Kota Bima, KS.- Saat penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Prioritan dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD-P 2...
Kota Bima, KS.- Saat penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Prioritan dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD-P 2106 di Rapat Paripurna Dewan, Jum’at (5/9) lalu, Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin menjelaskan, pada awal Tahun Anggaran 2016 secara total target pendapatan daerah sebesar Rp808,23 miliar. Dan dalam target pendapatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran turun Rp16,21 miliar (2,01%) menjadi Rp792,01 miliar.
“Penurunan pendapatan itu disebabkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami kenaikan sebesar Rp1,04 miliar dari Rp33,42 miliar menjadi Rp34,47 miliar. Ditambahkannya, retribusi daerah naik Rp25 juta dari Rp8,12 miliar. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan turun sebesar Rp52,24 juta dari target Rp900 juta. Dan lalin-lain dari PAD yang sah naik 3,46% atau Rp436,74 juta dari Rp12,62 miliar,” sebut Qurais.
Sementara itu, Kata Qurais pada sisi belanja Daerah pun mengalami penurunan. Dalam APBD Murni ditetapkan Rp837,49 miliar turun Rp13,81 miliar (1,65%) menjadi Rp823,67 miliar.
“Penurunan ini disebabkan karena belanja tidak langsung, turun sebesar Rp30,94 miliar atau 6,58% dari Rp470,20 miliar menjadi Rp439,25 miliar. Sedangkan untuk belanja langsung mengalami kenaikan dari Rp367,29 miliar menjadi Rp384,29 miliar atau mengalami kenaikan sebesar Rp17,13 miliar (4,66%),” rinci Walikota.
Ia menambahkan dalam hal penerimaan pembiayaan saat ini mengalami kenaikan sebesar Rp2,4 miliar (7,39%) dari Rp32,61% menjadi Rp35,01 miliar.
“Dan untuk pengeluaran pembiayaan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp3,35 miliar,” tutup Qurais. (KS-08)
COMMENTS