Bima, KS. - Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional di Mataram semakin semarak. Berbagai lapisan masyarakat ikut berpar...
Bima, KS. - Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional di Mataram semakin semarak. Berbagai lapisan masyarakat ikut berpartisipasi dalam menyukseskan perhelatan MTQ TIngkat Nasional ke XXVI . Menariknya, partisipasi dalam bentuk dukungan tidak hanya dari sesama Umat Muslim saja. Tetapi, ada juga dari umat non Islam (etnis berbeda). Seperti etnis Tiongkhoa yang berdomisili di Daerah Bima. Paguyuban warga keturunan tersebut, mendukung Belasan Kafilah asal Kota Bima dan Kabupaten Bima sebagai Duta NTB pada momen MTQ tingkat nasional tersebut.
"Keberadan Kami etnis tingkhoak sepenuhnya sebagai bentuk dukungan bagi kafilah asal Kota dan Kabupaten Bima. Kami berharap, mereka tidak hanya sekedar menjadi duta NTB, melainkan juga dapat meraih juara. Sehingga dapat mengharumkan nama Bima dan juga NTB pada level Nasional bahkan pada event internansional," harap Ketua Paguyuban Tiongkhoa Bima, Windra kepada Koran Stabilitas.
Menurut Pemilik Toko Istana Kaca tersebut, keberadaan lampion dilangit-langit jalan Pejanggik dan Udayana Kota Mataram yang turut memeriahkan penyelenggaraan kegiatan bagi umat islam tersebut merupakan wujud nyata bentuk toleransi antar umat beragama.
"Itu merupakan wujud toleransi antar agama umat beragama," katanya.
Diakuinya, sebelum pelaksanaan MTQ, masyarakat Tionghoa di Kota Mataram yang memiliki toko pun dihimbau untuk memeriahkan acara MTQ dengan memasang ucapan selamat.
"Kami mendukung penuh dan ikut memeriahkan kesuksesan MTQN di NTB ini," akunya.
Ia menghimbau kepada semua etnis tiongkhoa agar dapat berperan aktif dalam mensukseskan kegitan MTQ Nasional. Karena pada intinya, pelaksanaan MTQ menjadi pekerjaan bersama, bukan hanya menjadi pekerjaan pemerintah.
"MTQ adalah pekerjaan kita bersama, jadi mari kita sama-sama mendukung guna mengsukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut," pintanya. (KS-03)
COMMENTS