Kamis (8/9) lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mengadakan acara yang cukup heboh dan membanggakan bagi rakyat Kota Bima. Melalui acara HMQ ...
Kamis (8/9) lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mengadakan acara yang cukup heboh dan membanggakan bagi rakyat Kota Bima. Melalui acara HMQ Adventur yang diprakarsai oleh pengurus Trabas Kota Bima, sedikitnya 650 pemilik motor trail VIAR menjadi peserta trabas, dengan harapan bisa mendapat hadiah utama dari kegiatan tersebut, berupa tiga unit motor trail VIAR dan hadiah-hadiah berharga lainnya.
Kota Bima, KS.- Ketua Trabas Kota Bima, Ir.Hamdan yang ditemui di Kantornya beberapa waktu lalu mengatakan, kegiatan motor trail dengan menggunakan organisasi Trabas adalah kegiatan yang bersifat kebersamaan semua pihak dalam rangka membangun bersama Kota Bima tercinta ini.
”Jangan melihat kegiatan itu disisi subyektifnya. Mari dipandang secara obyektif, dimana letak positifnya dari kegiatan kemarin. Bagi kami sebagai panitia, kegiatan trabas itu, kegiaran yang bersifat merakyat dan mengajak semua pihak untuk melihat secara langsung, apa saja yang harus dibangun, dan telah dibangun oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah saat ini,”kata Hamda, yang juga Kepala Dinas Kebersihan Kota Bima itu.
Hamdan jugamembantah, kegiatan kemarine telah menghabiskan APBD Kota Bima bernilai Ratusan Juta Rupiah. Yang benar kata Hamdan, sebagian uang yang digunakan adalah bersumber dari dana KONI Kota Bima, sementara sebagian lainnya merupakan sponsor, yaitu dari VIAR sendiri, berupa sumbangan satu unit motor trail sebagai hadiah utamanya.”Tiga motor hadiah utama kemarin itu, satu dari VIAR dan dua unitnya dibeli menggunakan dana KONI,”paparnya.
Ditanya soal titik tempuh yang dilewati oleh peserta trabas ?.Sekretaris Trabas Drs.H.Azhari mengaku, di acara kemarin, terdapat beberapa titik yang dilewati oleh peserta. Yaitu, untuk jalur vekstrim (Jalur utuh) terdapat 19 pos yang harus dilewati, dan jalur sehat terdapat 15 pos.
“Dari Lawata Ni,u, Nitu satu, nitu dua, mada oi masa terus menuju oi Fo,o. Belok kiri menuju kumbe, kdo dua naik menuju nungga, toloweri (makan siang bersama),”tuturnya.
Setelah makan siang bersama, lanjut menuju Kendo Nggarolo, penanae, rite, naik menuju Ndano Nae sampai pertigaan, menuju ncai kapenta, langsung menuju kole, menuju kalate ambalawi, soo ati, langsung menuju kolo, dan finis kembali di lawata.”Dalam acara kemarin diikuti 20 club dengan jumlah peserta 600 raider dengan rincian 550 pendaftar dan 50 peserta pengembira atau peninjau. Sementara untuk hadiah berupa tiga unit hadiah sepeda motor trail, 69 hadiah hiburan antara lain, kulkas, TV, kipas angin dan lainnya,”paparnya.
Sementara mengenai kesiapan pos kesehatan dan evakuasi. Panitia menyediakan jalur touring HMQ ada beberap titik penempatan ambulance yaitu jalur panggi, jalur nitu, jalur ntonggu dalam, ka owa, dan j alur tolo weri. Selanjutnya, mobil ambulance akan bergeser sesuai dengan titik rawan jalur selanjutnya. “Selanjutnya, akan bergeser sesuai jalur yaitu ambulance panggi bergeser ke wenggo, ambulance nitu bergeser ke Ntobo, ambulance Ntonggu bergeser ke Ndano Nae, dan ambulance Ka Owa bergeser ke Wera Kole, ambulancet tolo weri ke Sa,ati Kolo, selanjutnya berkumpul ke finish,”urainya jelas. (R-01)
Kota Bima, KS.- Ketua Trabas Kota Bima, Ir.Hamdan yang ditemui di Kantornya beberapa waktu lalu mengatakan, kegiatan motor trail dengan menggunakan organisasi Trabas adalah kegiatan yang bersifat kebersamaan semua pihak dalam rangka membangun bersama Kota Bima tercinta ini.
”Jangan melihat kegiatan itu disisi subyektifnya. Mari dipandang secara obyektif, dimana letak positifnya dari kegiatan kemarin. Bagi kami sebagai panitia, kegiatan trabas itu, kegiaran yang bersifat merakyat dan mengajak semua pihak untuk melihat secara langsung, apa saja yang harus dibangun, dan telah dibangun oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah saat ini,”kata Hamda, yang juga Kepala Dinas Kebersihan Kota Bima itu.
Hamdan jugamembantah, kegiatan kemarine telah menghabiskan APBD Kota Bima bernilai Ratusan Juta Rupiah. Yang benar kata Hamdan, sebagian uang yang digunakan adalah bersumber dari dana KONI Kota Bima, sementara sebagian lainnya merupakan sponsor, yaitu dari VIAR sendiri, berupa sumbangan satu unit motor trail sebagai hadiah utamanya.”Tiga motor hadiah utama kemarin itu, satu dari VIAR dan dua unitnya dibeli menggunakan dana KONI,”paparnya.
Ditanya soal titik tempuh yang dilewati oleh peserta trabas ?.Sekretaris Trabas Drs.H.Azhari mengaku, di acara kemarin, terdapat beberapa titik yang dilewati oleh peserta. Yaitu, untuk jalur vekstrim (Jalur utuh) terdapat 19 pos yang harus dilewati, dan jalur sehat terdapat 15 pos.
“Dari Lawata Ni,u, Nitu satu, nitu dua, mada oi masa terus menuju oi Fo,o. Belok kiri menuju kumbe, kdo dua naik menuju nungga, toloweri (makan siang bersama),”tuturnya.
Setelah makan siang bersama, lanjut menuju Kendo Nggarolo, penanae, rite, naik menuju Ndano Nae sampai pertigaan, menuju ncai kapenta, langsung menuju kole, menuju kalate ambalawi, soo ati, langsung menuju kolo, dan finis kembali di lawata.”Dalam acara kemarin diikuti 20 club dengan jumlah peserta 600 raider dengan rincian 550 pendaftar dan 50 peserta pengembira atau peninjau. Sementara untuk hadiah berupa tiga unit hadiah sepeda motor trail, 69 hadiah hiburan antara lain, kulkas, TV, kipas angin dan lainnya,”paparnya.
Sementara mengenai kesiapan pos kesehatan dan evakuasi. Panitia menyediakan jalur touring HMQ ada beberap titik penempatan ambulance yaitu jalur panggi, jalur nitu, jalur ntonggu dalam, ka owa, dan j alur tolo weri. Selanjutnya, mobil ambulance akan bergeser sesuai dengan titik rawan jalur selanjutnya. “Selanjutnya, akan bergeser sesuai jalur yaitu ambulance panggi bergeser ke wenggo, ambulance nitu bergeser ke Ntobo, ambulance Ntonggu bergeser ke Ndano Nae, dan ambulance Ka Owa bergeser ke Wera Kole, ambulancet tolo weri ke Sa,ati Kolo, selanjutnya berkumpul ke finish,”urainya jelas. (R-01)
COMMENTS