Kota Bima, KS.- Walikota Bima melalui Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler setda Kota Bima Ihya Ghazali, S.Sos mengatakan, kebutuhan tenaga m...
Kota Bima, KS.- Walikota Bima melalui Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler setda Kota Bima Ihya Ghazali, S.Sos mengatakan, kebutuhan tenaga medis, khususnya Dokter di Kota Bima saat ini masih kurang. Kondisi itu berimbas pada pelayanan kesehatan yang kurang maksimal pada masyarakat di Kota Bima.
Diakuinya, sedikitnya jumlah Dokter ini, karena perekrutan melalui jalur Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat sedikit. Ditambah lagi, Pemerintah Kota Bima tidak diperbolehkan untuk menerima Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT).
“Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Walikota Bima mewacanakan untuk menawarkan perekrutan Dokter melalui sistim kontrak kerja dengan batas waktu kontrak yang telah ditentukan. Kalau gitu kita kontrak saja Dokter-dokter muda yang belum menjadi ASN,” ucap Ghazali yang meniru pernyataan Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin saat rapat bersama jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Jumat (12/8) lalu.
Sementara itu, diakuinya pula, sebelum merekrut tenaga Dokter ini, pihak pemerintah harus harus mencari regulasi atau payung hukumnya.
“Hal ini perlu dilakukan agar administrasi penambahan tenaga medis ini jelas dan tidak menyalahi aturan. Bila sudah ada konsep kontrak dan aturan yang melandasi, akan kami aplikasikan rekruitmen dokter kontrak ini,” ujarnya.
Keinginan Walikota, lanjut Ghazali, kalau sekarang aturannya suda ada, saat ini juga Walikota akan tandatangani kontrak para dokter muda dalam mengantisipasi minimnya tenaga dokter di Kota Bima.
“Bila konsep ini berhasil maka kebutuhan tenaga medis akan terpenuhi, sehingga pelayanan medis untuk warga Kota Bima bisa maksimal,” tutup Ghazali, Minggu (14/8) kemarin. (KS-08)
COMMENTS