Bima, KS.- Setelah menghadiri acara bimbingan teknis penanaman modal, Wakil Bupati (Wabup) Bima Drs. Dahlan M. Noer yang didampingi kepala ...
Bima, KS.- Setelah menghadiri acara bimbingan teknis penanaman modal, Wakil Bupati (Wabup) Bima Drs. Dahlan M. Noer yang didampingi kepala UPT Dinas Pedidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kecamatan Woha. melakukan inspeksi mendadak (Sidak). Tiba di SMPN 1 Woha, Wabup disambut langsung oleh Kepala Sekolah, Burhanuddin, S.Pd.
Di SMPN 1 Woha, Wabup terlihat kesal karena proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak terlihat maksimal. Wabup pun menemui para siswa dan menanyakan seputar KBM di sekolah itu. Ia mengingatkan agar kepala sekolah melakukan pengawasan yang ketat khusus soal kehadiran guru.
"Guru-guru jangan bolos mengajar, kasihan anak didik kita. Jangan biarkan siswa menunggu guru terlalu lama," tegas Wabup, Kamis (28/7) lalu.
Selain itu, Kata Dahlan, memang setiap sekolah ada kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh guru untuk peningkatan kapasitas dan keterampilan belajar mengajar. Namun, menurutnya bila ada kegiatan yang bersamaan, kepala sekolah sedapat mungkin mengatur kegiatan agar KBM di sekolah dapat berlangsung sebagaimana biasanya.
Inspeksi selanjutnya di SDN 1 Tente yang terletak samping SMPN 1 Woha. Wabup berjalan dan melakukan pemeriksaan ruangan di sekolah tersebut. Wabup mengingatkan agar KEpala Sekolah melaporkan bila ada kerusakan fisik di ruang kelas.
"Para pengawas dan kepala sekolah harus secara rutin melaporkan bila ada kerusakan atau kondisi sarana dan prasarana di sekolah yang tidak memadai. Jangan biarkan kondisi fisik sekolah rusak parah karena itu sangat mengganggu keindahan ruang kelas. Perhatikan kondisi fisik bangunan dan penataan lingkungan sekolah," ucap pensiunan PNS di Kementrian Pendidikan Nasional itu.
Sebelum beranjak pulang, Dahlan mengingatkan agar setiap kepala sekolah dapat memperhatikan kemampuan murid dalam hal membaca, menulis dan berhitung.
"Membaca itu penting, jangan sampai ada murid SD yang lulus, saat masuk SMP ternyata belum bisa baca. Tentunya yang utama bagi para Kepala Sekolah dan tenaga pendidik adalah memastikan siswa dapat membaca dengan lancar," tutupnya. (KS-08)
COMMENTS