Pelantikan Hj. Indah Damayanti Putri (IDP) sebagai Bupati telah berjalan enam bulan lebih. Namun, mutasi, rotasi dan promosi pejabat belum j...
Pelantikan Hj. Indah Damayanti Putri (IDP) sebagai Bupati telah berjalan enam bulan lebih. Namun, mutasi, rotasi dan promosi pejabat belum juga dilakukan. Berbagai informasi yang di himpun Koran Stabilitas, Bupati baru menggelar pelantikan untuk para pejabat eselon III dan IV, setelah merombak ulang para pejabat eselon II sisa kepemimpinan mantan Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd, MM, termasuk berusaha “mengusir” keluar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK dari Kabupaten Bima, menuju Pemerintah Propinsi NTB.
Bima, KS.- Benarkah H.Taufik akan meninggalkan Bima, menuju kursi eselon II di Pemerintah Propinsi NTB ?. Berdasarkan informasi yang berkembang saat ini di tatara para pejabat Pemkab Bima, bahwa ada beberapa pejabat telah dipanggil khusus oleh pengambil kebijakan, terkait rencana perombakan cabinet IDP – Dahlan. Bahkan pemanggilan para pejabat oleh penguasa tanah air di Kabupaten Bima itu, terkait kepercayaannya untuk menduduki jabatan strategis seperti, untuk menduduki jabatan sebagai Kepala BKD, Dikpora, dan lainnya, termasuk jabatan Sekda, juga diindikasikan telah gadang untuk pejabat tertentu.
Parahnya lagi, ada oknum pejabat yang memberikan dana khusus kepada salah seorang aktivis sebagai biaya transportasi ke Mataram, untuk menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan kebijakan Gubernur NTB, yang konon katanya tengah berusaha untuk menyediakan kursi bagi Drs.H.Taufik HAK, ketika Pemerintah Daerah di era IDP-Dahlan, tidak lagi membutuhkan tenaga pejabat yang dikenal keras dan disiplin kerja tersebut.
“Saya kemarin ke mataram. Di biayai oleh salah seorang pejabat untuk menanyakan nomor surat dan registrasi surat yang masuk ke Gubernur NTB, mengenai Sekda H.Taufik yang akan diganti. Nah, konon ceritanya, Gubernur akan mempersiapkan jabatan bagi H.Taufik, jika nantinya harus ada pergantian Sekda di Kabupaten Bima,”kata aktivis yang mengaku kenal dekat dengan keluarga pandopo ini.
Disinggung soal alasan digantinya H.Taufik sebagai Sekda ?. Alumni STISIP Mbojo Bima ini mengaku tidak tahu soal kenapa harus diganti Sekda sekarang. Namun, berdasarkan sinyalemen yang berkembang di dalam pandopo, juga di lingkaran tim sukses IDP-Dahlan, bahwa H.Taufik tidak diterima oleh para tim, karena saat pilkada kemarin mendukung pasangan H.Syafrudin-H.Masykur.”Tapi lebih jelasnya, silahkan Tanya ke Bupati saja, soal isu Sekda akan ditarik ke Propinsi NTB itu,”saran sumber ini yang meminta berita ini dimuat di Koran.
Bagaimana tanggapan H.Taufik HAK atas isu tersebut ?. Saat ditemui di kediamannya, Sabtu (17/9) Sekda enggan berkomentar banyak. Namun Sekda tidak mempermasalahkan, jika itu benar terjadi.”Tapi sepengetahuan saya tidak seperti isu itu Bupati kita sekarang. Saya yakin Bupati tidak gegabah dalam mengambil sikap. Nah, jika benar adanya, saya pun siap untuk kemanapun,”cetusnya singkat.(R-01)
Bima, KS.- Benarkah H.Taufik akan meninggalkan Bima, menuju kursi eselon II di Pemerintah Propinsi NTB ?. Berdasarkan informasi yang berkembang saat ini di tatara para pejabat Pemkab Bima, bahwa ada beberapa pejabat telah dipanggil khusus oleh pengambil kebijakan, terkait rencana perombakan cabinet IDP – Dahlan. Bahkan pemanggilan para pejabat oleh penguasa tanah air di Kabupaten Bima itu, terkait kepercayaannya untuk menduduki jabatan strategis seperti, untuk menduduki jabatan sebagai Kepala BKD, Dikpora, dan lainnya, termasuk jabatan Sekda, juga diindikasikan telah gadang untuk pejabat tertentu.
Parahnya lagi, ada oknum pejabat yang memberikan dana khusus kepada salah seorang aktivis sebagai biaya transportasi ke Mataram, untuk menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan kebijakan Gubernur NTB, yang konon katanya tengah berusaha untuk menyediakan kursi bagi Drs.H.Taufik HAK, ketika Pemerintah Daerah di era IDP-Dahlan, tidak lagi membutuhkan tenaga pejabat yang dikenal keras dan disiplin kerja tersebut.
“Saya kemarin ke mataram. Di biayai oleh salah seorang pejabat untuk menanyakan nomor surat dan registrasi surat yang masuk ke Gubernur NTB, mengenai Sekda H.Taufik yang akan diganti. Nah, konon ceritanya, Gubernur akan mempersiapkan jabatan bagi H.Taufik, jika nantinya harus ada pergantian Sekda di Kabupaten Bima,”kata aktivis yang mengaku kenal dekat dengan keluarga pandopo ini.
Disinggung soal alasan digantinya H.Taufik sebagai Sekda ?. Alumni STISIP Mbojo Bima ini mengaku tidak tahu soal kenapa harus diganti Sekda sekarang. Namun, berdasarkan sinyalemen yang berkembang di dalam pandopo, juga di lingkaran tim sukses IDP-Dahlan, bahwa H.Taufik tidak diterima oleh para tim, karena saat pilkada kemarin mendukung pasangan H.Syafrudin-H.Masykur.”Tapi lebih jelasnya, silahkan Tanya ke Bupati saja, soal isu Sekda akan ditarik ke Propinsi NTB itu,”saran sumber ini yang meminta berita ini dimuat di Koran.
Bagaimana tanggapan H.Taufik HAK atas isu tersebut ?. Saat ditemui di kediamannya, Sabtu (17/9) Sekda enggan berkomentar banyak. Namun Sekda tidak mempermasalahkan, jika itu benar terjadi.”Tapi sepengetahuan saya tidak seperti isu itu Bupati kita sekarang. Saya yakin Bupati tidak gegabah dalam mengambil sikap. Nah, jika benar adanya, saya pun siap untuk kemanapun,”cetusnya singkat.(R-01)
COMMENTS