Bima, KS.- Dalam bulan Juli hingga Agustus 2016 ini sudah berkali-kali kasus penjambretan yang sasaranya adalah wanita pengendara sepeda mot...
Bima, KS.- Dalam bulan Juli hingga Agustus 2016 ini sudah berkali-kali kasus penjambretan yang sasaranya adalah wanita pengendara sepeda motor. Sebelumnya, seorang wartawati juga menjadi korban penjambretan di jalan Gajah Mada Kelurahan Penatoi Kota Bima. Dan yang terbaru, hari Sabtu (6/8) malam terjadi penjambretan di sekitar jalan depan Pantai Lawata sekitar pukul 19.00 Wita. Dan aksi penjambretan di Kecamatan Bolo yang terjadi Kamis (4/8) sore menimbulkan reaksi solidaritas warga yang menghebohkan.
Kronologis yang dihimpun Wartawan Koran Stabilitas, kasus penjambretan dengan korban, Suryani (26 thn) warga Desa Bolo, terjadi sekitar pukul 16.20 Wita hari Kamis (4/8) ke luar dari Bank BRI Teras Bolo.
Saat korban hendak menghidupkan sepeda motornya, tiba-tiba datang dua pelaku dan menjambret tas milik korban. Tidak ingin kehilangan tasnya, korban lantas mengejar pelaku yang saat itu berboncengan menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU, kabur ke arah barat.
Naas bagi korban, sepeda motor yang dikendarainya untuk mengejar ditendang pelaku di tengah jalan. Akibatnya, korban terjatuh dan mengalami sejumlah luka.
Kejadian itu dilihat sejumlah warga sekitar. Warga pun mengejar pelaku yang kabur ke arah barat, namun tidak berhasil. Beberapa saat, dua pelaku kemudian berhasil diamankan oleh aparat Polsek Madapangga dibantu Polsek Donggo di Dusun Tolonggeru, Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.
Pada Pukul 17.10 Wita, warga dari Desa Bolo melakukan pemblokiran jalan. Pemblokiran jalan tersebut guna menghadang pelaku jambret yang akan dibawa dan diamankan ke Polres Bima. Akibat pemblokiran jalan tersebut memacetkan arus lalulintas Bima-Dompu-Sumbawa
Warga yang geram dengan aksi pelaku langsung memblokir jalan dengan batu, kayu, dan drum. Warga juga membakar ban bekas di tengah jalan. Aksi tersebut berlangsung hingga pukul 20.00 Wita.
Suryadin warga Desa Bolo mengaku, pemblokiran jalan ini sebagai aksi solidaritas terhadap Suryani yang menjadi korban penjambretan hingga mengalami luka parah.
“Warga marah karena mendengar seorang wanita warganya dijambret hingga luka parah. Mereka ingin menahan dua pelaku yang sudah ditangkap oleh polisi dan ingin menghadang mobil polisi yang sedang membawa pelaku ke Polres Bima untuk diamankan,” kata Suryadin.
Sementara itu, Kapolsek Bolo yang hendak dikonfirmasi terkait insiden itu belum bisa memberikan keterangan. Kapolsek dan sejumlah anggotanya masih sibuk melakukan pengamanan dan menenangkan warga. (KS-02)
COMMENTS