Komunitas Pramuka Peduli bersama adik-adik pramuka Gugus Depan (Gudep) Al-Khairiyah Kuta Parado dan Gudep SDN Inpres Parado 2 melaksanakan pemotongan dan pembagian hewan qurban
Bima, KS.- Komunitas Pramuka Peduli bersama adik-adik pramuka Gugus Depan (Gudep) Al-Khairiyah Kuta Parado dan Gudep SDN Inpres Parado 2 melaksanakan pemotongan dan pembagian hewan qurban, Senin (12/9).
Kegiatan yang merupakan rangkaian wisata hati ini adalah media pembelajaran yang ingin ditunjukan Komunitas Pramuka Peduli kepada adik-adik pramuka sebagai implementasi dasa darma pengejawantahan bentuk kesalehan sosial.
"Kesalehan ritual berarti, dengan berkurban kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan yang sangat luas," jelas Arief Rachman yang juga salah satu pelopor kegiatan Gerakan Gudep Berqurban ini.
Menurut Arief, Pramuka saat ini kehilangan rohnya, padahal pendiri - pendiri Pramuka dahulu mengajarkan kepada kita tentang makna terdalam tentang dasa darma dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Nah, dengan mengajak adik - adik dalam kegiatan berqurban diharapkan mampu memberikan nilai - nilai kesalehan ritual dan kesalehan sosial,” kata dia.
Sementara itu, Ustadz Toto Martono selaku Ketua Gudep Al-Khairiyah mengatakan Qurban adalah bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban.
“Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya,” terangnya.
Hal yang sama disampaikan pula oleh Abdilah, S.Pd selaku anggota Majelis Pembimbing Gudep SDN Inpres Parado 2. Menurutnya, Adik - adik pramuka harus diajarkan mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama.
"Itu semua merupakan implikasi dari pelajaran dasa darma," tutup Abdillah. (AG-02)
Kegiatan yang merupakan rangkaian wisata hati ini adalah media pembelajaran yang ingin ditunjukan Komunitas Pramuka Peduli kepada adik-adik pramuka sebagai implementasi dasa darma pengejawantahan bentuk kesalehan sosial.
"Kesalehan ritual berarti, dengan berkurban kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan yang sangat luas," jelas Arief Rachman yang juga salah satu pelopor kegiatan Gerakan Gudep Berqurban ini.
Menurut Arief, Pramuka saat ini kehilangan rohnya, padahal pendiri - pendiri Pramuka dahulu mengajarkan kepada kita tentang makna terdalam tentang dasa darma dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Nah, dengan mengajak adik - adik dalam kegiatan berqurban diharapkan mampu memberikan nilai - nilai kesalehan ritual dan kesalehan sosial,” kata dia.
Sementara itu, Ustadz Toto Martono selaku Ketua Gudep Al-Khairiyah mengatakan Qurban adalah bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban.
“Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya,” terangnya.
Hal yang sama disampaikan pula oleh Abdilah, S.Pd selaku anggota Majelis Pembimbing Gudep SDN Inpres Parado 2. Menurutnya, Adik - adik pramuka harus diajarkan mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama.
"Itu semua merupakan implikasi dari pelajaran dasa darma," tutup Abdillah. (AG-02)
COMMENTS