Saat ditemukan, kondisinya berair. Kemungkinan dibuang ke got oleh pelaku, setelah itu dimakan oleh anjing.
Kota Bima, KS.- Sudah berkali-kali kasus pembuangan orok bayi terjadi di Kota Bima. Dan kejadian di Kelurahan Tanjung, Minggu pagi (24/7) lalu bisa dikategorikan yang tersadis. Bagaimana tidak, kondisi orok bayi yang ditemukan dengan kondisi fisik yang mengenaskan.
Ilustrasi
Diperkirakan, bayi yang ditemukan di jalan lingkungan RT. 07 RW. 03 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima itu, berusia sekitar enam bulan. Saat ditemukan, kondisinya berair. Kemungkinan dibuang ke got oleh pelaku, setelah itu dimakan oleh anjing.
“Saat ditemukan, hanya kepala dan bagian tangan kanannya yang masih menyatu. Sedangkan tangannya yang lain telah terputus. Dan bagian bawah perut hingga kaki bayi kondisinya telah putus dan tercabik-cabik. Kondisi organ tubuh anak tak berdosa itu berceceran di jalan,” jelas Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rasanae Barat, Kompol. Jamaluddin, S.Sos, Selasa (26/7).
Kasus ini, kata Kapolsek, sudah dilakukan pemeriksaan kepada saksi yang pertama kali melihat bayi ini. Hasil pemeriksaan dari tim Inafis di RSUD Bima pun sudah selesai. Dan dari keterangan saksi maupun hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tentu akan dikembangkan pada upaya penyelidikan lebih jauh.
“Saat ini masih dalam tahap lidik (penyelidikan). Tentunya, Kami masih mendalami kasus ini. Akan ada keterangan dari saksi-saksi lain yang dibutuhkan untuk mengungkap pelaku kejahatan ini,” tuturnya.
Ia melanjutkan, pihak polsek sudah tak menangani kasus ini. Proses penyelidikannya dilakukan langsung di Bagian Reskrim Polres Bima Kota. “Jika ada informasi dari masyarakat terkait kejadian ini, tentu sangat kami harapkan untuk dikomunikasikan langsung ke pihak kepolisian,” ungkap Jamaluddin, di ruangannya. (KS-04)
Ilustrasi
Diperkirakan, bayi yang ditemukan di jalan lingkungan RT. 07 RW. 03 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima itu, berusia sekitar enam bulan. Saat ditemukan, kondisinya berair. Kemungkinan dibuang ke got oleh pelaku, setelah itu dimakan oleh anjing.
“Saat ditemukan, hanya kepala dan bagian tangan kanannya yang masih menyatu. Sedangkan tangannya yang lain telah terputus. Dan bagian bawah perut hingga kaki bayi kondisinya telah putus dan tercabik-cabik. Kondisi organ tubuh anak tak berdosa itu berceceran di jalan,” jelas Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rasanae Barat, Kompol. Jamaluddin, S.Sos, Selasa (26/7).
Kasus ini, kata Kapolsek, sudah dilakukan pemeriksaan kepada saksi yang pertama kali melihat bayi ini. Hasil pemeriksaan dari tim Inafis di RSUD Bima pun sudah selesai. Dan dari keterangan saksi maupun hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tentu akan dikembangkan pada upaya penyelidikan lebih jauh.
“Saat ini masih dalam tahap lidik (penyelidikan). Tentunya, Kami masih mendalami kasus ini. Akan ada keterangan dari saksi-saksi lain yang dibutuhkan untuk mengungkap pelaku kejahatan ini,” tuturnya.
Ia melanjutkan, pihak polsek sudah tak menangani kasus ini. Proses penyelidikannya dilakukan langsung di Bagian Reskrim Polres Bima Kota. “Jika ada informasi dari masyarakat terkait kejadian ini, tentu sangat kami harapkan untuk dikomunikasikan langsung ke pihak kepolisian,” ungkap Jamaluddin, di ruangannya. (KS-04)
COMMENTS