall menjadi saksi bisu terlaksananya acara silaturahmi sejumlah Panitia Khusus (Pansus) rancangan Undang-Undang (UU) PTP Terorisme dari Wakil Rakyat Republik Indonesia (RI), bersama Kapolda NTB, Danrem NTB, Walikota Bima, Bupati Bima, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota dan Kabupaten Bima, juga sejumlah pejabat di Dua pemerintah (Kabupaten dan Kota Bima), beserta sejumlah elemen penting di Wilayah Dana Mbojo.
Ilustrasi
Dalam acara tersebut, Ketua Pansus PTP, Mayjen TNI Purnawirawan, Supiadin Ariaes Saputra menegaskan, penindakan adalah jalan terakhir untuk memberantas terorismen di saat ini, dan diharapkan agar tidak muncul teroris baru.
“Saatnya terorisme sekarang diberantas. Dan saya harapkan agar tidak ada lagi muncul teroris baru,”ujarnya harap.
Pada kesempatan itu, Supiadin juga meminta kepada Kapolda NTB, Danrem NTB, juga seluruh Kapolres dan Dandim di seluruh NTB agar bahu membahu bekerjasama memberantas terorisme, karena saat ini teroris di Indonesia telah meresahkan masyarakat secara totalitas.
“Teroris sekarang terlalu kejam. Semua orang diluar golongan mereka (kelompok teroris) di katakan thogut. Sehingga tak heran, banyak warga yang tidak tau apa-apa menjadi korban teroris,”katanya.
Di moment tersebut, Supiadin juga meminta Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE yang saat itu dipercaya sebagai salah satu narasumber untuk menjelaskan tentang teroris di Kota Bima. Kata H.Arahman, pemerintah Kota Bima akan berupaya untuk mengalokasikan annggaran di APBD Kota Bima, sebagai dana untuk pemberantasan terorisme.”Insya Allah, kami di pemkota akan mengalokasikan anggaran untuk pemberantasan terorisme,”janjinya.
Selain itu, H.Arahman juga meminta kepada pihak Densus 88, agar tidak mengekspose setiap penangkapan atau penembakan anggota jaringan terorisme di Kota Bima.”Mari kita jaga bersama suasana kota Bima, agar tidak terlalu buruk dimata publik di luar NTB, soal Kota Bima yang dianggap sebagai tempat berkumpulnya teroris,”harapnya.
Sementara Wakil Bupati Bima, H.Dahlan,SH mengaku akan menyiapakan satu Desa satu anggota Pol PP untuk membantu pihak aparat penegak hukum dalam rangka memberantas teroris juga narkoba yang merajalela saat ini di Kabupaten Bima.”Bagi saya adalah, isu teroris tidak jauh dari isu narkoba. Maka, berantas teroris harus juga berantas narkoba yang sekarang merajalela,”tegasnya.
Karena itu, pemerintah ke depan akan menyediakan khsusu anggota Pol PP di tiap desa, demi membantu pihak aparat penegak hukum dalam kaitan berantas teroris dan narkoba tersebut.”Insya Allah, mulai tahun ini, kami siapkan anggota satuan Pol-PP tersebut. namun diharapkan, agar tetap terjalin hubungan baik antara satuan Pol-PP, TNI dan Polri selama bertugas di lapangan demi misi yang sama itu,”pintanya.
Selain itu, Wabup juga berharap agar niat memberantas teroris dan narkoba di Dana Mbojo tak sebatas bicara belaka, tapi harus diaplikasikan secara nyata, sehingga tidak banyak anak bangsa yang menjadi korban narkoba dan teroris.”Jujur saya sampaikan, begitu malunya kita orang bima dikatakan sebagai sarangnya teroris,”cetusnyas.
Diakhir penjelasannya, Ketua Pansus PTP, Supiadin kembali menegaskan, agar Bima aman dari isu terorisme.”Kami dari pansus PTP, datang ke Bima bersilaturahmi dengan rakyat Bima, dengan sebuah harapan besar kami adalah bima aman dari isu teroris dan narkoba, juga sebagai bentuk penyakit lainnya,”tandasnya. (KS-001)
Ilustrasi
Dalam acara tersebut, Ketua Pansus PTP, Mayjen TNI Purnawirawan, Supiadin Ariaes Saputra menegaskan, penindakan adalah jalan terakhir untuk memberantas terorismen di saat ini, dan diharapkan agar tidak muncul teroris baru.
“Saatnya terorisme sekarang diberantas. Dan saya harapkan agar tidak ada lagi muncul teroris baru,”ujarnya harap.
Pada kesempatan itu, Supiadin juga meminta kepada Kapolda NTB, Danrem NTB, juga seluruh Kapolres dan Dandim di seluruh NTB agar bahu membahu bekerjasama memberantas terorisme, karena saat ini teroris di Indonesia telah meresahkan masyarakat secara totalitas.
“Teroris sekarang terlalu kejam. Semua orang diluar golongan mereka (kelompok teroris) di katakan thogut. Sehingga tak heran, banyak warga yang tidak tau apa-apa menjadi korban teroris,”katanya.
Di moment tersebut, Supiadin juga meminta Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE yang saat itu dipercaya sebagai salah satu narasumber untuk menjelaskan tentang teroris di Kota Bima. Kata H.Arahman, pemerintah Kota Bima akan berupaya untuk mengalokasikan annggaran di APBD Kota Bima, sebagai dana untuk pemberantasan terorisme.”Insya Allah, kami di pemkota akan mengalokasikan anggaran untuk pemberantasan terorisme,”janjinya.
Selain itu, H.Arahman juga meminta kepada pihak Densus 88, agar tidak mengekspose setiap penangkapan atau penembakan anggota jaringan terorisme di Kota Bima.”Mari kita jaga bersama suasana kota Bima, agar tidak terlalu buruk dimata publik di luar NTB, soal Kota Bima yang dianggap sebagai tempat berkumpulnya teroris,”harapnya.
Sementara Wakil Bupati Bima, H.Dahlan,SH mengaku akan menyiapakan satu Desa satu anggota Pol PP untuk membantu pihak aparat penegak hukum dalam rangka memberantas teroris juga narkoba yang merajalela saat ini di Kabupaten Bima.”Bagi saya adalah, isu teroris tidak jauh dari isu narkoba. Maka, berantas teroris harus juga berantas narkoba yang sekarang merajalela,”tegasnya.
Karena itu, pemerintah ke depan akan menyediakan khsusu anggota Pol PP di tiap desa, demi membantu pihak aparat penegak hukum dalam kaitan berantas teroris dan narkoba tersebut.”Insya Allah, mulai tahun ini, kami siapkan anggota satuan Pol-PP tersebut. namun diharapkan, agar tetap terjalin hubungan baik antara satuan Pol-PP, TNI dan Polri selama bertugas di lapangan demi misi yang sama itu,”pintanya.
Selain itu, Wabup juga berharap agar niat memberantas teroris dan narkoba di Dana Mbojo tak sebatas bicara belaka, tapi harus diaplikasikan secara nyata, sehingga tidak banyak anak bangsa yang menjadi korban narkoba dan teroris.”Jujur saya sampaikan, begitu malunya kita orang bima dikatakan sebagai sarangnya teroris,”cetusnyas.
Diakhir penjelasannya, Ketua Pansus PTP, Supiadin kembali menegaskan, agar Bima aman dari isu terorisme.”Kami dari pansus PTP, datang ke Bima bersilaturahmi dengan rakyat Bima, dengan sebuah harapan besar kami adalah bima aman dari isu teroris dan narkoba, juga sebagai bentuk penyakit lainnya,”tandasnya. (KS-001)
COMMENTS